Sabtu, 11 Desember 2010
MENYESAL
Air mata ini
Tak dapat kusapu lagi
Ia menetes
Penuh kepedihan
Menyesal
Semoga jera jua demikian
Aku tak ada guna lagi
Saat ini
Aku
Telah merusak hidupku sendiri
Aku
Telah menjadi sampah
Sekarang
Tapi Rabb
Pulihkan kepercayaan hidupku
Yang sempat aku abaikan
Aku lalai
Aku terbuai
Nikmatnya dunia
Rabb
Ingin aku hentikan
Sebelum akhirnya
Aku kehilangan segalanya
MELACURKAN DIRI(LAGI)
Hatiku langsung galau
Apalagi jika ditinggal mati???
Kamu
Pernah aku sayangi
Begitupun kamu
Menyayangiku
Dalam kapasitas yang tak sama
Kebodohan yang aku lakukan
Mengakhiri segalanya
Berat memang
Meskipun kita sempat saling memaafkan
Kini
Kamu bahagia bersamanya
Dan aku
Sedang membangun
Hatiku yang sempat ambruk
Bukan karena kamu
Tapi akulah penyebabnya
Ya sudahlah
Mungkin aku melacurkan diri saja
Seperti dulu
Kamis, 21 Oktober 2010
REFLEKSI HIDUP
Tahu apa kita tentang tobat?
Sembahyang saja suka terlewatkan
Betapa naifnya bicara tentang kebenaran
Sementara kesalahanlah yang paling sempurna
Sesungguhnya Tuhanlah Maha Tahu
Buktinya kita masih diberi nafas yang indah
Dan masih banyak nikmat yang lainnya
Lalu kita terlena oleh waktu
Sudahlah
Jalani saja hidup ini apa adanya
Jangan memungkiri keadaan
Tuhan pun lebih tahu kapasitas hamba-Nya
Memang tak ada manusia yang bisa sempurna
Bukan berarti kita jauh dari Tuhan
Juga tak perlu mengumbar kebajikan
Jika tak ingin dikatakan anak setan
Amalku akan jadi tanggung jawabku
Dosamu adalah urusanmu
Selama Tuhan masih memberi kesempatan
Seharusnya kita peka apa yang harus dilakukan
SETEGUK ALKOHOL
Kita tak dapat terpisahkan
Kamu menatapku penuh nafsu
Tapi tidak denganku
Kamu bernyanyi merdu
Yang ku tahu tertuju untukku
Bahasa tubuhmu seakan menyambutku
Dan berkata janganlah aku jauh darimu
Ku akui
Kamu terlihat lebih tampan jika berada dibawah pengaruh alkohol
Dan ini pertama kalinya kita melewati malam dalam keadaan tak sadarkan diri
Tapi satu yang kumau
Semoga ini tak terulang lagi
Terimakasih,sayang
Untuk petualangan indah semalam
Kini kita kembali pada nyata
Dimana matahari selalu menaungi kita
TAK SELAMANYA CINTA HARUS DIDEFINISIKAN
Jangan pernah mengandalkan hati
Hanya untuk sebentuk cinta yang tak pasti
Karena kecewa lebih sakit dari luka biasa
Tidak menutup kemungkinan rasanya akan menahun
Memang
Kadang cinta membuat bahagia
Sekalipun sulit dan lalu duka yang didapat
Redamlah cemburu
Biarkan cerita cinta berlalu
Lewati setiap episode
Sekalipun tanpa naskah
Karena tak selamanya cinta harus didefinisikan
Kadang temanpun bisa berubah jadi mesra
Melebihi jalinan dari sepasang kekasih
Dan biarlah ia terjalin sendiri
DARI SEGELAS ORANGE JUICE
Kita selalu bertegur sapa
Dan keakrabanpun terjadi
Walau terbentang jarak dan hari
Hingga tiba saatnya pertemuanpun ada
Ada rasa canggung diantara kita
Namun kekakuan itu melebur
Dengan segelas orange juice
Ceritapun terjalin meski sesekali tak apik
Banyak kebersamaan yang telah kita lewati
Perselisihanpun kadang terjadi
Sampai saat ini
Kita masih menyembunyikan hati
Tetapi dengan semangkuk cream soup
Keangkuhan kitapun meleleh
Aku tak pernah menduga
Jika ceritanya akan berlangsung sampai sekarang
Padahal tak pernah ada yang serius diantara kita
CORETAN HIDUP
Ketika kenyataan sedang tak berpihak
Segala risau pun hampir memburu
Tenanglah seperti karang
Gundah tercipta karena rasa
Gelisah hadir karena akal sehat keluar dari porosnya
Tenanglah seperti karang
Ia tak goyah sekalipun badai menerpa
Tak ada pengorbanan yang sia-sia
Hanya saja waktu yang menentukan segalanya
Keyakinanpun akan datang
Tepat pada masanya
Jangan pernah menyesali apa yang telah lalu
Setiap masalah selalu
Ada jalan keluarnya
KESIMPULAN DARI SEBUAH CERITA
Tujuh purnama pun telah mengikuti kebersamaan kita
Setidaknya cukup untuk kita saling tahu
Betapa kekuatan cinta itu kadang pergi lalu
kembali datang
Cerita kita adakalanya tak seiring sejalan
Ada tempatnya kita saling acuh
Tak sedikit dari waktupun kita saling butuh
Kita tak pernah menduga
Kapan bahagia itu ada
Serta entah duka itu datang
Namun aku selalu mengikuti alurnya
Pernah ada disaat aku sibuk dengan perasaanku sendiri
Sementara kamu seolah tak pernah peduli
Padahal aku tahu terlalu sulit
Untuk kita jika ruang memisahkan hati
Masih tersisa cerita kita semalam
Dimana kita saling meyakinkan perasaan kita masing-masing
Kamu telah memberi jawabnya
Dan aku pun kembali pada nyata
DARI SEGELAS CAPPUCINNO
Karena pada akhirnya
Kita dapat menyatukan perasaan
Yang dulu pernah jadi tanda tanya
Berawal dari segelas cappucinno
Kita berbagi kisah
Hingga dua potong goreng ayam
Kita mencoba menjalin kasih
Hingga tak terasa
Orang hilir mudik silih berganti
Dan kita masih asyik berbagi
Kini aku mengerti
Rasa sayangmu tak akan berkurang
Telah aku pahami
Ketulusanpun segera datang
Biarlah cakrawala membisu
Dan kita mencoba untuk menepis segala rindu
Empat jam sudah kita lewati
Dan saatnya kita merenda mimpi
KAMU CURI PERJAKAKU
Sepertinya tersirat sesal
Setelah kamu memberi kekosongan kepadaku
Bolehkah sejenak aku mencerna maksudmu?
Aku tak pernah berniat
Untuk membuat istana diatas pasir
Apalagi bermimpi
Untuk menyinggahinya
Jika saja kamu tidak terlambat menyesali lalumu padaku
Barangkali maaf itu tak kan tertahankan
Tapi kini
Lidahku kelu
Hatiku beku
Perjakaku telah kamu curi
Tapi tak mengapa
Itu semua telah terjadi
Dan tak mungkin untuk terus kusesali
KAMU TAWARKAN AKU BAHAGIA
Baru saja kamu katakan
Jika rasa sayangmu tak kan berkurang padaku
Rasa cinta mu akan tetap sama
Ketika pertama kali kita bertemu
Lantas
Bisakah kamu pegang kata-katamu itu?
Walaupun aku tahu
Mulutmu terkadang berbisa
Kamu tawarkan aku bahagia
Yang aku terima adalah luka
Kamu berikan aku harapan
Nyatanya rapuh aku dapatkan
Kamu pandai bersilat lidah
Tapi aku tak mudah
Untuk kamu bohongi
Karena aku tak ingin terluka lagi
Simpanlah rasa sayangmu itu
Sampai aku benar-benar memerlukannya
Jagalah segala cinta yang kamu punya
Hingga akhirnya aku bisa menerimamu
Minggu, 17 Oktober 2010
TERPENJARA SEPI
Ingin segera mengakhiri kisah ini
Aku tak mampu lagi
Terpenjara sepi
Memang
Akulah lelaki haus kasih
Entah sampai kapan
Karena ada saatnya lelakipun menangis
Bahagia lalu
Biarlah jadi cerita seru
Kini
Aku tak ingin lagi menanti
Selasa, 12 Oktober 2010
AKULAH PETUALANG SEJATI
Sekalipun tak bersayap
Aku mampu menjangkau dunia
Dengan langkah penuh pasti
Tapi
jangan suruh aku untuk pergi mencari cinta
Karena itu bukan kebutuhanku lagi
Cintaku kini
Aku dedikasikan pada Illahi
Akulah petualang sejati
Kudapat melangkah kemanapun aku mau
Tanpa ada yang menghalangi
Karena kuyakin
Illahi tahu yang terbaik
Aku bahagia tanpa cinta
Meskipun sempat porak poranda karenanya
Ya,cinta anak manusia
Yang selalu menjadi misteri
CINTA YANG ANEH
Kita saling kenal
123 kali hujanpun telah kita lewati
Dan kebersamaan kita makin kental
Selama itu pula
Kita saling berbagi
Ada canda
ada marah
ada kesal
ah pokoknya berwarna-warni
Tanpa kita sadari
Kedekatan kitapun telah diakui bumi
Tapi satu yang aku herankan
Kita tuh tidak saling terikat
Dan kadang tanpa kita sadari
Terkadang ada cemburu
yang hiasi kisah kita
padahal tak ada kata saling untuk memiliki
Cinta kita memang aneh ya?
Atau barangkali ini bukan kisah cinta?
Tak tahulah
Hanya masing-masing dari hati kita bisa merasakannya
Biarlah orang menilai hubungan kita
Menjalin cinta atau tidak
Karena tiap kita bertemu
Pasti ada bertengkarnya
Mungkin karena ego kita masing-masing
yang tak mau saling mengakui
Tapi biarlah
Kisah kita ini mengalir tanpa skenario yang pasti
Atau akan selamanya jadi misteri
BIARLAH MALAM INI KITA YANG MILIKI
Kamu hadir ketika sepi melanda
Akulah pelarianmu
Akulah bahagiamu
Meski tak seutuhnya saling memiliki
Ada rindu terselip dalam hati
Aku dan kamu malam ini
Bersatu atas nama sepi
Ada detak jantung tak teratur tiap kali bertemu pandang
Dekat kamu,aku tenang
Dalam wajahmu kutemukan damai
Tak ada lagi sunyi
Biarlah malam ini kita yang miliki
Karena esok belumlah tentu kamu kembali
Biarlah percakapan kita mengalir tanpa dicampuri nafsu
Dekat kamu,aku tenang
Dalam wajahmu kutemukan damai
Aku dan kamu satu
Sekalipun hanya malam ini saja
Karena selalu ada rindu tiap kali kamu jauh
Lupakan sejenak kata-kata cinta
CINTA SESAMA JENIS
Cinta kita tak akan berakhir di pelaminan
Dan aku pun tak pernah bermimpi
Merajut kebahagiaan dalam satu bahtera
Aku lelaki
Kamu pun lelaki
Bukan cinta kita yang salah
Tapi waktulah yang menyatukan kita
Aku tahu
Tak ada satupun ingin terlahir untuk mencinta sesama(jenis)
Begitupun kita
Usahlah menyalahi keadaan
Kita ikuti saja alurnya
Sekalipun tak berskenario
Aku lelaki
Kamu lelaki
Sepi lah yang memihak kita bertemu
Kita rajut saja
Sekalipun tanpa ikatan
TERKURASLAH CEMBURU
Jelmalah gelisah memburu
Kali ini kamu membuat aku kacau
Bertemulah aku dengan galau
Jika memang kamu tak berniat datang
Usahlah memberiku kabar
Lebih baik aku menjemput mimpi
Daripada mengharap yang tak pasti
Jelmalah segala risau
Derulah hati dengan sembilu
Kamu tak ada itikad lalu menghirau
Datanglah kamu bersama debu
Detak jam pun mendekati daun telinga
Jarumnya seolah menyempurnakan penantian
Lambat malampun kian terasa nyata
MAAF UNTUK BUNDA(BAG 2)
Tahukah engkau
Sebenarnya hatikupun menangis merindukanmu?
Jauh dari pelukmu membuatku tersiksa
Aku sadari
Ini bukan jalan terbaik untuk kutempuh
Namun
Aku perlu waktu untuk kembali nyaman didekatmu
Biarlah jarak berada diantara kita
Untuk sejenak saja
Karena pasti aku akan kembali didekapmu
Hingga sampai tiba waktunya
Aku tahu
Bundapun menangisi kepergianku
Biarlah istana kita berada dalam hampa
Setidaknya untuk beberapa waktu saja
Bunda
Izinkan aku didewasakan oleh hidup
Dengan cara yang aku punya
Dan aku akan kembali padamu
Ketika fajar berpihak untuk menyatukan kembali bathin kita
PURNAMAPUN BERSAKSI
Purnamapun bersaksi
Dua anak manusia dalam sepi
Memadu cerita yang silih berganti
Dan meluangkan waktu demi hari
Aku,
Kamu
Dan Dia
Berada pada satu titik menuju pasti
Dan kamulah seorang jawabnya
Kamu lepaskan ikatan dengannya
Dan kembali padaku disaat aku pun tengah menanti
Hanya saja aku masih meragukan kesungguhanmu
Mentaripun meregangkan cahaya terindahnya
Menabur harapan pada benih yang sempat kutanam
Yang kuyakini ia akan tumbuh sejenak lalu kembali layu
Minggu, 10 Oktober 2010
SAHABAT ADA UNTUK DIBENCI DAN DICINTA
Juga kepompong bersabar menjelma jadi kupu-kupu cantik
Metamorfosis yang ia jalani
Adalah sebuah pengorbanan abadi
Dan temukan jati diri
Usahlah bersedih jika kupu-kupu tak jadi rama-rama
Selama bersayap,terbanglah kesana-kemari
Bila perlu kelilingilah dunia sesuka hati
Persahabatan pun laksana kepompong
Perlu waktu untuk bermetamorfosis
Sampai akhirnya menjadi satu hati
Mengucap janji setia abadi
Usahlah bersedih
Jika saja bahternya tengah tak harmonis
Ada ujian yang mesti dilalui
Sampai akhirnya temukan satu damai
Lalu jelmalah sahabat dalam nyata
Hiasinya dengan suka dan duka
Karena memang sudah semestinya
Sahabat ada untuk dibenci dan dicinta
BILA PERSAHABATAN DICAMPURI CINTA
Akhirnya aku mentertawakan peristiwa(kita)
Sungguh akan menjadi cerita lucu
Satu atau dua taun mendatang ketika kita bercengkrama
Ya begitulah
Apabila persahabatan dicampuri cinta yang berlebihan
Kita pun sibuk dengan perasaan masing-masing
Namun kisah ini akan semakin berharga
Dan membuat kita semakin dekat
Aku
Kamu dan Dia
Sempat terlibat dalam rasa yang salah
Berjuta prasangka pun menyinggahi ruang hati dan pikiran
Dan memang sudah seharusnya terjadi
Inilah bentuk ujian dari sebuah persahabatan
Hahaha,,,
Aku tak pernah menduga
Jika semua ini akan terjadi ya,teman?!
Tapi dengan begitu
Kita jadi tahu kapasitas rasa sayang kita
Dan persahabatanmu semakin berwarna
TENTANG HARAPAN
Ada embun menetes jatuh ke bumi
Sedianya hadir penyejuk hati
Dan mengusir segala sepi
Bintangpun semalam taburkan kilau auranya
Menyiratkan sebentuk harapan
Bukan urusan hati,tidak pula cinta
Hanya sekedar mewarnai persahabatan
Ada pelangi membiaskan goresan terindahnya
Langitpun dibuatnya tergoda untuk sebuah canda
Cakrawalapun melepaskan tawa membahana
Lalu ada alam diam dalam dzikir
Menyapu segala nestapa disetiap pesisir
Kiranya ada sebongkah langkah pasti
Menuju kebahagiaan abadi
QASIDAH CINTA
Buktikan nyatamu bukan janji semata
Dapatkan aku dengan caramu
Buat aku mengerti dengan caramu
Tenanglah seperti karang
Jangan tikam aku dengan jangkar cintamu
Berlabuhlah perlahan
Sekalipun badai siap menerpa
Hanyutkan aku dilautan hatimu
Selamilah hati terdalamku
Rubuhkan benteng hatiku yang paling angkuh
Jika kamu dapat melakukan itu
Baru aku akan luluh
Perjuangkan hatiku dengan caramu
Buat aku mengerti tentang pengorbanan
Perlahan tetapi pasti
Aku akan menerimamu dengan caraku sendiri
NIKMATI TUBUHKU
Aku akan menjadikanmu budak nafsu dalam sekejap
Lucuti segala embel-embel yang ada
Malam ini datanglah atas nama hasrat saja
Nikmati tubuhku
Aku akan memandumu dalam nyanyian birahi
Hanya malam ini
Karena kamu tak ubahnya budak cinta
Nikmati tubuhku semampumu
Ciumi aku semaumu
Hingga titik rangsang itu akhirnya memuncak
Dan kamu kehilangan daya
Aku adalah lacurmu
Menuntunmu dalam alunan syahwat
Hingga kamu terbelenggu
Dalam satu nafas yang silih bertaut
BERJELAGA DALAM SEPI
Berjelaga aku dalam sepi
Menepi dalam sunyi yang membumi
Ada ruang kosong menyinggahi hati
Berlayar dalam angan yang tak pasti
Lahirku bahagia
Tidak demikian dengan bathinku
Denyutnya bergemuruh memburu wajah-wajah kekasih
Hampanya ada dalam rasa yang berkecamuk meronai hati
Jerat galau tak urung membelenggu serta
Dimana kedamaian hanya sesaat kutemukan
Setelah itu lalu pergi
Dan aku kembali menyepi
Bayangpun seakan jadi teman nyata untuk berbagi
Walaupun semu menderai-derai
Kuanggap saja pelipur sepi
KAMU (tuh) EGOIS
Dari semula kan kita tak terikat komitmen
Aku selalu membiarkanmu berkencan dengan yang lain
Tetapi mengapa kamu terkesan melarangku?
Aku tahu sebenarnya kamu cinta padaku
Namun kamu tak ingin terikat
Aku tahu kamu sayang padaku
Dan aku pun begitu
Jadi biarlah kita dengan dunia kita masing-masing
Disaat ada seseorang mendekatiku
Kamu lalu seakan mencegahku
Dan mendadak hujani aku dengan pujian
Kamu tuh egois ya
Sebenarnya maunya kamu tuh apa?
menjaga kamu?
Sementara kamu bermain dengan yang lain
Lalu setelah patah hati
kamu kembali (padaku)
Jika begini terus
Lebih baik kamu lepaskan aku
Dan kamu bisa berbuat apapun sesukamu
Begitupun dengan aku
MENTAL SEORANG LACUR (BAG 3)
Mungkin aku memang digariskan untuk melacurkan diri
Seperti dulu
Meskipun aku sempat patah hati
Sejak mengenal kamu
Jangan pernah halangi aku lagi
Aku ingin kembali
Berkencan dengan setiap lelaki
Tanpa melibatkan hati
Ternyata cinta itu tak selamanya indah
Kini aku mengerti
Mengapa ada yang benci untuk jatuh cinta
Karena memang indahnya hanya diawal saja
Aku akan kembali pada duniaku
Dan kamu usah lah mencariku
Jika kamu masih mengharapkanku
Temui aku ditempat pertama kita bertemu
Namun,
Aku tak akan memberimu hati
Melainkan hasrat yang akan aku beri
Nikmatilah tubuhku lalu segeralah pergi
CINTA INI MEMANG GILA
Membur cinta yang benar-benar pasti
Sekalipun harus ke negeri antah berantah
Akan ku cari disana
Cinta ini memang gila
Berkencan dengan sejuta lelaki dalam satu masa
Dia bilang sayang
Kamu bilang cinta
Dan yang lainpun bilang ingin menyetubuhiku
Sudahlah
Setiap raga memiliki jiwa lacur
Cintapun diumbar pada setiap yang berhasrat
Apalagi jika nafsu telah berbicara
Semua seakan jadi buta
Tak ada kata jera untuk cinta
Ia seakan telah menjadi candu untuk dimangsa
Pahit
Manis
Lalu ketagihan
Begitulah cinta yang terjabarkan
Cinta ini memang sudah gila
Mengencani beribu lelaki dalam satu masa
Usahlah mengandalkan hati
Nikmati dan bergegaslah untuk saling memangsa
AKULAH PETUALANG SEJATI
Sekalipun tak bersayap
Aku mampu menjangkau dunia
Dengan langkah penuh pasti
Tapi
jangan suruh aku untuk pergi mencari cinta
Karena itu bukan kebutuhanku lagi
Cintaku kini
Aku dedikasikan pada Illahi
Akulah petualang sejati
Kudapat melangkah kemanapun aku mau
Tanpa ada yang menghalangi
Karena kuyakin
Illahi tahu yang terbaik
Aku bahagia tanpa cinta
Meskipun sempat porak poranda karenanya
Ya,cinta anak manusia
Yang selalu menjadi misteri
CINTA(yang)ANEH
Kita saling kenal
123 kali hujanpun telah kita lewati
Dan kebersamaan kita makin kental
Selama itu pula
Kita saling berbagi
Ada canda
ada marah
ada kesal
ah pokoknya berwarna-warni
Tanpa kita sadari
Kedekatan kitapun telah diakui bumi
Tapi satu yang aku herankan
Kita tuh tidak saling terikat
Dan kadang tanpa kita sadari
Terkadang ada cemburu
yang hiasi kisah kita
padahal tak ada kata saling untuk memiliki
Cinta kita memang aneh ya?
Atau barangkali ini bukan kisah cinta?
Tak tahulah
Hanya masing-masing dari hati kita bisa merasakannya
Biarlah orang menilai hubungan kita
Menjalin cinta atau tidak
Karena tiap kita bertemu
Pasti ada bertengkarnya
Mungkin karena ego kita masing-masing
yang tak mau saling mengakui
Tapi biarlah
Kisah kita ini mengalir tanpa skenario yang pasti
Atau akan selamanya jadi misteri
Jumat, 08 Oktober 2010
MAAF UNTUK BUNDA
Dan akan selamanya seperti itu
Sinarmu tak akan pernah padam dihatiku
Dan akan terus seperti itu
Namun kali ini
Kurasa ada yang berbeda
Engkau menjelma laksana diktator
Sungguh aku tak bermaksud lari dari pelukmu
Hanya butuh waktu untuk mengenal pribadimu yang baru
Maaf jika kali ini aku sedang tak ingin bersamamu,Bunda
Aku bukan mesin pencetak rupiah seperti yang engkau minta
Ada saatnya aku pun kembali dengan kehidupanku
Biarlah jarak memisahkan kita untuk sementara waktu
Sejujurnya,aku pun tak kuasa jauh darimu,bunda
UNTUK SEBUAH KETEGUHAN
Petualanganpun sering dilakukan
Menjelajahi setiap peristiwa kehidupan
Kuyakini tak kan pernah ada yang abadi
Sekalipun cinta sepasang kekasih
Hidup terencana memang indah
Namun ada kalanya Tuhan tak berkehendak
Tak sedikit dari manusia
Yang melenceng dari itikadnya
Kemudian rencanapun kembali ditata
Nyatanya alampun seringkali tak berpihah
Disinilah keteguhan hati dipertaruhkan
Pengorbanan belumlah usai
Selama langit bermentari
Usahlah mencari penyebab dari sebuah kegagalan
Dunia ini memang tak selamanya akan selaras
Ada liku yang kerap menghadang
Disinilah kekuatan diperlukan untuk tetap bertahan
Terbanglah jauh sekalipun tak bersayap
Bertenggerlah disetiap topangan dahannya
Pastikan kepakannya melebar
Jangkaulah kehidupan dimanapun adanya
UNTUK LELAKIKU
Meneteskan air mata kepedihan
Ada luka yang baru saja kamu rasakan
Dan kamu memburu di pelukku
Disaat langit dibutakan malam
Larutpun mengantarkan aku pada mimpi
Ketika hening menjadi benar-benar menjelma jadi seram
Kamu membangunkan aku dari mimpiku
Dan merobohkan dirimu dibahuku
Untuk lelakiku
sedari dulu aku meyakinkanmu
Jika bahagiamu ada padaku
Namun kamu tak acuhkan aku
Kamu lebih memilih dia
Karena dia punya segalanya
Kini setelah perih itu menderamu
Aku lah yang kamu cari
Kamu bilang jika didekat aku,
kamu tenang.
AKU BISA (GILA) TANPAMU
Hanya saja ada pesonamu yang menawan
Bawalah aku dalam satu ruang
Dimana nyaman selalu datang
Gelisahpun seakan menjadi penawar
Ketika kamu datang dalam nyata
Tak perlulah kamu membawa seikat mawar
Dengan hadirmu saja itu sudah buatku lega
Dan ketika jarak hadir dalam cengkrama
Didadamu lah aku sanggup bertahan
Diwajahmulah aku temukan tenang
Karena memang kita diciptakan untuk tetap bersama
Tak bisa kubayangkan
Andai saja jarak itu benar-benar ada
Aku bisa gila tanpamu
Aku ingin selalu dipelukmu
Kamulah lelakiku
Akulah bahagiamu
Kamulah pangeranku
Akulah pemujamu
BATHIN INI TAK MAMPU LEPASKANMU
Rasakan denyut setiap nadi yang menghela
Dan kamu bisa temukan
Betapa kekuatan auramu mampu menyihirku
Ada detak yang sedianya berdegup kencang
Ketika kamu menghujaniku pelukan
Ada hasrat yang ingin dibiaskan
Betapa kerinduan mendera dalam syahdu
Aku tahu kamu pandai berkata-kata
Dan aku sering terbuai olehnya
Kamu jua selalu melubangi hatiku dengan luka
Namu aku tak pernah jera
Bathin ini tak mampu lepaskan mu
Begitupun yang ku tahu
Kamu tak bisa lepas dari bayangku
Mari kita bercinta saja
Agar segalanya terbukti
Apakah kita benar-benar saling merindu
Ataukah sekedar bualan belaka?
RIBDU INI SEMAKIN MENJADI
Rindu ini semakin menjadi
Tatkala dia tak ada disampingku
Padahal baru melewati dua kali mentari terbit
Aku dan kekasihku tak saling bertemu
Aku tahu
Dia ada yang memiliki
Begitupun aku
Lalu
masihkah pantas ini
kusebut cinta?
Ada ego yang sedang memainkan sanubari
Aku menunggu kabar darinya
Diapun menunggu kabar dariku
Dan selalu saja begitu
Masih ada keangkuhan berdiri tegak
yang kita ciptakan ketika jarak dan ruang terus bergerak
Dan selalu saja begitu
Namun
Ketika pertemuan dikecup
Aku dan dia lalu melebur dalam kehangatan
Seketika egopun lenyap
Karena terselip bahagia dalam senyum
MASIH TENTANG RINDU
Sementara kamu bilang tengah bersamanya?
Ada sesak tiba-tiba menyerang jantungku
Dan nafaspun menjadi sulit untuk dihirup
Wajarkah bila aku cemburu?
Dan bilamanakah kamu datang membawa cerita
Adakah aku berpura-pura mengembangkan senyum
Sementara hatiku terlunta-lunta?
Aku sadari
Aku tak berhak dimiliki
Begitupun kamu tak pantas untuk kudapati
Karena sejak awal kita dipertemukan oleh sepi
Begitu rumitkah aku
Untuk kamu temui?
Kamu pernah mengatakan tidak mengerti dengan jalan pikiranku
Kamu tahu kenapa?
Karena kamu tidak terlalu mengenal hatiku
Atau mungkin kamu memang pura-pura tidak tahu
Tanpa kamu sadari
Kamu memendam rasa
Aku dapat melihat itu semua
Dari caramu menatapku penuh pasti
Dan biarlah rasa rindu ini
bersarang dimasing-masing hati
RINDU UNTUK KEKASIH
Hujanpun menangisi kerinduanmu padaku
Langit pun ingin menyampaikan pesanku
Malaikat kecilmu pun
Menyanyikan lagu rindu
Haus ia akan pelukmu
Namun kupastikan padanya
Kamu pun merindukan kita
Cepatlah pulang
Sekalipun kita terhalang jarak
Aku yakin kamu pun begitu
Tak sabar menanti kehangatan kita
CINTA INI MEMANG GILA
Membur cinta yang benar-benar pasti
Sekalipun harus ke negeri antah berantah
Akan ku cari disana
Cinta ini memang gila
Berkencan dengan sejuta lelaki dalam satu masa
Dia bilang sayang
Kamu bilang cinta
Dan yang lainpun bilang ingin menyetubuhiku
Sudahlah
Setiap raga memiliki jiwa lacur
Cintapun diumbar pada setiap yang berhasrat
Apalagi jika nafsu telah berbicara
Semua seakan jadi buta
Tak ada kata jera untuk cinta
Ia seakan telah menjadi candu untuk dimangsa
Pahit
Manis
Lalu ketagihan
Begitulah cinta yang terjabarkan
Cinta ini memang sudah gila
Mengencani beribu lelaki dalam satu masa
Usahlah mengandalkan hati
Nikmati dan bergegaslah untuk saling memangsa
Selasa, 28 September 2010
PERTEMUAN YANG TERTUNDA
Disaat rindu ada pada puncaknya
Dan menjadi sulit untuk jadi nyata
Hanya mampu dibiaskan dalam wajah dunia
Kamu tahu
Sesekali kerinduan yang kupunya
Adakalanya menyesakkan dada
Lalu mengendap seketika
Menjadi pertemuan yang tertunda
Bila saja kerinduan itu tak ada
Mungkinkah semua berjalan seperti biasanya?
Ataukah memang rindu diciptakan
Agar mengerti artinya sengsara?
Kerinduan pun laksana bulan
Dinanti bilamana mentari lenyap dari peraduannya
Seperti itukah yang namanya rindu?
Begitu sulitkah untuk menggapainya?
SUNYI DALAM KERAMAIAN
Bahkan ditempat keramaianpun
Aku tetap merasa sunyi
Jiwaku mencoba menjangkau wajahmu
Sementara ragaku berada dekat keramaian
Sungguh
Begitu kuat auramu mengikat bathinku
Dan aku benci terbelenggu
Tawapun seakan terasa hambar
Lepaskan aku dari jeratmu
Enyahlah dari sunyiku
Biarkan aku merasakan damai
Tanpa harus dibayangi(wajahmu)
Aku lelah
Tubuhmu seakan lekat dalam sunyiku
Padahal aku dikecap keramaian
Dengan cara apa supaya kamu pergi dalam halusinasiku
Tolong
Hatiku bergeming ditengah keramaian
Dadaku seakan sesak memburu nafasmu
Dan jantungku berdetak tak beraturan
DERAI SUNYI
Apa yang sebenarnya tengah terjadi?
Akankah kegelisahan ini segera pergi?
Bathinku semakin menjadi dalam teriakan yang tak menentu
Aku tersiksa dalam sesak yang terus membayangiku
Aku terhimpit dalam keresahan yang tak berujung
Aku terpenjara dalam angan yang selalu semu
Tuhaaaaan
Aku cinta dia
Aku menginginkan dia
Aku ingin memiliki dia
Bahkan air mata pun menjadi percuma untuk diteteskan
Aku terlanjur membencinya
Aku terlalu kejam menghukumnya
Egoku lebih besar muncul daripada akal sehatku
KARENA AKU TERLALU MENGENAL HATIMU
Mungkin benar aku butuh waktu
Karena aku terlalu mengenal hatimu
Hingga melupakanmu
Perkara berat bagiku
Biarlah kurajut senja tanpa lembayung
Berteman malam tak berbintang
Selama mentari berikan sinarnya
Semoga aku dapat bertahan
Semakin kucoba melupakanmu
Semakin dibuat aku jadi gila
Laksana piyik kehilangan induknya
Namun tak sampai putus asa
Biarlah awan menari dalam birunya
Sekalipun pelangi tak nampak
Tetap saja Ia melakoni rajanya
Karena memang harusnya demikian
Mungkin benar aku butuh waktu
Karena aku terlalu mengenal lakumu
Hingga musnahkanmu dalam pikirku
Perkara yang sulit bagiku
BIARLAH(MEREKA AMGGAP AKU TAK WARAS
Namun hati selalu saja ingin berkata
Tak ada jiwa yang tak luluh
Bilamana rasa didatangi rapuh
Aku disini berteman redup
Menjelajahi imajinasi tak terduga
Hidup
Nafas
Menjadi bagian dari elegi waktu
Ada saatnya emosipun harus diledakkan
Apabila kapasitasnya tak cukup untuk ditahan
Sekalipun tahu itu hanya sesaat
Ada bathin yang berontak mencari wadah pelampiasan
Biarlah mereka menganggap aku tak waras
Karena mereka tak akan pernah mengerti
Kedalaman hati yang kumiliki
Biarlah mereka berkata
Aku
Hidupku
Ada kalanya tak seiring sejalan
Namun biarlah
Itu akan menjadi bagian dari wacana
AKU TAK LAGI PERCAYA KAMU
Aku tak kan pernah
Mengharapkanmu kembali
Dan aku tak akan meminta kamu
datang padaku lagi
Karena kini
Aku telah ditemani tegar
Ketulusan mu padaku
Hanya bertahan 210 hari saja
Selebihnya
Kamu menoreh luka yang tertanam hingga saat ini
Tapi tak apalah
Setidaknya aku pernah mencicipi(kesetiaanmu)
Aku selalu cari jalan terbaik
Walaupun sesekali
Kebuntuan menghampiri
Namun kudapat melaluinya seorang diri
Karena
tak ada satupun yang dapat diandalkan
Kini
Aku tak lagi percaya kamu
Walaupun ada (rasa percaya itu)
Kadarnya hanya sedikit saja
Karena aku tahu siapa kamu
Justru setelah kamu memberiku
Luka yang amat dalam
DIALAH PELARIANKU
Tak bisakah kamu enyah dari pandanganku
Barang semenit saja?
Aku lelah dikejar-kejar bayangmu
Sekalipun aku sedang bersamanya
Ya,
Dia hadir tepat waktu
Mengisi kekosongan yang sedang kurasakan
Walaupun aku tak pernah mencintainya
Karena dia hanya pelarianku
Bacalah hatiku
dan jelajahi isinya
Disana masih tersimpan namamu
Sekalipun aku tengah bersamanya
Aku pikir
Kita sedang diuji
Aku tahu kamupun tak mencintai kekasihmu
Karena bahagiamu ada padaku
Demikianpun aku
Biarlah jarak menengahi kisah ini
Sampai akhirnya waktu yang akan menjawab
Aku bersama pelarianku
Kamu bersama kekasihmu
MENJEMPUT HARAPAN
Agar detaknya kembali normal
Setelah dadaku terguncang prahara
Seketika nafasku berhamburan
Memang tak mudah mengembalikan lempengan hati yang sempat terhempas badai luka
Tapi untunglah masih ada mentari yang sedia bersinar
Meskipun sebenarnya jantungku masih tak karuan
Mungkin hari inilah saatnya
Aku bangkit dan bangun dari mimpi buruk
Aku tahu
Kedalaman cinta tak dapat diselami orang lain
Dia hanya dapat dirasa ketika terumbunya menabrak perih
Lalu dermaga penawarpun seakan sulit untuk dijangkau
Disinilah pengorbanan berperan
Harus segera kusudahi perih ini
Keluar dari episode kelam yang kualami
Mencari babak baru
Lalu menjemput harapan
MUNAJAT
Aku tahu Engkau tengah menunjukkan kebesaran-Mu
Aku paham hidup ini Engkau yang Punya
Malam ini,
Dalam derai air mata
Hamba menghadap-Mu
Untuk sebuah kepastian
Dan ku tahu Engkau Benar adanya
Dalam raga yang kokoh
Terdapat jiwa yang rapuh
Begitupun dengan diriku
Dan bergantung pada kekuatan-Mu
Topanglah aku dalam peluk-Mu
Rangkulah aku dalam dekap-Mu
Hari ini
Esok dan selamanya
SIMPONI HITAM
Bumi yang tengah kupijaki saat ini
Sedang tak menempati porosnya
Ada goyah sedianya hadir tak terduga
Tak peduli siang,entah malam
Namu tak apalah
Selama langit berwarna biru
Dan awan membiaskan kemuningnya
Setidaknya masih menggoreskan harapan
Meskipun harus menunggu
Istanaku kini tengah ada pada duka
Yang kutahu itu rencana-Nya
Pagarnya kini sedang tak sempurna
Butuh waktu untuk membuatnya kembali berdiri tegak
Tuhan
Simponi hitam ini pasti berlalu
Seiring bergulirnya waktu
Harapan barupun akan segera tiba
Hanya tinggal menanti saatnya saja.
KARENA AKU PELACUR TERHORMAT
Enggak ah
Aku mau rehat dulu dari dunia percintaan
Dan kembali melacurkan diri
Karena aku masih trauma
Sebesar apapun cinta yang kamu punya
Aku tetap enggak akan mengiyakannya
Aku terlalu sakit hati
Setelah kejadian kemarin
Simpan saja rasa cinta kamu itu sendiri
Aku mau kamu juga ngerasain
bagaimana pedihnya terperangkap perasaan sendiri
Karena dulu aku memang pelacur "terhormat"
Dan setelah mengenal cinta
Perasaan aku jadi hancur
dan enggak karuan
Sungguh tersiksa lahir bathin tau gak?
Sekarang gini aja
Kamu boleh mencintai aku
Tapi aku enggak akan membalasnya
Aku akan ngasih kamu nafsu saja
Kalu kamu setuju
Kita bikin hubungan tanpa status
Ya semacam teman tapi mesra
Itupun kalau kamu mau
Karena aku sedang tak ingin terikat(cinta)
UNTUK SAHABAT TERKASIH
Terimakasih karena telah menjadi bagian dari inspirasiku
Meskipun kamu tak ada niat untuk beritikad baik
Atau mungkin belum,bukan tidak
Ternyata
Aku mengerti sekarang
Persahabatan itu lebih indah daripada cinta sepasang kekasih
Karena aku tahu,tak akan ada kata mantan untuk sahabat
Terimakasih karena telah menjadi bagian dari hidupku
Ternyata kamu bukanlah segalanya bagiku
Masih ada sahabat yang selalu setia temaniku
Untuk sahabatku
Aku akui aku sempat cemburu padamu
Tapi biarlah semua itu berlalu
Karena kini kamu menawarkan senyum padaku
BILA PERSAHABATAN DICAMPURI CINTA
Akhirnya aku mentertawakan peristiwa(kita)
Sungguh akan menjadi cerita lucu
Satu atau dua taun mendatang ketika kita bercengkrama
Ya begitulah
Apabila persahabatan dicampuri cinta yang berlebihan
Kita pun sibuk dengan perasaan masing-masing
Namun kisah ini akan semakin berharga
Dan membuat kita semakin dekat
Aku
Kamu dan Dia
Sempat terlibat dalam rasa yang salah
Berjuta prasangka pun menyinggahi ruang hati dan pikiran
Dan memang sudah seharusnya terjadi
Inilah bentuk ujian dari sebuah persahabatan
Hahaha,,,
Aku tak pernah menduga
Jika semua ini akan terjadi ya,teman?!
Tapi dengan begitu
Kita jadi tahu kapasitas rasa sayang kita
Dan persahabatanmu semakin berwarna
TENTANG HARAPAN
Ada embun menetes jatuh ke bumi
Sedianya hadir penyejuk hati
Dan mengusir segala sepi
Bintangpun semalam taburkan kilau auranya
Menyiratkan sebentuk harapan
Bukan urusan hati,tidak pula cinta
Hanya sekedar mewarnai persahabatan
Ada pelangi membiaskan goresan terindahnya
Langitpun dibuatnya tergoda untuk sebuah canda
Cakrawalapun melepaskan tawa membahana
Lalu ada alam diam dalam dzikir
Menyapu segala nestapa disetiap pesisir
Kiranya ada sebongkah langkah pasti
Menuju kebahagiaan abadi
PELACUR(YANG DIBUTAKAN CINTA)
Dibutakan oleh namanya cinta
Dan aku mengerti sekarang
Setelah rasa sakit itu menyadarkanku dari keterpurukan(hati)
Aku baru tahu bagaimana dibutakan cinta
Akal sehatpun keluar dari porosnya
Dan nuranipun seakan digelapkan olehnya
Lalu ketololanpun nampak seketika
Ternyata jika dibandingkan saja
Lebih baik aku melacurkan diri seperti dulu
Tak ada satupun hatiku yang terlibat
Apalagi sampai memakai rasa
Tapi biarlah
Ada baiknya juga pelacur seperti diriku
Terjatuh dalam kubangan yang menguras hati
Dan itu tidak akan membuatku jera
ADA SAATNYA EMOSIPUN HARUS MELEDAK
Ketika ruang bathin tak mampu menampung kapasitasnya
Lalu sumpah serapuh pun menjelma jadi sesuatu sungguh mengerikan
Jika saja aku tak mengenalkan kamu padanya
Mungkin kisah tragis ini tak kan pernah ada
Namun takdir berkata lain
mungkin sudah semestinya aku disakiti
Memang
Aku bukan siapa-siapa(kamu)
dan bukan apa-apa(untuk kamu)
Namun semua telah terlanjur
Kamu ternyata tak dapat menjaga perasaanku
Begitupun dia yang hadir menjelma jadi benalu
Mengapa disaat aku mulai bisa menerima cinta
Kamu malah berpaling dengan sahabatku
Jika saja kamu dengan yang lain
Aku masih bisa menerimanya
MENANGISLAH DIBAHUKU
Kemudian kabar itupun sampai ke telingaku juga
Dan wajahmu menunjukkan untuk dibelas kasihani
Dalam senyummu yang hambar
Terdapat ribuan penyesalan yang mendalam
Lalu aku pun menyambut dengan senyum kemenangan
Bahasa tubuhmu mengisyaratkan ingin dirangkul
Matamu menampakan sebuah pemelasan
Dan caramu berlaku
Ingin mendekatkan tubuhmu untuk kupeluk
Akhirnya
Kamupun bisa rapuh juga
Kembalilah padaku
Aku akan membuatmu lebih "bahagia" dengan caraku
Menangislah dibahuku
(dan hatiku tertawakan pedihmu)
Tenanglah dalam pelukku
(karena kamu memang manusia paling bodoh)
SAHABAT ADA,UNTUK DIBENCI DAN DI CINTA
Juga kepompong bersabar menjelma jadi kupu-kupu cantik
Metamorfosis yang ia jalani
Adalah sebuah pengorbanan abadi
Dan temukan jati diri
Usahlah bersedih jika kupu-kupu tak jadi rama-rama
Selama bersayap,terbanglah kesana-kemari
Bila perlu kelilingilah dunia sesuka hati
Persahabatan pun laksana kepompong
Perlu waktu untuk bermetamorfosis
Sampai akhirnya menjadi satu hati
Mengucap janji setia abadi
Usahlah bersedih
Jika saja bahternya tengah tak harmonis
Ada ujian yang mesti dilalui
Sampai akhirnya temukan satu damai
Lalu jelmalah sahabat dalam nyata
Hiasinya dengan suka dan duka
Karena memang sudah semestinya
Sahabat ada untuk dibenci dan dicinta
Kamis, 02 September 2010
AKU DUBIUS CINTA(LAGI)
Mengabarkan rangkaian asmara
Yang sebenarnya aku benci
Jika episode kali ini aku harus jatuh hati
Cinta seakan membius nurani terdalamku
Dan aku enggan memburu
Jika hati harus dijatuhi gelombang-gelombang cinta
Diriku tak ingin(lagi) terpedaya rayuan
Walaupun itu indah
Namun aku tak ingin terperosok jauh kedalamnya
Ku tahu itu anugerah
Namun bagiku seakan "musibah"
Ku tak siapa jika harus kecewa
Untuk ke sekian kalinya
Biarlah bius(cinta) menjalari tubuhku
Sampai akhirnya aku tersadar
Dan bangkit dari belenggu
Belenggu hasrat yang sempat pudar
TERKUTUKLAH CINTA(BAG 2)
Bila kamu tak dapat mengerti jua
Segala murka ku kerahkan
Agar kamu juga turut sengsara
Maaf bila aku menyerapahimu
Itu buah dari bibir manismu
Yang kerap memujiku
Nyatanya kamu menusuk dari belakangku
Terkutuklah cinta
Jika kudapati kamu bahagia
Walau ku tahu kisah ini terlarang
Namun aku ingin kamu menderita
Hingga seribu tahun lamanya
Serapah ini adalah aku
Datang dari hati yang tersakiti
Aku akan membunuh rasa ini
Hingga mau menjeratmu
Terkutuklah cinta
Jika kamu tak datang bersama maaf
Aku akan melupakanmu
Sampai nafas terakhirku
Sabtu, 28 Agustus 2010
AKU TAK INGIN SAKIT(HATI)LAGI
dan kita berbagi pandang
senyumpun terpaut merdu
menyongsong rasa yang sempat hilang
Dunia ini sandarkan kita
pada satu kisah yang entah kan jadi nyata
karena kamu punya rasa
demikian halnya denganku yang memendam rasa
Kamu hadir ketika aku sedang rapuh
kemudian kamu menghujaniku dengan tebaran pesonamu
Tapi satu hal yang kuinginkan
jangan sampai rasa ini berubah
jadi sebuah kepalsuan
karena ku tak ingin kecewa untuk kesekian kalinya
Biarlah aku dan kamu jadi dekat
mungkin lebih baik jadi sahabat
tanpa harus melibatkan hati
karena aku tak ingin sakit hati lagi
SENJAPUN BERTASBIH
Ada suka menyelinap tak diduga
Waktupun seakan berpihak
Mengutus dermanya sahabat
Masih ada langit yang cerah
Meskipun sesekali mendung singgah
Tak apalah
Sejatinya kariblah yang sedia bersinar
Duka ini
Tentang hati
Namun kini
Telah berganti
Adzan pun mengiringi kebahagiaan
Ada senja kerap bertasbih
Semestapun menyatu dalam takbir
Seketika malam nyanyikan kepastian
Dukapun lenyap sekejap
Terganti suka yang kerap diharap
Jiwapun menyatu pada raga
yang sempat patah karena cinta
MENUNGGU MATI
perlahan meredup
Senjapun menutup usia
Akankah hidup
kembali pada dunia?
Rabb
Kematian itu seakan dekat
Kurasakan debaran berbeda
Jika memang hari ini atau lusa
aku tutup usia
izinkan aku khusnul khatimah
Hujanpun seakan pertanda
dunia tengah menangis
demikian aku yang tak bermaksud
mengeluh pada-Mu
Rabb
jujur
rasa ini dihantui ketakutan yang amat sangat
Jika saja malam ini tidurku yang terakhir
Itu artinya
aku
tak kan pernah
melihat mentari
untuk selama-lamanya
Rabb
dalam ketidakberdayaanku
ampuni hamba
sebelum akhirnya
maut menjemputku
KESUCIAN RAMADHAN
Menyentuh bulu romaku
Betapa tidak
Ketika syukur dan nikmat
selalu dikenyam
Rabb
biarlah aku tak jadi beringin
belukar pun tak apa
jika seribu kebaikan menghampiri
Tangis pun terurai sempurna
Menyaksikan betapa agungnya
Kuasa-Mu di jagat semesta
dan itu keindahan
Rabb
terimakasi karena istanaku
kini penuh cahaya kebajikan
sejenak
sengketapun lenyap
Rabb
nikmatku semakin banyak
itu Engkau Yang Berkehendak
Berada dalam kehangatan syurgaku
Tak dapat tergantikan oleh apapun
Kesucian ramadhan pun aku rasa
Betapa indahnya dalam bersama
Menjalin kasih dan sayang
Hingga tiada batas.
I LOVE MY FAMILY
DEKAT KAMU,AKU TENANG(BAG 2)
Untuk membuat hidupku lebih berwarna
Aku lega sekarang
Karena kamu telah mengerti
Akan perasaan yang sempat kututupi
Dekat kamu aku tenang
Kini aku tahu dengan sendirinya rasa itu datang
Senyummu memberi jawab
Atas prasangka yang sempat meraja
Terimakasih
Ceritapun akhirnya terungkap
Dan aku lega sekarang
Karena kamu datang
Membawa kehangatan
Teruslah bersarang
Sampai akhirnya kehilangan
itu ada
Ku tepis saja cemburu
Yang sempat membelenggu
Karena kini
Kita tahu ikatan ini menjadi suci
Sekalipun tak akan abadi
Dekat kamu aku tenang
Kini kumengerti
Bagaimana rasa itu datang
Karena kamu
Telah menancapkan pagar hati
Tepat ketika kita telah berbagi
DEKAT KAMU,AKU TENANG
Mengikuti jarum yang sedianya bergerak
Perlahan tetapi pasti
Sesuai hitungan hari
Satu warsapun terlampui
Kita dipertemukan atas nama hati
Berjelaga saling memahami
Mengikuti alur yang belumlah pasti
Didekat kamu aku tenang
Entah dari mana rasa itu datang
Dan ceritapun diawali
Ketika kita sama dalam sepi
Persahabatanpun diikrarkan
Ketika pelangi beranjak dari peraduannya
Walau sebenernya
Kita saling memendam kata
Tak apalah
Sekalipun waktu terus berpindah
Semoga ikrar(kita) tidak berubah jadi cinta
Biar saja
Hanya mata
Yang mampu bicara
JADI YANG KEDUA(Tak Selamanya Bahagia)
Jadi yang kedua
akan selamanya bahagia
Nyatanya tidak
Ada saatnya waktupun tak berpihak
Ketika kudengar dia tengah bersamanya
Ada perih yang sedianya hadir
Sekalipun terus kutepis
Andai saja kamu kupeluk
dan tak ku lepas lagi
Mungkin jadi yang kedua itu
Tak akan pernah kualami
Tapi apalah daya
Tak mungkin bila harus kugapai fatamorgana
Biarlah aku jadi safana
sekalipun tandus melanda
Mentaripun menyunggingkan senyum terkecutnya padamu
Karena kutahu dia lebih berpihak padaku
Namun tak bisa kupungkiri
Kamu telah mencuri sebagian hati
yang kutujukan padamu
AKU BENCI EPISODE INI(Bag 3)
demikian juga kamu
Aku punya hati
sama hal nya juga kamu
Nafas ini seakan tersendat
Ketika sehari saja
Kamu tak mengabariku
Cemaspun lalu membisu
Aku benci episode ini
ketika cinta mulai mengujani hati
Jantungpun dihujam detak yang tak biasanya
Rindupun menggelora
Aku pelacur
demikian juga kamu
ketika cerita saling dibagi
ada satu yang singgah,yaitu iri
Aku benci episode ini
sekalipun aku pelacur
ketika permainan(cinta) memasuki hati
seketika aku pun hancur
Mengapa perkenalan itu terjadi
Jika sengsara yang kudapat
Aku tahu kamu menyayangiku
Meski aku menolaknya.
BATHINKU TERSIKSA(Bila Kamu Tak Ada)
dan enggan untuk kuhuni
namun rasa itu terus bersarang
entah kapan akan hilang
Naluriku terus berkata
aku ingin selalu dekat
kamu yang tengah merasuki pikiranku
entah demikian dengan dirimu
Bathinku tersiksa bila kamu tak ada
walau ku tahu itu tak pantas kurasakan
mungkin aku terlalu jauh melibatkah hati
dan itu karena kamu sempat mengerti
Tuhan
berilah aku ruang dalam bernafas
sedianya kuhirup setiap dengusan dengan lega
biarlah sesak ini
pergi bersama mimpi
Biarlah rasa ini hanya aku yang tahu
betapa dadaku terasa berat untuk mencapai kelapangan
karena bayangmu
selalu menghimpit setiap gerakku
Kamis, 29 Juli 2010
TANYAKAN PADA PURNAMA
untuk menusuk jantung hati
yang kamu persembahkan padaku
atas nama rindu
Terpaan angin menghunuskan nyanyian duka
lubang luka itu kamu yang buat
seraya berkata itu karena aku
Dengan cara apa aku harus meyakinkanmu
agar kamu berhenti berharap untuk menginginkanku
karena kini aku telah menemukan nirwana yang indah
Tanyakan pada purnama
bagaimana sakitnya aku
ketika aku mengharapkan cinta darimu,dulu
beberapa purnama aku nanti
hanya untuk menunggu jawabmu
Tapi nyatanya,
setelah purnama ketujuh
kamu malah semakin angkuh
dan menjauh
Kini
setelah aku menemukan kepastian
dan bukan kamu
kamu datang untuk menagih simpati dariku
SINYAL LACUR DALAM DIRIKU
kenapa banyak mata yang menatapku
liar.,
seolah ingin menjeratku lalu bercinta
Begitu kuatkah pesona yang punya
sampai akhirnya banyak lelaki mengedipku nakal
Aku sadar
aku bukan siapa-siapa
dan aku bukanlah apa-apa
Ataukah mereka menangkap sinyal lacur dalam diriku?
Entahlah
Jika saja selingkuh itu bukan lah hal tabu
mungkin mereka akan ku mangsa juga
Tapi tidak untuk saat ini
biarlah sejenak aku menjadi orang yang paling munafik
setidaknya untuk saat ini
AKU BUKAN (LAGI) PENGGODA
dan aku tak lagi menjadi penggoda
Namun entah mengapa
seakan para lelaki hendak mendapatkanku
Begitu banyak lelaki yang singgah mengisi waktuku
tapi tak sedikitpun aku menaruh hati apalagi rasa
Biarlah orang memandangku layaknya pelacur
karena nasi telah menjadi bubur
biarlah orang berkata
sekalipun itu hina
MENTAL SEORANG LACUR
memadu canda dalam gelak
obrolanpun mengalir apa adanya
Padahal baru memasuki purnama ketiga
kami saling menyapa
tapi seakan telah berwindu-windu kami saling kenal
Kehangatanpun terbentuk sempurna
seakan tak ada penghalang untuk
menyatukan keintiman
yang sebelumnya tak pernah ada
Mungkin ada mental seorang lacur yang menyelinap diantara tulang rusukku
sehingga
mudah saja bagiku
mencairkan kebekuan dalam sebuah suasana
Lelakipun lalu tergoda
dan ingin mencicipi rasaku
Kubiarkan saja dia menelanjangi imajinasiku
MENTAL SEORANG LACUR 2
untuk mencari lelaki(lain)
satu pasangan saja
membuat hatiku berdebar
Begitu terpancarkah
aura lacur dalam wajah
yang memicingkan mata tiap lelaki
dan memburuku dalam syahwat
Sayang,
maafkan kekasihmu
yang diburu tiap lelaki
tapi hatiku tetap untukmu
tak ada niat sedikitpun untuk
mencari lelaki(lain) selain dirimu
Sekalipun aku bersamamu
mereka seakan mengejarku
dalam tatapan penuh birahi
gerak tubuhpun seakan tereksplorasi
MENYETUBUHI ALAM
aku tengah menyetubuhi alam
terlepas dari mimpi semalam
dan aku kembali pada hari
Dikiriku hamparan rumput berbaris rapi
sejuklah mata ini
Dikananku pohonpun bernyanyi
damailah hati ini
Kabutpun menyelinap manja
menyelimuti aku yang tengah bercinta dengan semesta
burungpun mengicaukan suara terindahnya
Nyanyian pun bergeming memekakan telinga
turut menyaksikan pesta menyambut hari yang cerah
Berpijakpun serasa kuat untuk ditopang
ada harapan yang siap dijelang
meski kenyataan terkadang menyakitkan
tapi inilah kehidupan
AKU TAK BOLEH JATUH CINTA(LAGI)
ketika kenyataan itu datang
kehangatanpun hadir dengan sendirinya
setelah beberapa waktu dinantikan
Oh Tuhan
jangan biarkan aku jatuh hati padanya
apalagi cinta pada pandangan pertama
walaupun dari rasa
aku menginginkannya
Sering kami bertegur sapa diatas layar kaca
dan jangan sedikitpun hati ikut berperan
apalagi rasa mencuat kepermukaan
Aku tak boleh jatuh cinta
sekalipun itu anugerah
biarkan keakraban kami mengalir laksana niagara
bersama mencari arti kehidupan dan bermuara pada satu kubangan
yaitu kebahagiaan
Tuhan
ajari aku bijaksana
agar kami tak saling terikat
dan masuk kedalam air syetan yang seringkali kami reguk tanpa sengaja
Aku tak boleh jatuh cinta
sekalipun itu indah pada awalnya
jangan biarkan kehangatan ini
berakhir di satu titik yang tak berujung
HUJAN TERINDAH (BAG 2)
mendahului mentari yang biasanya terbit lebih dini
Biarlah menjadi hujan terindah
Agar selaksa langit singgah
Ada burung yang sedianya berteduh
Seraya mengucap dzikir tiada henti
agar dia dapat terbang jauh
Tanpa harus lama untuk menanti
Begitupun pohon yang kerap bersyukur
agar ia terhindar dari kufur
dan dapat bertahan
hidup hingga seribu tahun lamanya
Hujanpun mengawali keberadaan hari
kesejukanpun berdiri
sebelum akhirnya mentari
datang sebagai pengganti
singgasana hari
MANTAN TERINDAH
ditengahnya gurun pasir
Ketika aku telah menemukan nil
yang membawa keteduhan hati
Kemudian kamu datang sebagai ombak
hampir merenggut (kebahagiaan)ku
dan meluluh-lantahkan
mahligai (cinta
) yang telah kurajut bersamanya
Kuakui
kamu mantan terindah yang pernah kumiliki
disaat samudera pernah kita arungi
bersama dengan hati
Tapi tidak dengan seperti ini
Jika memang kamu ingin kembali
Tunggulah sampai purnama ketujuh datang
Disana kamu akan menemukan jawabnya
Sadarilah
ketika dulu kamu pergi tanpa pamit
jangankan ucapan selamat tinggal
Kamu malah berlalu tanpa kata
Dan sempat membuatku luka
Kini
Diwaktu lukaku hampir terobati
kamu hadir ubahnya menyembilu hati
dan mengoyak istana (cinta) yang baru saja kudapati
MUARA KEHIDUPAN
betapa sulitnya mencapai kebahagiaan abadi
Sekalipun ada
itu hanya sementara
Candapun seakan melengkapi
pencapaian taraf sebuah abadi
Tak urung tangispun datang
tanpa diduga dan tak dapat dihadang
Begitu berhargakah
sebuah kehidupan
hingga harus diperjuangkan?
Lalu dimanakah
pengorbanan itu akan bermuara?
Ketika mendung bergelayut manja
Apakah disana
kunci dari segala kehidupan akan menemukan jawabnya?
Entahlah
Dan ketika mentari
membentangkan hamparannya
Akankah segala
peluh
keluh
dan keteguhan
berpangkal di tempatnya?
Entahlah
Sabtu, 24 Juli 2010
AJARI AKU BIJAKSANA(GEJOLAK JIWA)
yang kuberi nama keindahan
disaat dayaku padam kusebut itu kepastian tertunda
Selalukah syetan
membayangi langkah manusia yang menjeratnya dengan segala tipu daya?
Kuakui
hasrat ini tidaklah wajar
seakan mendewakan nafsu
lalu diperbudak birahi
layaknya jalang dalam lembah nista
Ajari aku tegar
ajari aku bijaksana
agar nafsu tak selalu diturut
agar aku keluar dari jerat dina ini
Tuhan ciptakan aku berbeda
yang kuberi nama keindahan
disaat jiwa tengah rapuh
kunamakan kemenangan yang kutunggu
DOA SEORANG PELACUR II
menjadi terhormat
ketika dia meninggalkan tempatnya "Berteduh?"
Adakah seorang pelacur
kembali suci setelah
harga dirinya direnggut
oleh kepingan rupiah?
Dimanakah seorang pelacur
akan bernaung
disaat dirinya tak lagi berdaya
tak lagi berguna?
Kemanakah seorang pelacur
akan melangkah
setelah sinarnya meredup
dan kehilangan bintangnya?
Bilamana jika seorang pelacur
kembali ke fitrahnya
sebagai manusia
ciptaan Sang Kholik?
Adakah tempat yang layak
untuk seorang pelacur
ketika ia tak lagi
memainkan perannya?
LELAKI DAN AIR MATA II
harapan itu semakin menipis
Dia yang dulu kucinta
dan pernah singgah
kini memudar
tanpa kata
tanpa perpisahan
Masihkah
air mata tabu untuk diteteskan
dari seorang laki-laki?
Tuhan
jika boleh aku meminta
jangan jodohkan dia
dengan yang lain
sekalipun dengan diriku
Kumohon
biarlah dia merana
merana karena cinta
Lalu
masihkah air mata
tabu untuk diteteskan
dari seorang laki-laki?
LELAKI DAN AIR MATA
jika air mata menetes
dari seorang laki-laki?
Begitu rendahkah
jika ia mengurasnya
hanya karena cinta?
Ada saatnya
bungapun akan layu
ketika mekarnya
tak lagi terjaga
Begitupun ketika cinta
telah menyayat dada
ia akan terluka
lalu air matapun tercipta
Tabukah,
jika air mata menetes
dari seorang laki-laki?
Haruskah ia selalu
dengan harga diri
sementara hati berkata
ingin menangis,meronta?
Begitu rendahkah
jika ia mengurasnya
hanya karena cinta?
GORESAN KALBU
harus segera diakhiri
ku tak ingin terus disakiti
dan membiarkan dirinya pergi
Seratus delapan puluh dua hari
asamara itu terjalin
manis pada awalnya
namun berujung duka
aku adalah mentari tak bersinar
Diriku dikuasai bayangmu
imajinasiku seakan terpaku hanya pada dirimu
inikah goresan kalbu?
Aku adalah mentari dan tak bersinar
telah ku ikuti jalannya
dengan cara yang ku punya
Mungkin,
cinta belum berpihak
atau tidak akan pernah
memihak sama sekali
Aku adalah mentari tak bersinar
TERKUTUKLAH CINTA
jika kudapati kau
dengan yang lain
Sekalipun cinta tak lagi suci
jangan biarkan duri
menusuk jantung hati
lalu menyederai detaknya
Kau yang pertama
membiarkan prasangka ini merajai otakku
kau permainkan bathin ini
lalu resahpun menghuni
Dulu
kau tancapkan panah asmara tepat di dada
kau memburuku dalam nafasmu
Kini
setelah panah itu mendarah daging
kau lalu pergi berkhianat
kau kecewakan aku dengan caramu
Terkutuklah cinta
jika kudapati kau
dengan yang lain
BERSETUBUH DENGAN RASA
agar kau mengerti arti keindahan
Bersetubuhlah dengan alam
bersenggamalah dengan dunia
supaya kau dapat memaknai
arti kebahagian sejati
Bercengkramalah dengan malam
ajaklah bintang dalam pelukmu
agar kau temui makna kesepian
kiranya kau mendalami arti disakiti
Bermadulah bersama matahari
sertakan awan dalam dekapanmu
agar kau mengerti arti cemburu
agar kau tahu bagaimana rasanya terbakar api asmara
MENCERNA ASMARA
rasa ini sedang diuji
aku hanya dapat mengaguminya tanpa harus memiliki
Mungkin benar
rasa ini sedang dicoba
agar aku mengerti apa artinya mencinta
Mungkin benar
rasa ini sedang digoda
agar aku tahu apa artinya merindu
Di saat aku lelah menantinya
adakah cinta itu datang meyapa lalu bahagiapun datang?
Asmara memang susah dicerna
cinta memang susah diterka
manisnya memadu kasih hanya sesaat kucicipi
Setelah itu
deritalah yang menyempurnakan arti merana.
DOA SEORANG PELACUR
dalam nafas yang masih berhembus
dalam kesunyian yang semakin terasa?
Duka yang tak berujung
semakin mengkarat
lekat menyumbat kerongkongan tak mampu lagi bersuara
Aku tidak tahu
harus dengan bagaimana cara dalam berdoa?
Kusebut ini cobaan yang memilukan
jika memang aku ditakdirkan teraniaya
ambillah nafas kehidupanku
dan menyongsong kematianku
Aku pelacur
aku nista
aku hina
berikanlah pintu taubat itu untukku,Tuhan!
AKU ADALAH LACUR
yang terhunus duka kenistaan
berada diantara sandera cinta
yang mengagungkan birahi dan nafsu
Harga diriku tergadaikan oleh rupiah yang dilayat oleh para pujangga nafsu
yang akhirnya menjebakku ke dalam kenestapaan
Aku adalah lacur
yang membiarkan tubuh ini
dijamah oleh pemuja nafsu
dan begitulah sili berganti
Jiwaku rapuh
ragaku terkoyak
bathinku menjerit
akal sehatku menangis
DUA LELAKI DALAM SATU NAFSU
ketika hujan berhenti menetes
dia memberiku kabar(lagi)
setelah lama tak pernah bertemu
Berawal dari tatapan
mata pun bicara mantap
hatipun sejenak tersingkir
ada nafsu yang sedia hadir
Lalu cumbupun berpaut
merenda syahwat saling bertaut
dan nafasmu memburu
menuju puncak yang semu
Ah,
mengapa syetan selalu berpihak
padahal kami sadar itu dosa
dua lelaki dalam satu beranda
memadu kenikmatan yang sejatinya tidaklah wajar
Sesalpun datang terlambat
ketika kami memecah puncak
namun tak ada tangis
ataupun kisah tragis
AKU MEMANG RAJANYA JATUH CINTA
jika kamu tak ingin terbakar cemburu
Sekali kamu mengoyak rasaku
bertubi-tubi aku menderamu
hingga kamu memohon untuk menyudahi perihnya
Jangan coba kamu untuk membakar amarahku
karena sulit untuk dipadamkan
sekalinya kamu membuat bara
maka semburannya akan semakin meledak
Kamu tahu
aku memang rajanya jatuh cinta
tapi tak sedikitpun rasa ikut andil
apalagi sampai melibatkan hati
Aku memang bukan milikku seutuhnya
demikianpun kamu tak berhak memilikiku sepenuhnya
Maka,
jangan pernah memulai untuk bermain api denganku
AKU TAHU KAMU CEMBURU
meskipun kamu membisu
Matamu mengatakan
dan sarat kata
Aku tahu kamu menyesal
ketika aku telah bersamanya
Bahasa tubuhmu menyiratkan
kekesalan terdalam
Usahlah kamu menangis
ketika dulu aku menginginkanmu
kamu laksana salju
dingin dan tak mengindahkan hadirku
Kini
ketika aku telah bahagia
kamu datang laksana badai
menerpa palung hatiku
namun aku tak akan tergoyahkan
Pergilah
aku telah ada yang memiliki
dan kutahu kamu masih sendiri
penantianmu akan diriku
akan jadi sia-sia saja
SAFANA DIHUJANI CUMBU
setelah pergumulan itu selesai
maka usai pulalah percakapan yang selama ini
Sering kita saling sapa
Aku tahu ini hanya cinta satu malam
masing-masing dari kita
hanya sekedar mencicipi tubuh tanpa sehelai benangpun
mungkin lebih pantas dinamakan
bertemunya dua nafsu dalam kerangka syetan
Keintimanpun seakan menjawab langit maya
ditemani kenikmatan yang datang dalam sekejap
menghujani safana dengan sejuta cumbu yang tercipta
Dan layar kacapun menjadi sepi dari tegur sapa
setelah kita disatukan dalam nyata
tidak seperti sebelumnya
disaat kita asyik saling melempar rayuan
karena maya menguasai imajinasi kita
Apakah cinta sejenis harus seperti itu,
Dipertemukan jika nafsu sudah memuncak pada sel otak yang paling kecil??
KARENA DIALAH PANGERANKU
deritalah yang akan kamu dapatkan
jangan pernah memohon padaku
untuk mengiyakan belasmu
Usahlah kamu kirimkan aku sejuta kata manis
jika hidupmu tak ingin berakhir tragis
berapa kali kamu mencoba meyakinkan aku untuk meninggalkan dirinya
aku akan membuatmu semakin tersiksa
Usahlah meraih pelangi di malam hari
karena bulan akan setia pada bintang
Janganlah kamu terpedaya akan fatamorgana
karena siang selalu ditemani mentari
Sudahilah bualanmu itu
sekalipun angin mengenduskan nyanyian syurga
aku akan tetap bersamanya
karena dialah pangeranku
Lantas
bagaimanakah kamu memandang cinta
jika iba yang kamu
bawa padaku?
sedangkal itukah hatimu
untuk meraih kembali kumbang yang sempat kamu abaikan?
IZINKAN AKU (BAHAGIA) BERSAMANYA
aku membunuh harapanmu
sadarkah kamu
ketika dulu
kamu mencampakan aku?
Seranganmu padaku
akan menjadi pukulan
untuk dirimu sendiri
sampai akhirnya
kamu sendiri merasa ringkih
Jangan pernah
salahkan aku
jika akhirnya
kamu didera sunyi dalam rindu
Bukan maksud aku
untuk menyayat rasamu
Ketahuilah
dulu pun aku lebih luka daripadamu
Kini
setelah aku temukan
dermaga untuk bersandar
kamu kembali
meminta (cinta) yang pernah aku punya untukkmu
Maaf
benih(cinta)itu
kini telah mengering
bahkan lenyap dari akar hatiku
Kupinta padamu
izinkan aku (bahagia) bersamanya
jika memang
kamu mencintaiku
TANYAKAN PADA PURNAMA
untuk menusuk jantung hati
yang kamu persembahkan padaku
atas nama rindu
Terpaan angin menghunuskan nyanyian duka
lubang luka itu kamu yang buat
seraya berkata itu karena aku
Dengan cara apa aku harus meyakinkanmu
agar kamu berhenti berharap untuk menginginkanku
karena kini aku telah menemukan nirwana yang indah
Tanyakan pada purnama
bagaimana sakitnya aku
ketika aku mengharapkan cinta darimu,dulu
beberapa purnama aku nanti
hanya untuk menunggu jawabmu
Tapi nyatanya,
setelah purnama ketujuh
kamu malah semakin angkuh
dan menjauh
Kini
setelah aku menemukan kepastian
dan bukan kamu
kamu datang untuk menagih simpati dariku
SINYAL LACUR DALAM DIRIKU
kenapa banyak mata yang menatapku
liar.,
seolah ingin menjeratku lalu bercinta
Begitu kuatkah pesona yang punya
sampai akhirnya banyak lelaki mengedipku nakal
Aku sadar
aku bukan siapa-siapa
dan aku bukanlah apa-apa
Ataukah mereka menangkap sinyal lacur dalam diriku?
Entahlah
Jika saja selingkuh itu bukan lah hal tabu
mungkin mereka akan ku mangsa juga
Tapi tidak untuk saat ini
biarlah sejenak aku menjadi orang yang paling munafik
setidaknya untuk saat ini
AKU BUKAN LAGI PENGGODA
dan aku tak lagi menjadi penggoda
Namun entah mengapa
seakan para lelaki hendak mendapatkanku
Begitu banyak lelaki yang singgah mengisi waktuku
tapi tak sedikitpun aku menaruh hati apalagi rasa
Biarlah orang memandangku layaknya pelacur
karena nasi telah menjadi bubur
biarlah orang berkata
sekalipun itu hina
MENTAL SEORANG LACUR
memadu canda dalam gelak
obrolanpun mengalir apa adanya
Padahal baru memasuki purnama ketiga
kami saling menyapa
tapi seakan telah berwindu-windu kami saling kenal
Kehangatanpun terbentuk sempurna
seakan tak ada penghalang untuk
menyatukan keintiman
yang sebelumnya tak pernah ada
Mungkin ada mental seorang lacur yang menyelinap diantara tulang rusukku
sehingga
mudah saja bagiku
mencairkan kebekuan dalam sebuah suasana
Lelakipun lalu tergoda
dan ingin mencicipi rasaku
Kubiarkan saja dia menelanjangi imajinasiku
Senin, 19 Juli 2010
SYURGA DUNIA
syurga dunia itu tiada abadi
kenapa masih saja
mendamba untuk memiliki
Jika memang
syurga dunia itu menyengsarakan dan tahu semua itu semu
mengapa masih saja ingin menikmati?
Jika memang
syurga dunia itu tiada kekal
kenapa masih saja
begitu ramai ingin mempunyai?
JIWA YANG SEPI
sepi dalam jiwa
dalam raga
lalu seakan mati
Dimanakah canda
kemanakah tawa
yang sempat aku miliki
dan selalu bersamanya?
Ada rindu yang begitu hebat
ketika penggugah semangat itu hilang
pantaskah ini dinamakan tragedi
ataukah hanya emosi?
Benar kini aku sepi
laksana bumi tanpa matahari
ada gejolak membara
untuk mengakhiri duka
JIWA YANG SEPI II
dan masih mengabarkan
nyanyian tentang duka
disaambut musim gugur yang baru saja tiba
Adakah rumah
di mana sakit hati ini bernaung?
atau sekedar jembatan agar kepedihan berlalu
lalu hanyut?
Adakah negeri asing itu
di mana kedamaian menyelimuti
dan tak ada yang namanya
duka,
luka,
lara,
serta perih?
Kuhabiskan waktuku percuma
untuk sebuah keinginan semu.
KABUT HITAM
rasa benci ini terlalu dalam
aku pelihara
hingga enggan tuk mendekatimu
Sungguh
walaupun ada benci
tak pernah aku menanam dendam
biarlah kali ini
aku menjadi salju
kubiarkan hati jadi beku
tapi tidak untuk membelenggumu
mungkinkah bubur
kembali menjadi nasi?
adakah air hujan yang jatuh
kembali ke asalnya di langit?
Sadarkah dirimu yang telah mengoyak rasaku
dan mengusik kerianganku?
Di mana akal sehat mu saat itu?
ataukah kau telah dibutakan cinta?
Biarlah
benci menjadi karibku
untuk sementara waktu bersama kabut hitam
AKULAH LACUR
yang terhunus duka kenistaan
berada diantara sandera cinta
yang mengagungkan birahi dan nafsu
Harga diriku tergadaikan oleh rupiah yang dilayat oleh para pujangga nafsu
yang akhirnya menjebakku ke dalam kenestapaan
Aku adalah lacur
yang membiarkan tubuh ini
dijamah oleh pemuja nafsu
dan begitulah sili berganti
Jiwaku rapuh
ragaku terkoyak
bathinku menjerit
akal sehatku menangis
DOA SEORANG PELACUR
dalam nafas yang masih berhembus
dalam kesunyian yang semakin terasa?
Duka yang tak berujung
semakin mengkarat
lekat menyumbat kerongkongan tak mampu lagi bersuara
Aku tidak tahu
harus dengan bagaimana cara dalam berdoa?
Kusebut ini cobaan yang memilukan
jika memang aku ditakdirkan teraniaya
ambillah nafas kehidupanku
dan menyongsong kematianku
Aku pelacur
aku nista
aku hina
berikanlah pintu taubat itu untukku,Tuhan!
MENCERNA ASMARA
rasa ini sedang diuji
aku hanya dapat mengaguminya tanpa harus memiliki
Mungkin benar
rasa ini sedang dicoba
agar aku mengerti apa artinya mencinta
Mungkin benar
rasa ini sedang digoda
agar aku tahu apa artinya merindu
Di saat aku lelah menantinya
adakah cinta itu datang meyapa lalu bahagiapun datang?
Asmara memang susah dicerna
cinta memang susah diterka
manisnya memadu kasih hanya sesaat kucicipi
Setelah itu
deritalah yang menyempurnakan arti merana.
MENANTI HUJAN SALJU
kau yang membuat goresan duka
Malang tak dapat dicegah
bahagia barangkali tertunda
karena sesunggunghya
ada keterikatan diantara kita
Sadarkah kau akan rasa
yang terhalang jarak?
meski kita berbicara
walau sebatas layar kaca.
Kau adalah dukaku
bahagiaku ada padamu
hanya saja waktu
belum, belum memperbolehkan kita bertemu
Sadarkah aku pun di sini tersiksa?
karena kau adalah harapan
dan entah sampai kapan
Resahmu ada padaku
tawaku tersimpan olehmu
hanya saja waktu
tak perkenankan kita menyatu
Senyum mu membekas
di mataku jelas
sentuhan mu meninggalkan
kenangan jelas
Tahukah kau akan aku
yang menanti hujan salju
di musim kemarau
kemudian aku tandus?
UNTITLLED
bila memang ia tak berujung?
Adakah cinta dipertemukan
karena birahi?
lalu berakhir pada hasrat
yang sebenarnya tak pasti??
Memang
cinta laksana telaga
ia akan bermuara
ketika keduanya membara
dan
masih pantaskah itu
dinamakan cinta?
Cinta mana yang harus dijungjung
bila memang ia tak berujung?
Pelangi pun kelam
ketika rasa mulai pudar
dan siang hari bagaikan malam
ketika keyakinan pun diputar
EPISODE KELABU II
di saat benar-benar patah hati
ketika cinta tak lagi berpihak
dan luka pun seketika menyeruak
Dia bukan pelarian
dan kamu belum sempat memahamiku
sirnakan dia dalam anganmu
karena dia jauh dari nyata
cintaku padamu melebihi big bertha
kasihku padamu bukan sandiwara
tapi kau memberiku luka
tanpa memberikan penawarnya
Inilah episode yang ku benci
tapi tabu untuk ditangisi
benarkah apa yang sedang terjadi
kamu telah menyayat ruang hati?
MERAIH KESEMBUHAN
bayangannya pada harapan ini
haruskah ku cangkok hatimu
untuk ditanam dalam diri ini
Menelanjangi jiwa yang terluka
hancurkanlah sumsum tulang yang sakit
sel darah putihku seakan mati
organ lain pun meringik menahan perih
Percuma jika gunung harus kudaki
karena ku tahu ini ledakan emosi
dan kamu robek rasi ini lebih dulu
hingga tercipta nyanyian pilu
Barangkali takdir
barangkali nasib
haruskah kuteriakan pada dunia
haruskah kujeritkan pada alam?
Seandainya aku dapat berhenti
mengharapkan yang tidak aku miliki
lalu bagaimana semestinya
aku harus mengawalinya?
BERHENTI BERHARAP
terlalu kuat untuk dicegah
Ada sesuatu
yang akhirnya aku sadari
tak selamanya ada jawaban
untuk setiap pertanyaan
Demikian pun
tak selamanya ada penyembuhan
bagi setiap penyakit
Sebagian diriku tertawa
dan gembira
sebagian lagi akan diam
dan membiarkan aku sendirian
Kamu tak memahami air mata
dan aku benci air mata
aku akan berhenti berharap
jika memang kamu jadi miliknya
Lalu
akan kujelajahi langkah
kemudian pergi jauh
dan temukan kepastian
SEPIKU,SEMPURNA!
tapi di sisi lain aku
merasa diselubungi aura keyakinan dan kedamaian yang tak tertandingi
Inilah kuasa Tuhan
yang memberi gejolak dalam jiwa
sekalipun tak paham
akan makna sejatinya
Dan ketika jiwa singgah
ke dalam Arizona
kita tak akan pernah menyangka jika niagara akan bersimbah seketika
Karena mengingat dirimu
bagai neraka bagiku menginginkan dirimu laksana pasir terhempas gelombang laut
Sepertiga 365 hari
aku bagai tak bernyawa hampa kerap kali menyelimuti kosong pun tak ubahnya menyempurnakan sepi
Rasa sakit itu menjalari tubuhku namun aku merasa diselubungi aura keyakinan dan kedamaian yang tak tertandingi
KETEGUHAN BARU
gelombang keteguhan baru
ketika cemas merajaiku
menjelma jadi tubuh yang tak pulih
Luka bekas itu
kubalut dengan pakaian kehidupan,biarlah tegar jadi busananya,agar tak lagi pengorbanan sia-sia
Aku tidak akan terpukul
dan aku akan berjuang
aku akan melawan
dan menjadi pemenang
Aku akan berusaha
mengimbangi hilangnya kendali atas kehidupan yang sempat dikuasai pilu
Tawa,pelukan dan cokelat merupakan isi hidupku
tak ada jalan yang terlampau terjal
tak ada jalan yang terlampau terjal,tak ada gunung yang begitu licin
sehingga orang lain belum pernah sampai ke situ
sebelum aku dan berhasil mengatasinya
semoga saat-saat gelapku mengajarku untuk menolong orang lain yang kukasihi
menempuh perjalanan yang sama
MEGA HITAM
Matahari selalu setia pada siang sekalipun hujan kerap menggoda,namun ia tak pernah goyah
berlindung dirinya dibalik awan
Adakah ikatan ini dipertahankan sementara aku disetubuhi luka?
Bulan selalu datang tepat waktu,ia datang tika malam menjemput
diantaranya dikelilingi bintang kebahagiaan,bahagia bulan dan malam selalu bersama
Adakah ikatan ini dipertaruhkan,sementara aku ditelanjangi duka?
JADILAH LILIN
untuk dunia
di saat gelap meraja
setialah pada sinarnya
yang tak redup
diterpa angin kencang
mentari selalu terbit dari timur
dan ia akan tenggelam
saat senja menyongsong di barat
jagalah cahaya lilin itu
agar tetap bersinar
hari ini,esok dan selamanya
JADIKAN AKU LACURMU
membawa candu cinta
kemudian kau hilang
tinggalkan madu asmara
Kau tawarkan padaku
untuk jadi kumbang hatiku
tapi entah mengapa
saat itu aku enggan
untuk menerima tawaranmu
Kini,
masihkah ada tempat di hatimu
agar aku membalas candu
yang pernah kau tanamkan padaku?
jadikan aku lacurmu
bawa aku pada birahimu
agar hasrat jadi satu
Aku rela untuk jadi lacurmu
ikatlah aku dalam nafsumu
sekaplah aku dengan hasratmu
NYANYIAN SYETAN
merayakan kemenangannya
di saat aku terpuruk
dia datang bersama tipu dayanya
Tuhan,
aku berdosa
aku nista
dan aku hina
Kenapa rayuan syetan
begitu mudah aku ikuti?
dia menjanjikan keindahan
yang kusadari itu muslihat
Dan syetan pun tertawa
menyaksikan aku yang duka
aku yang pilu,aku yang lara
dan terjerembab dalam perangkapnya
Tuhan,
aku duka
aku derita
aku nestapa
DAN FATAMORGANA
hadir kembali diantara fana
dunia dan maya
lalui semua cerita
yang membuka luka baru
dan ada haru yang menggebu
ketika luka lama telah tertutup
dan raga pun mulai menguncup
adakah fatamorgana segera redup???
Dan fatamorgana
akankah jadi nyata?
Rasa kecewa memang ada
lalu kemanakah dia bermuara??
Dan fatamorgana
adakah menyiratkan makna
kemudian dia jadi pertanda?
JIKA SAJA
Lalu lingkaran pun
Tersirat
Ada aku pada porosnya
Yang mengikuti putarannya
Jika embun mulai mencair
Lalu kebekuan pun meleleh
Ada aku yang memungut
Tiap butirannya
Berharap menjadi kubangan yang besar
Duka ini karenamu
Luka ini goresanmu
Resah ini jelmaanmu
Bimbang ini siratanmu
Lalu,
Aku menunggu nyata
Kasihmu menjelma
Bagai fatamorgana
Aku tahu,
Rasamu pun demikian
Tapi kau kelu
Untuk jadi sebuah ungkapan
Lalu,
Kau hilang sejenak
Kemudian nampak
SETIA PADA SANDIWARA
terus saja kau bersandiwara
biar ku simak seksama
Aku tahu,kau punya rasa akan diriku
meski tak berkata
tapi jelas tersirat
Aku tak kan berharap
memang kau tak menangkap
lakon yg kau perankan
Kau setia pada sandiwara
aku lelah tak ada cerita
kisahmu tak bermakna
lakonmu tak ada guna
tak kau pahami alurnya
Kau setia pada sandiwara
aku lelah tak ada cerita
Tak berdialog
tanpa episode
begitulah kau berperan
Bukan pantomim
pun cerita bisu
begitulah kau berperan
Kau setia pada sandiwara
aku lelah tak ada cerita
PELANGI DI MALAM HARI
menginginkan mu saat ini
bagai menanti pelangi
di malam hari
Mendapatkanmu saat ini
laksana menanti bintang
datang di siang hari
lalu aku patah hati
Kabarkan pada matahari
aku terkoyak hati
beritakan pada langit
aku tak kan menanti
Mengapa di saat bahagia
dia justru datang pada kita
kuakui ini karma
karena sejatinya aku pemain cinta
Aku jalang yang tak layak
temukan cinta yang utuh
aku lacur yang tak pantas
dapatkan cinta yang satu
Dan kini,
mengharapkmu kembali
bagai menanti pelangi
di malam hari
ENYAHLAH
tapi tidak untuk jiwa ini
setengah hatiku
ada padamu
Kamu mampu menyihir rasa
begitupun angan-angan
Ragaku ada di sini
tapi tidak untuk jiwa ini
setengah hatiku
ada padamu
Padamu ku pinta
kembalikan ingatan ini
seperti sebelum kita berjumpa
Adakah bius wajahmu
lenyap seketika?
sirnakah bayangmu
dari benak yang ada?
Ragaku ada di sini
tapi tidak untuk jiwa ini
aku tersiksa
aku penat
aku sesak
aku resah
aku muak
PURNAMA KETIGA
nyatanya kau pergi
setelah mengkhianati
lalu aku di sini patah hati
Menggapai cakrawala
hal yang mustahil didapat
hanya dapat berpijak
di kala hati tengah patah
Aku akan menunggu
hingga purnama ke tiga
jika tidak mengabariku
maka kamu sirna
Kamu terlalu angkuh
untuk dijadikan cinta
ambisi aku kini
telah menjadi simponi hitan
Akan aku kubur
segala kenangan itu
bersama nyanyian kelabu
Ingin kusudahi
semua bayangan
yang kerap datang
mengisi hari-hari
Aku akan menunggu
hingga purnama ke tiga
INGIN KUBICARAKAN PADA BULAN
dari benak ini?
otak ku seakan terkunci
lalu melayang
mencari kepingan hati
kau telah membius rasa ini
dan menjeratnya pasti
lalu aku pun terkapar
seolah diri tak dapat ku tebar
ingin kubicarakan pada bintang
dan kusayembarakan pada bulan
tapi tidak untuk orang ramai
biar aku rasakan damai
kan ku biarkan diri ini terbuka
tapi tidak untuk hati ini
kau telah dapati aku dengan pesonamu
dan aku tak mampu menolaknya
karena hanya dirimu
yang mampu membuat warna
kapan kah rasa itu akan hilang
dari benak ini??
kau telah menyihirku sempurna
dan aku terjerembab dalam belenggunya
AKU TAHU KAMU CEMBURU
meskipun kamu membisu
Matamu mengatakan
dan sarat kata
Aku tahu kamu menyesal
ketika aku telah bersamanya
Bahasa tubuhmu menyiratkan
kekesalan terdalam
Usahlah kamu menangis
ketika dulu aku menginginkanmu
kamu laksana salju
dingin dan tak mengindahkan hadirku
Kini
ketika aku telah bahagia
kamu datang laksana badai
menerpa palung hatiku
namun aku tak akan tergoyahkan
Pergilah
aku telah ada yang memiliki
dan kutahu kamu masih sendiri
penantianmu akan diriku
akan jadi sia-sia saja
Minggu, 18 Juli 2010
MENUNGGU MATI
tak ada lagi kicauan burung bernyanyi
tak ada pelangi indah
tak ada lagi canda ria bocah-bocah
Mentari senja karam terhalang air hujan
anginpun sesekali menampakkan harinya
hujan badai yang tinggalkan bencana
genangan air yang membesar
sampai longsoran tanah menimbun bumi
Tuhan telah menampar manusia dengan cara-Nya
karena mereka tak lagi dengan-NYa
Tuhan kirim hujan,angin dan badai
agar manusia tal selalu lalai
Kecemasan pun mulai menyelimuti
dan manusia pun segera berbenah diri
dunia terlalu tua untuk terus di huni
hanya tinggal menunggu mati
MENUNGGU MATI
tak ada lagi kicauan burung bernyanyi
tak ada pelangi indah
tak ada lagi canda ria bocah-bocah
Mentari senja karam terhalang air hujan
anginpun sesekali menampakkan harinya
hujan badai yang tinggalkan bencana
genangan air yang membesar
sampai longsoran tanah menimbun bumi
Tuhan telah menampar manusia dengan cara-Nya
karena mereka tak lagi dengan-NYa
Tuhan kirim hujan,angin dan badai
agar manusia tal selalu lalai
Kecemasan pun mulai menyelimuti
dan manusia pun segera berbenah diri
dunia terlalu tua untuk terus di huni
hanya tinggal menunggu mati
SEMBUNYI DALAM RASA
Sementara aku tahu isi hatimu
Bergejolak luar biasa
Namun kau begitu pandai menutupinya
Baiklah,
Akan kubiarkan kamu dengan dunia mu sendiri
Tanpa harus mengusik dunia yang aku punya sendiri
Aku tahu kau begitu angkuh untuk berkata jujur
Namun aku tak akan memaksa kau untuk bicara
Karena aku tahu kau punya cara tersendiri untuk mengungkapkannya
Dan ketahuilah
Aku tak akan menunggu kepastian darimua
Karena itu akan menjadi sia-sia bagiku
SEMBUNYI DALAM RASA 3
aku akan mengertimu dengan cara ku juga
biarlah rasa itu melebur dengan sendirinya
Walaupun aku harus menanti tapi tidak untuk seribu tahun
akan aku nanti sampai kau datang dan mengungkapkan perasaanmu
Biarlah,meskipun itu terasa menyiksa tapi akan aku relakan dan aku anggap sebagai pengorbanan
Karena aku yakin akan tiba saat itu pada waktu yang indah dan dengan cara yang indah pula
Biarlah rasa ini kita sendiri yang tau sekalipun tidak saling mengungkap atau tidak pernah terjabarkan sama sekali
SEMBUNYI DALAM RASA 2
Walaupun aku pernah berkata jujur,tapi kau anggap itu bualan belaka
bukan dari hati
Padahal kau juga tahu bagaimana isi hatiku padamu,demikian pun sebaliknya
Mungkin itulah cara kita mengungkapkan rasa satu sama lain,sekalipun tak ada ikrar untuk saling memiliki
Kuakui,kau telah menjadi bagian dari hari-hariku
tapi entah bagaimana dengan hari-harimu
tapi ku yakin kau pun sama halnya denganku
Dan biarlah rasa itu meleleh pelan-pelan,dan aku tak ingin terburu-buru,mungkin kau juga setuju denganku
Atau mungkin kita dipertemukan hanya sebatas mengagumi tanpa harus memiliki?
Entahlah
BERI AKU ISYARAT
jika itu memang maumu
akan kuikuti jalanmu dengan caraku sendiri
Sejujurnya,
sehari tak ada kabar darimu
aku gelisah,seolah-olah rasamu telah memudar lalu hilang
Kali ini,
kubiarkan kau mengendalikanku dan turut dalam permainanmu
Sejujurnya,
sehari tanpa kabar darimu membuatku ingin memberimu isyarat bahwa aku membutuhkan mu
tapi entah,keinginanku itu terhalang oleh yang namanya gengsi
Baiklah,
aku akan mencoba untuk bertahan dalam permainan yang sedang kau kendalikan
DALAM PUSARA
itulah yang aku rasa
rindu,
menyerang tak kenal waktu
Hati ini adakalanya bergemuruh
dada tersayat oleh debarannya yang tak menyuluruh
Diri ini bagai di pusara terbelenggu hasrat yang tak seharusnya terbit lalu meraja dalam jiwa
Beri aku isyarat
supaya diri
tak terbelenggu hasrat
Aku tahu,
kau tak indahkan isyarat
bahkan kau acuhkan segala rasa yang Maha dahsyat
Ketahuilah,
kau adalah pusara bagiku
KUPU-KUPU PAGI
kusambut dengan senyum renyah
pertanda akan datang kebahagiaan hari ini
Biarlah,
sejenak ku lepas beban di dada
Karena Tuhan menyimpan rahasia
yang kuyakini ini pertanda baik
Kan ku ikuti lakon nyata
dan berharap bukan sandiwara
ataupun harapan belaka
Tuhan,
kepada-Mu lah aku bahagia
dan ditangan-Mu lah aku derita
Lindungi aku hari ini
esok dan selamanya
PERKARA CINTA YANG JALANG
begitupun dari hasrat yang kualami
Biarlah khalayak datang
untuk melayat rasa
yang ku tahu ini gamang
dan seharusnya ada
Apakah cinta sebuah perkara?
ataukah hanya manusia yang tak mendalami jiwa?
Memang,
setiap jalang berhak mempunyai harga diri
sekalipun tak lagi suci
Demikianpun setiap yang nista berhak atas hidupnya
dan kembali pada raganya yang terkoyak rupiah
Lalu,
dimanakah cinta harus dipertaruhkan
kemudian perkara pun
disidangkan?
MONOLOG 2
dan tiap kali ada perangkapnya
Sejenak lalu diri hanyut dalam genggamannya
lalu nadipun berdenyut
dan terbuai keelokannya
Dan entah
selalu saja jiwa terbawa rayuannya
kemudian menyesal setelah tersadarkan raga dalam ambruk
Keindahan dunia memang semu adanya
adakah diri mengulang kesalahannya?
Lalu,
adakah keindahan dunia akan punah lalu lenyap?
KEPINGAN HATI BERSERAKAN
aku merasa retak
kepingan hati yang kini berserakan
akankah kembali berdetak?
Angin,
kabarkan padanya aku terluka
sampaikan juga padanya
hatiku mengaduh nestapa
Dia telah memberi isyarat duka
dan aku tersayat karenanya
lalu,apakah itu pertanda jika aku tak pantas untuk bahagia?
Aku lebur karenanya
aku hancur dibuatnya
Lalu,
kapankah bahagia itu menjemput lukaku
DIALOG KEHIDUPAN II
apakah syurga dunia itu
hanya di miliki bagi mereka
yang tidak punya mata hati?
kemudian
mereka bangga akan pretisenya
lalu berbuat sekenanya
tanpa mengenal sanubari???
Rabb
jika memang itu benar adanya
dan dengan segala keangkuhannya
mereka bagai tertutupi nikmat duniawi yang semu
Ayah
ini yang belum sempat kau ajarkan kepadaku
tentang sisi kehidupan lainnya
ternyata kenyataan itu memang terasa pahit
Tapi Ayah
percayalah padaku
aku pasti sanggup untuk melewatinya
melewati kedurjanaan yang tengah aku saksikan
Rabb
peganglah aku dengan tanga-Mu selalu
agar aku tidak mencicipi nikmatnya duniawi yang semu
Dan Ayah
aku akan berusaha menjadi petangguh
petangguh yang pernah kau tanamkan
sewaktu kau masih bersamaku
SENYUM TANPA MEREKAH
keyakini dalam hati hari ini akan baik-baik saja
Mentaripun menaburkan kilauannya
sambut pagi yang cerah
temani aku yang sedang resah
Hari ini akan kuyakini
bahwasannya hidup akan tetap berwarna meski khawatir tengah menyelimutiku
Tuhan
aku menghadap-Mu dengan segala daya yang kumiliki
karena hanya kepada-Mu aku bermohon,tepiskan segala resah dalam hati ini
karena ku yakin Engkau Maha Mendengar.
KING OF LOVE
matahariku menyapa lebih awal
dia memberiku cahaya baru bagi hidupku
Jika hati
adalah istana
maka cinta
adalah singgasana
ketulusan adalah mahkota
dan
kesetiaan adalah piala cinta
sedangkan senyum mu
adalah
bahagia yang abadi selamanya.