Sabtu, 11 Desember 2010

MENYESAL

Rabb
Air mata ini
Tak dapat kusapu lagi
Ia menetes
Penuh kepedihan


Menyesal
Semoga jera jua demikian
Aku tak ada guna lagi
Saat ini


Aku
Telah merusak hidupku sendiri
Aku
Telah menjadi sampah
Sekarang


Tapi Rabb
Pulihkan kepercayaan hidupku
Yang sempat aku abaikan


Aku lalai
Aku terbuai
Nikmatnya dunia


Rabb
Ingin aku hentikan
Sebelum akhirnya
Aku kehilangan segalanya

MELACURKAN DIRI(LAGI)

Baru ditinggal sementara saja
Hatiku langsung galau
Apalagi jika ditinggal mati???


Kamu
Pernah aku sayangi
Begitupun kamu
Menyayangiku
Dalam kapasitas yang tak sama


Kebodohan yang aku lakukan
Mengakhiri segalanya
Berat memang
Meskipun kita sempat saling memaafkan


Kini
Kamu bahagia bersamanya
Dan aku
Sedang membangun
Hatiku yang sempat ambruk
Bukan karena kamu
Tapi akulah penyebabnya

Ya sudahlah
Mungkin aku melacurkan diri saja
Seperti dulu

Kamis, 21 Oktober 2010

REFLEKSI HIDUP

Tahu apa kita tentang tobat?

Sembahyang saja suka terlewatkan

Betapa naifnya bicara tentang kebenaran

Sementara kesalahanlah yang paling sempurna

Sesungguhnya Tuhanlah Maha Tahu

Buktinya kita masih diberi nafas yang indah

Dan masih banyak nikmat yang lainnya

Lalu kita terlena oleh waktu

Sudahlah

Jalani saja hidup ini apa adanya

Jangan memungkiri keadaan

Tuhan pun lebih tahu kapasitas hamba-Nya

Memang tak ada manusia yang bisa sempurna

Bukan berarti kita jauh dari Tuhan

Juga tak perlu mengumbar kebajikan

Jika tak ingin dikatakan anak setan

Amalku akan jadi tanggung jawabku

Dosamu adalah urusanmu

Selama Tuhan masih memberi kesempatan

Seharusnya kita peka apa yang harus dilakukan

SETEGUK ALKOHOL

Bahkan di bawah minuman memabukkanpun
Kita tak dapat terpisahkan
Kamu menatapku penuh nafsu
Tapi tidak denganku


Kamu bernyanyi merdu
Yang ku tahu tertuju untukku
Bahasa tubuhmu seakan menyambutku
Dan berkata janganlah aku jauh darimu


Ku akui
Kamu terlihat lebih tampan jika berada dibawah pengaruh alkohol
Dan ini pertama kalinya kita melewati malam dalam keadaan tak sadarkan diri
Tapi satu yang kumau
Semoga ini tak terulang lagi


Terimakasih,sayang
Untuk petualangan indah semalam
Kini kita kembali pada nyata
Dimana matahari selalu menaungi kita

TAK SELAMANYA CINTA HARUS DIDEFINISIKAN

Jangan pernah mengandalkan hati

Hanya untuk sebentuk cinta yang tak pasti

Karena kecewa lebih sakit dari luka biasa

Tidak menutup kemungkinan rasanya akan menahun

Memang

Kadang cinta membuat bahagia

Sekalipun sulit dan lalu duka yang didapat

Redamlah cemburu

Biarkan cerita cinta berlalu

Lewati setiap episode

Sekalipun tanpa naskah

Karena tak selamanya cinta harus didefinisikan

Kadang temanpun bisa berubah jadi mesra

Melebihi jalinan dari sepasang kekasih

Dan biarlah ia terjalin sendiri

DARI SEGELAS ORANGE JUICE

Berawal dari layar kaca
Kita selalu bertegur sapa
Dan keakrabanpun terjadi
Walau terbentang jarak dan hari


Hingga tiba saatnya pertemuanpun ada
Ada rasa canggung diantara kita
Namun kekakuan itu melebur
Dengan segelas orange juice


Ceritapun terjalin meski sesekali tak apik
Banyak kebersamaan yang telah kita lewati
Perselisihanpun kadang terjadi


Sampai saat ini
Kita masih menyembunyikan hati
Tetapi dengan semangkuk cream soup
Keangkuhan kitapun meleleh


Aku tak pernah menduga
Jika ceritanya akan berlangsung sampai sekarang
Padahal tak pernah ada yang serius diantara kita

CORETAN HIDUP

Mimpi pun menjadi buruk
Ketika kenyataan sedang tak berpihak
Segala risau pun hampir memburu
Tenanglah seperti karang


Gundah tercipta karena rasa
Gelisah hadir karena akal sehat keluar dari porosnya
Tenanglah seperti karang
Ia tak goyah sekalipun badai menerpa


Tak ada pengorbanan yang sia-sia
Hanya saja waktu yang menentukan segalanya
Keyakinanpun akan datang
Tepat pada masanya


Jangan pernah menyesali apa yang telah lalu
Setiap masalah selalu
Ada jalan keluarnya

KESIMPULAN DARI SEBUAH CERITA

Terimakasih karena kamu telah menjadi bagian dari hidupku
Tujuh purnama pun telah mengikuti kebersamaan kita
Setidaknya cukup untuk kita saling tahu
Betapa kekuatan cinta itu kadang pergi lalu
kembali datang


Cerita kita adakalanya tak seiring sejalan
Ada tempatnya kita saling acuh
Tak sedikit dari waktupun kita saling butuh


Kita tak pernah menduga
Kapan bahagia itu ada
Serta entah duka itu datang
Namun aku selalu mengikuti alurnya


Pernah ada disaat aku sibuk dengan perasaanku sendiri
Sementara kamu seolah tak pernah peduli
Padahal aku tahu terlalu sulit
Untuk kita jika ruang memisahkan hati


Masih tersisa cerita kita semalam
Dimana kita saling meyakinkan perasaan kita masing-masing
Kamu telah memberi jawabnya
Dan aku pun kembali pada nyata

DARI SEGELAS CAPPUCINNO

Nafaspun sedikit melega
Karena pada akhirnya
Kita dapat menyatukan perasaan
Yang dulu pernah jadi tanda tanya


Berawal dari segelas cappucinno
Kita berbagi kisah
Hingga dua potong goreng ayam
Kita mencoba menjalin kasih


Hingga tak terasa
Orang hilir mudik silih berganti
Dan kita masih asyik berbagi


Kini aku mengerti
Rasa sayangmu tak akan berkurang
Telah aku pahami
Ketulusanpun segera datang


Biarlah cakrawala membisu
Dan kita mencoba untuk menepis segala rindu
Empat jam sudah kita lewati
Dan saatnya kita merenda mimpi

KAMU CURI PERJAKAKU

Dan angin mengantarkan kabar darimu
Sepertinya tersirat sesal
Setelah kamu memberi kekosongan kepadaku


Bolehkah sejenak aku mencerna maksudmu?
Aku tak pernah berniat
Untuk membuat istana diatas pasir
Apalagi bermimpi
Untuk menyinggahinya


Jika saja kamu tidak terlambat menyesali lalumu padaku
Barangkali maaf itu tak kan tertahankan
Tapi kini
Lidahku kelu
Hatiku beku


Perjakaku telah kamu curi
Tapi tak mengapa
Itu semua telah terjadi
Dan tak mungkin untuk terus kusesali

KAMU TAWARKAN AKU BAHAGIA

Baru saja kamu katakan

Jika rasa sayangmu tak kan berkurang padaku

Rasa cinta mu akan tetap sama

Ketika pertama kali kita bertemu

Lantas

Bisakah kamu pegang kata-katamu itu?

Walaupun aku tahu

Mulutmu terkadang berbisa

Kamu tawarkan aku bahagia

Yang aku terima adalah luka

Kamu berikan aku harapan

Nyatanya rapuh aku dapatkan

Kamu pandai bersilat lidah

Tapi aku tak mudah

Untuk kamu bohongi

Karena aku tak ingin terluka lagi

Simpanlah rasa sayangmu itu

Sampai aku benar-benar memerlukannya

Jagalah segala cinta yang kamu punya

Hingga akhirnya aku bisa menerimamu

Minggu, 17 Oktober 2010

TERPENJARA SEPI

Hati kecil ku berkata
Ingin segera mengakhiri kisah ini
Aku tak mampu lagi
Terpenjara sepi


Memang
Akulah lelaki haus kasih
Entah sampai kapan
Karena ada saatnya lelakipun menangis


Bahagia lalu
Biarlah jadi cerita seru
Kini
Aku tak ingin lagi menanti

Selasa, 12 Oktober 2010

AKULAH PETUALANG SEJATI

Aku dapat pergi kemanapun aku suka
Sekalipun tak bersayap
Aku mampu menjangkau dunia
Dengan langkah penuh pasti


Tapi
jangan suruh aku untuk pergi mencari cinta
Karena itu bukan kebutuhanku lagi
Cintaku kini
Aku dedikasikan pada Illahi


Akulah petualang sejati
Kudapat melangkah kemanapun aku mau
Tanpa ada yang menghalangi
Karena kuyakin
Illahi tahu yang terbaik


Aku bahagia tanpa cinta
Meskipun sempat porak poranda karenanya
Ya,cinta anak manusia
Yang selalu menjadi misteri

CINTA YANG ANEH

Ga kerasa ya sudah 223 kali mentari terbit
Kita saling kenal
123 kali hujanpun telah kita lewati
Dan kebersamaan kita makin kental


Selama itu pula
Kita saling berbagi
Ada canda
ada marah
ada kesal
ah pokoknya berwarna-warni
Tanpa kita sadari
Kedekatan kitapun telah diakui bumi


Tapi satu yang aku herankan
Kita tuh tidak saling terikat
Dan kadang tanpa kita sadari
Terkadang ada cemburu
yang hiasi kisah kita
padahal tak ada kata saling untuk memiliki


Cinta kita memang aneh ya?
Atau barangkali ini bukan kisah cinta?

Tak tahulah
Hanya masing-masing dari hati kita bisa merasakannya


Biarlah orang menilai hubungan kita
Menjalin cinta atau tidak

Karena tiap kita bertemu
Pasti ada bertengkarnya


Mungkin karena ego kita masing-masing
yang tak mau saling mengakui
Tapi biarlah
Kisah kita ini mengalir tanpa skenario yang pasti
Atau akan selamanya jadi misteri

BIARLAH MALAM INI KITA YANG MILIKI

Catatan kisah kita penuh warna
Kamu hadir ketika sepi melanda
Akulah pelarianmu
Akulah bahagiamu


Meski tak seutuhnya saling memiliki
Ada rindu terselip dalam hati
Aku dan kamu malam ini
Bersatu atas nama sepi


Ada detak jantung tak teratur tiap kali bertemu pandang
Dekat kamu,aku tenang
Dalam wajahmu kutemukan damai
Tak ada lagi sunyi


Biarlah malam ini kita yang miliki
Karena esok belumlah tentu kamu kembali
Biarlah percakapan kita mengalir tanpa dicampuri nafsu
Dekat kamu,aku tenang
Dalam wajahmu kutemukan damai


Aku dan kamu satu
Sekalipun hanya malam ini saja
Karena selalu ada rindu tiap kali kamu jauh
Lupakan sejenak kata-kata cinta

CINTA SESAMA JENIS

Aku tahu
Cinta kita tak akan berakhir di pelaminan
Dan aku pun tak pernah bermimpi
Merajut kebahagiaan dalam satu bahtera


Aku lelaki
Kamu pun lelaki
Bukan cinta kita yang salah
Tapi waktulah yang menyatukan kita


Aku tahu
Tak ada satupun ingin terlahir untuk mencinta sesama(jenis)
Begitupun kita
Usahlah menyalahi keadaan
Kita ikuti saja alurnya
Sekalipun tak berskenario


Aku lelaki
Kamu lelaki
Sepi lah yang memihak kita bertemu
Kita rajut saja
Sekalipun tanpa ikatan

TERKURASLAH CEMBURU

Terkuraslah cemburu
Jelmalah gelisah memburu
Kali ini kamu membuat aku kacau
Bertemulah aku dengan galau


Jika memang kamu tak berniat datang
Usahlah memberiku kabar
Lebih baik aku menjemput mimpi
Daripada mengharap yang tak pasti


Jelmalah segala risau
Derulah hati dengan sembilu
Kamu tak ada itikad lalu menghirau
Datanglah kamu bersama debu


Detak jam pun mendekati daun telinga
Jarumnya seolah menyempurnakan penantian
Lambat malampun kian terasa nyata

MAAF UNTUK BUNDA(BAG 2)

Bunda
Tahukah engkau
Sebenarnya hatikupun menangis merindukanmu?


Jauh dari pelukmu membuatku tersiksa
Aku sadari
Ini bukan jalan terbaik untuk kutempuh
Namun
Aku perlu waktu untuk kembali nyaman didekatmu


Biarlah jarak berada diantara kita
Untuk sejenak saja
Karena pasti aku akan kembali didekapmu
Hingga sampai tiba waktunya


Aku tahu
Bundapun menangisi kepergianku
Biarlah istana kita berada dalam hampa
Setidaknya untuk beberapa waktu saja


Bunda
Izinkan aku didewasakan oleh hidup
Dengan cara yang aku punya
Dan aku akan kembali padamu
Ketika fajar berpihak untuk menyatukan kembali bathin kita

PURNAMAPUN BERSAKSI

Purnamapun bersaksi

Dua anak manusia dalam sepi

Memadu cerita yang silih berganti

Dan meluangkan waktu demi hari

Aku,

Kamu

Dan Dia

Berada pada satu titik menuju pasti

Dan kamulah seorang jawabnya

Kamu lepaskan ikatan dengannya

Dan kembali padaku disaat aku pun tengah menanti

Hanya saja aku masih meragukan kesungguhanmu

Mentaripun meregangkan cahaya terindahnya

Menabur harapan pada benih yang sempat kutanam

Yang kuyakini ia akan tumbuh sejenak lalu kembali layu

Minggu, 10 Oktober 2010

SAHABAT ADA UNTUK DIBENCI DAN DICINTA

Juga kepompong bersabar menjelma jadi kupu-kupu cantik

Metamorfosis yang ia jalani

Adalah sebuah pengorbanan abadi

Dan temukan jati diri

Usahlah bersedih jika kupu-kupu tak jadi rama-rama

Selama bersayap,terbanglah kesana-kemari

Bila perlu kelilingilah dunia sesuka hati

Persahabatan pun laksana kepompong

Perlu waktu untuk bermetamorfosis

Sampai akhirnya menjadi satu hati

Mengucap janji setia abadi

Usahlah bersedih

Jika saja bahternya tengah tak harmonis

Ada ujian yang mesti dilalui

Sampai akhirnya temukan satu damai

Lalu jelmalah sahabat dalam nyata

Hiasinya dengan suka dan duka

Karena memang sudah semestinya

Sahabat ada untuk dibenci dan dicinta

BILA PERSAHABATAN DICAMPURI CINTA

Hahaha,,,
Akhirnya aku mentertawakan peristiwa(kita)
Sungguh akan menjadi cerita lucu
Satu atau dua taun mendatang ketika kita bercengkrama


Ya begitulah
Apabila persahabatan dicampuri cinta yang berlebihan
Kita pun sibuk dengan perasaan masing-masing
Namun kisah ini akan semakin berharga
Dan membuat kita semakin dekat


Aku
Kamu dan Dia
Sempat terlibat dalam rasa yang salah
Berjuta prasangka pun menyinggahi ruang hati dan pikiran


Dan memang sudah seharusnya terjadi
Inilah bentuk ujian dari sebuah persahabatan


Hahaha,,,
Aku tak pernah menduga
Jika semua ini akan terjadi ya,teman?!
Tapi dengan begitu
Kita jadi tahu kapasitas rasa sayang kita
Dan persahabatanmu semakin berwarna

TENTANG HARAPAN

Dan cerita pun baru saja dimulai
Ada embun menetes jatuh ke bumi
Sedianya hadir penyejuk hati
Dan mengusir segala sepi


Bintangpun semalam taburkan kilau auranya
Menyiratkan sebentuk harapan
Bukan urusan hati,tidak pula cinta
Hanya sekedar mewarnai persahabatan


Ada pelangi membiaskan goresan terindahnya
Langitpun dibuatnya tergoda untuk sebuah canda
Cakrawalapun melepaskan tawa membahana


Lalu ada alam diam dalam dzikir
Menyapu segala nestapa disetiap pesisir
Kiranya ada sebongkah langkah pasti
Menuju kebahagiaan abadi

QASIDAH CINTA

Yakinkan aku jika kamu benar menginginkanku
Buktikan nyatamu bukan janji semata
Dapatkan aku dengan caramu
Buat aku mengerti dengan caramu


Tenanglah seperti karang
Jangan tikam aku dengan jangkar cintamu
Berlabuhlah perlahan
Sekalipun badai siap menerpa


Hanyutkan aku dilautan hatimu
Selamilah hati terdalamku
Rubuhkan benteng hatiku yang paling angkuh
Jika kamu dapat melakukan itu
Baru aku akan luluh


Perjuangkan hatiku dengan caramu
Buat aku mengerti tentang pengorbanan
Perlahan tetapi pasti
Aku akan menerimamu dengan caraku sendiri

NIKMATI TUBUHKU

Jangan datang kepadaku membawa cinta,kali ini saja
Aku akan menjadikanmu budak nafsu dalam sekejap
Lucuti segala embel-embel yang ada
Malam ini datanglah atas nama hasrat saja


Nikmati tubuhku
Aku akan memandumu dalam nyanyian birahi
Hanya malam ini
Karena kamu tak ubahnya budak cinta


Nikmati tubuhku semampumu
Ciumi aku semaumu
Hingga titik rangsang itu akhirnya memuncak
Dan kamu kehilangan daya


Aku adalah lacurmu
Menuntunmu dalam alunan syahwat
Hingga kamu terbelenggu
Dalam satu nafas yang silih bertaut

BERJELAGA DALAM SEPI

Berjelaga aku dalam sepi

Menepi dalam sunyi yang membumi

Ada ruang kosong menyinggahi hati

Berlayar dalam angan yang tak pasti

Lahirku bahagia

Tidak demikian dengan bathinku

Denyutnya bergemuruh memburu wajah-wajah kekasih

Hampanya ada dalam rasa yang berkecamuk meronai hati

Jerat galau tak urung membelenggu serta

Dimana kedamaian hanya sesaat kutemukan

Setelah itu lalu pergi

Dan aku kembali menyepi

Bayangpun seakan jadi teman nyata untuk berbagi

Walaupun semu menderai-derai

Kuanggap saja pelipur sepi

KAMU (tuh) EGOIS

Kamu tuh egois ya
Dari semula kan kita tak terikat komitmen
Aku selalu membiarkanmu berkencan dengan yang lain
Tetapi mengapa kamu terkesan melarangku?


Aku tahu sebenarnya kamu cinta padaku
Namun kamu tak ingin terikat
Aku tahu kamu sayang padaku
Dan aku pun begitu
Jadi biarlah kita dengan dunia kita masing-masing


Disaat ada seseorang mendekatiku
Kamu lalu seakan mencegahku
Dan mendadak hujani aku dengan pujian


Kamu tuh egois ya
Sebenarnya maunya kamu tuh apa?
menjaga kamu?
Sementara kamu bermain dengan yang lain
Lalu setelah patah hati
kamu kembali (padaku)


Jika begini terus
Lebih baik kamu lepaskan aku
Dan kamu bisa berbuat apapun sesukamu
Begitupun dengan aku

MENTAL SEORANG LACUR (BAG 3)

Mmmmh,
Mungkin aku memang digariskan untuk melacurkan diri
Seperti dulu
Meskipun aku sempat patah hati
Sejak mengenal kamu


Jangan pernah halangi aku lagi
Aku ingin kembali
Berkencan dengan setiap lelaki
Tanpa melibatkan hati


Ternyata cinta itu tak selamanya indah
Kini aku mengerti
Mengapa ada yang benci untuk jatuh cinta
Karena memang indahnya hanya diawal saja


Aku akan kembali pada duniaku
Dan kamu usah lah mencariku
Jika kamu masih mengharapkanku
Temui aku ditempat pertama kita bertemu


Namun,
Aku tak akan memberimu hati
Melainkan hasrat yang akan aku beri
Nikmatilah tubuhku lalu segeralah pergi

CINTA INI MEMANG GILA

Terlintas dalam benak ini
Membur cinta yang benar-benar pasti
Sekalipun harus ke negeri antah berantah
Akan ku cari disana


Cinta ini memang gila
Berkencan dengan sejuta lelaki dalam satu masa
Dia bilang sayang
Kamu bilang cinta
Dan yang lainpun bilang ingin menyetubuhiku


Sudahlah
Setiap raga memiliki jiwa lacur
Cintapun diumbar pada setiap yang berhasrat
Apalagi jika nafsu telah berbicara
Semua seakan jadi buta


Tak ada kata jera untuk cinta
Ia seakan telah menjadi candu untuk dimangsa
Pahit
Manis
Lalu ketagihan
Begitulah cinta yang terjabarkan


Cinta ini memang sudah gila
Mengencani beribu lelaki dalam satu masa
Usahlah mengandalkan hati
Nikmati dan bergegaslah untuk saling memangsa

AKULAH PETUALANG SEJATI

Aku dapat pergi kemanapun aku suka
Sekalipun tak bersayap
Aku mampu menjangkau dunia
Dengan langkah penuh pasti


Tapi
jangan suruh aku untuk pergi mencari cinta
Karena itu bukan kebutuhanku lagi
Cintaku kini
Aku dedikasikan pada Illahi


Akulah petualang sejati
Kudapat melangkah kemanapun aku mau
Tanpa ada yang menghalangi
Karena kuyakin
Illahi tahu yang terbaik


Aku bahagia tanpa cinta
Meskipun sempat porak poranda karenanya
Ya,cinta anak manusia
Yang selalu menjadi misteri

CINTA(yang)ANEH

Ga kerasa ya sudah 223 kali mentari terbit
Kita saling kenal
123 kali hujanpun telah kita lewati
Dan kebersamaan kita makin kental


Selama itu pula
Kita saling berbagi
Ada canda
ada marah
ada kesal
ah pokoknya berwarna-warni
Tanpa kita sadari
Kedekatan kitapun telah diakui bumi


Tapi satu yang aku herankan
Kita tuh tidak saling terikat
Dan kadang tanpa kita sadari
Terkadang ada cemburu
yang hiasi kisah kita
padahal tak ada kata saling untuk memiliki


Cinta kita memang aneh ya?
Atau barangkali ini bukan kisah cinta?

Tak tahulah
Hanya masing-masing dari hati kita bisa merasakannya


Biarlah orang menilai hubungan kita
Menjalin cinta atau tidak

Karena tiap kita bertemu
Pasti ada bertengkarnya


Mungkin karena ego kita masing-masing
yang tak mau saling mengakui
Tapi biarlah
Kisah kita ini mengalir tanpa skenario yang pasti
Atau akan selamanya jadi misteri

Jumat, 08 Oktober 2010

MAAF UNTUK BUNDA

Aku tahu engkaulah sang surya dihatiku
Dan akan selamanya seperti itu
Sinarmu tak akan pernah padam dihatiku
Dan akan terus seperti itu


Namun kali ini
Kurasa ada yang berbeda
Engkau menjelma laksana diktator
Sungguh aku tak bermaksud lari dari pelukmu
Hanya butuh waktu untuk mengenal pribadimu yang baru


Maaf jika kali ini aku sedang tak ingin bersamamu,Bunda
Aku bukan mesin pencetak rupiah seperti yang engkau minta
Ada saatnya aku pun kembali dengan kehidupanku


Biarlah jarak memisahkan kita untuk sementara waktu
Sejujurnya,aku pun tak kuasa jauh darimu,bunda

UNTUK SEBUAH KETEGUHAN

Petualanganpun sering dilakukan

Menjelajahi setiap peristiwa kehidupan

Kuyakini tak kan pernah ada yang abadi

Sekalipun cinta sepasang kekasih

Hidup terencana memang indah

Namun ada kalanya Tuhan tak berkehendak

Tak sedikit dari manusia

Yang melenceng dari itikadnya

Kemudian rencanapun kembali ditata

Nyatanya alampun seringkali tak berpihah

Disinilah keteguhan hati dipertaruhkan

Pengorbanan belumlah usai

Selama langit bermentari

Usahlah mencari penyebab dari sebuah kegagalan

Dunia ini memang tak selamanya akan selaras

Ada liku yang kerap menghadang

Disinilah kekuatan diperlukan untuk tetap bertahan

Terbanglah jauh sekalipun tak bersayap

Bertenggerlah disetiap topangan dahannya

Pastikan kepakannya melebar

Jangkaulah kehidupan dimanapun adanya

UNTUK LELAKIKU

Baru kali ini aku benar-benar melihatmu
Meneteskan air mata kepedihan
Ada luka yang baru saja kamu rasakan
Dan kamu memburu di pelukku


Disaat langit dibutakan malam
Larutpun mengantarkan aku pada mimpi
Ketika hening menjadi benar-benar menjelma jadi seram
Kamu membangunkan aku dari mimpiku
Dan merobohkan dirimu dibahuku


Untuk lelakiku
sedari dulu aku meyakinkanmu
Jika bahagiamu ada padaku
Namun kamu tak acuhkan aku
Kamu lebih memilih dia
Karena dia punya segalanya


Kini setelah perih itu menderamu
Aku lah yang kamu cari
Kamu bilang jika didekat aku,
kamu tenang.

AKU BISA (GILA) TANPAMU

Parasmu tidaklah rupawan
Hanya saja ada pesonamu yang menawan
Bawalah aku dalam satu ruang
Dimana nyaman selalu datang


Gelisahpun seakan menjadi penawar
Ketika kamu datang dalam nyata
Tak perlulah kamu membawa seikat mawar
Dengan hadirmu saja itu sudah buatku lega


Dan ketika jarak hadir dalam cengkrama
Didadamu lah aku sanggup bertahan
Diwajahmulah aku temukan tenang
Karena memang kita diciptakan untuk tetap bersama


Tak bisa kubayangkan
Andai saja jarak itu benar-benar ada
Aku bisa gila tanpamu
Aku ingin selalu dipelukmu


Kamulah lelakiku
Akulah bahagiamu
Kamulah pangeranku
Akulah pemujamu

BATHIN INI TAK MAMPU LEPASKANMU

Genggamlah jemariku
Rasakan denyut setiap nadi yang menghela
Dan kamu bisa temukan
Betapa kekuatan auramu mampu menyihirku


Ada detak yang sedianya berdegup kencang
Ketika kamu menghujaniku pelukan
Ada hasrat yang ingin dibiaskan
Betapa kerinduan mendera dalam syahdu


Aku tahu kamu pandai berkata-kata
Dan aku sering terbuai olehnya
Kamu jua selalu melubangi hatiku dengan luka
Namu aku tak pernah jera


Bathin ini tak mampu lepaskan mu
Begitupun yang ku tahu
Kamu tak bisa lepas dari bayangku


Mari kita bercinta saja
Agar segalanya terbukti
Apakah kita benar-benar saling merindu
Ataukah sekedar bualan belaka?

RIBDU INI SEMAKIN MENJADI

Rindu ini semakin menjadi

Tatkala dia tak ada disampingku

Padahal baru melewati dua kali mentari terbit

Aku dan kekasihku tak saling bertemu

Aku tahu

Dia ada yang memiliki

Begitupun aku

Lalu

masihkah pantas ini

kusebut cinta?

Ada ego yang sedang memainkan sanubari

Aku menunggu kabar darinya

Diapun menunggu kabar dariku

Dan selalu saja begitu

Masih ada keangkuhan berdiri tegak

yang kita ciptakan ketika jarak dan ruang terus bergerak

Dan selalu saja begitu

Namun

Ketika pertemuan dikecup

Aku dan dia lalu melebur dalam kehangatan

Seketika egopun lenyap

Karena terselip bahagia dalam senyum

MASIH TENTANG RINDU

Pantaskah aku merindukanmu
Sementara kamu bilang tengah bersamanya?
Ada sesak tiba-tiba menyerang jantungku
Dan nafaspun menjadi sulit untuk dihirup


Wajarkah bila aku cemburu?
Dan bilamanakah kamu datang membawa cerita
Adakah aku berpura-pura mengembangkan senyum
Sementara hatiku terlunta-lunta?


Aku sadari
Aku tak berhak dimiliki
Begitupun kamu tak pantas untuk kudapati
Karena sejak awal kita dipertemukan oleh sepi


Begitu rumitkah aku
Untuk kamu temui?
Kamu pernah mengatakan tidak mengerti dengan jalan pikiranku
Kamu tahu kenapa?
Karena kamu tidak terlalu mengenal hatiku
Atau mungkin kamu memang pura-pura tidak tahu


Tanpa kamu sadari
Kamu memendam rasa
Aku dapat melihat itu semua
Dari caramu menatapku penuh pasti


Dan biarlah rasa rindu ini
bersarang dimasing-masing hati

RINDU UNTUK KEKASIH

Sayang,
Hujanpun menangisi kerinduanmu padaku
Langit pun ingin menyampaikan pesanku


Malaikat kecilmu pun
Menyanyikan lagu rindu
Haus ia akan pelukmu
Namun kupastikan padanya
Kamu pun merindukan kita


Cepatlah pulang
Sekalipun kita terhalang jarak
Aku yakin kamu pun begitu
Tak sabar menanti kehangatan kita

CINTA INI MEMANG GILA

Terlintas dalam benak ini
Membur cinta yang benar-benar pasti
Sekalipun harus ke negeri antah berantah
Akan ku cari disana


Cinta ini memang gila
Berkencan dengan sejuta lelaki dalam satu masa
Dia bilang sayang
Kamu bilang cinta
Dan yang lainpun bilang ingin menyetubuhiku


Sudahlah
Setiap raga memiliki jiwa lacur
Cintapun diumbar pada setiap yang berhasrat
Apalagi jika nafsu telah berbicara
Semua seakan jadi buta


Tak ada kata jera untuk cinta
Ia seakan telah menjadi candu untuk dimangsa
Pahit
Manis
Lalu ketagihan
Begitulah cinta yang terjabarkan


Cinta ini memang sudah gila
Mengencani beribu lelaki dalam satu masa
Usahlah mengandalkan hati
Nikmati dan bergegaslah untuk saling memangsa

Selasa, 28 September 2010

PERTEMUAN YANG TERTUNDA

Kebencian datang
Disaat rindu ada pada puncaknya
Dan menjadi sulit untuk jadi nyata
Hanya mampu dibiaskan dalam wajah dunia


Kamu tahu
Sesekali kerinduan yang kupunya
Adakalanya menyesakkan dada
Lalu mengendap seketika
Menjadi pertemuan yang tertunda


Bila saja kerinduan itu tak ada
Mungkinkah semua berjalan seperti biasanya?
Ataukah memang rindu diciptakan
Agar mengerti artinya sengsara?


Kerinduan pun laksana bulan
Dinanti bilamana mentari lenyap dari peraduannya
Seperti itukah yang namanya rindu?
Begitu sulitkah untuk menggapainya?

SUNYI DALAM KERAMAIAN

Bahkan ditempat keramaianpun

Aku tetap merasa sunyi

Jiwaku mencoba menjangkau wajahmu

Sementara ragaku berada dekat keramaian

Sungguh

Begitu kuat auramu mengikat bathinku

Dan aku benci terbelenggu

Tawapun seakan terasa hambar

Lepaskan aku dari jeratmu

Enyahlah dari sunyiku

Biarkan aku merasakan damai

Tanpa harus dibayangi(wajahmu)

Aku lelah

Tubuhmu seakan lekat dalam sunyiku

Padahal aku dikecap keramaian

Dengan cara apa supaya kamu pergi dalam halusinasiku

Tolong

Hatiku bergeming ditengah keramaian

Dadaku seakan sesak memburu nafasmu

Dan jantungku berdetak tak beraturan

DERAI SUNYI

Tuhaaaan,,,
Apa yang sebenarnya tengah terjadi?
Akankah kegelisahan ini segera pergi?


Bathinku semakin menjadi dalam teriakan yang tak menentu
Aku tersiksa dalam sesak yang terus membayangiku
Aku terhimpit dalam keresahan yang tak berujung
Aku terpenjara dalam angan yang selalu semu


Tuhaaaaan
Aku cinta dia
Aku menginginkan dia
Aku ingin memiliki dia


Bahkan air mata pun menjadi percuma untuk diteteskan
Aku terlanjur membencinya
Aku terlalu kejam menghukumnya
Egoku lebih besar muncul daripada akal sehatku

KARENA AKU TERLALU MENGENAL HATIMU

Mungkin benar aku butuh waktu

Karena aku terlalu mengenal hatimu

Hingga melupakanmu

Perkara berat bagiku

Biarlah kurajut senja tanpa lembayung

Berteman malam tak berbintang

Selama mentari berikan sinarnya

Semoga aku dapat bertahan

Semakin kucoba melupakanmu

Semakin dibuat aku jadi gila

Laksana piyik kehilangan induknya

Namun tak sampai putus asa

Biarlah awan menari dalam birunya

Sekalipun pelangi tak nampak

Tetap saja Ia melakoni rajanya

Karena memang harusnya demikian

Mungkin benar aku butuh waktu

Karena aku terlalu mengenal lakumu

Hingga musnahkanmu dalam pikirku

Perkara yang sulit bagiku

BIARLAH(MEREKA AMGGAP AKU TAK WARAS

Aku tak bermaksud mengeluh
Namun hati selalu saja ingin berkata
Tak ada jiwa yang tak luluh
Bilamana rasa didatangi rapuh


Aku disini berteman redup
Menjelajahi imajinasi tak terduga
Hidup
Nafas
Menjadi bagian dari elegi waktu


Ada saatnya emosipun harus diledakkan
Apabila kapasitasnya tak cukup untuk ditahan
Sekalipun tahu itu hanya sesaat
Ada bathin yang berontak mencari wadah pelampiasan


Biarlah mereka menganggap aku tak waras
Karena mereka tak akan pernah mengerti
Kedalaman hati yang kumiliki
Biarlah mereka berkata


Aku
Hidupku
Ada kalanya tak seiring sejalan
Namun biarlah
Itu akan menjadi bagian dari wacana

AKU TAK LAGI PERCAYA KAMU

Aku tak kan pernah

Mengharapkanmu kembali

Dan aku tak akan meminta kamu

datang padaku lagi

Karena kini

Aku telah ditemani tegar

Ketulusan mu padaku

Hanya bertahan 210 hari saja

Selebihnya

Kamu menoreh luka yang tertanam hingga saat ini

Tapi tak apalah

Setidaknya aku pernah mencicipi(kesetiaanmu)

Aku selalu cari jalan terbaik

Walaupun sesekali

Kebuntuan menghampiri

Namun kudapat melaluinya seorang diri

Karena

tak ada satupun yang dapat diandalkan

Kini

Aku tak lagi percaya kamu

Walaupun ada (rasa percaya itu)

Kadarnya hanya sedikit saja

Karena aku tahu siapa kamu

Justru setelah kamu memberiku

Luka yang amat dalam

DIALAH PELARIANKU

Tak bisakah kamu enyah dari pandanganku

Barang semenit saja?

Aku lelah dikejar-kejar bayangmu

Sekalipun aku sedang bersamanya

Ya,

Dia hadir tepat waktu

Mengisi kekosongan yang sedang kurasakan

Walaupun aku tak pernah mencintainya

Karena dia hanya pelarianku

Bacalah hatiku

dan jelajahi isinya

Disana masih tersimpan namamu

Sekalipun aku tengah bersamanya

Aku pikir

Kita sedang diuji

Aku tahu kamupun tak mencintai kekasihmu

Karena bahagiamu ada padaku

Demikianpun aku

Biarlah jarak menengahi kisah ini

Sampai akhirnya waktu yang akan menjawab

Aku bersama pelarianku

Kamu bersama kekasihmu

MENJEMPUT HARAPAN

Aku tengah memicu jantungku
Agar detaknya kembali normal
Setelah dadaku terguncang prahara
Seketika nafasku berhamburan


Memang tak mudah mengembalikan lempengan hati yang sempat terhempas badai luka
Tapi untunglah masih ada mentari yang sedia bersinar
Meskipun sebenarnya jantungku masih tak karuan
Mungkin hari inilah saatnya
Aku bangkit dan bangun dari mimpi buruk


Aku tahu
Kedalaman cinta tak dapat diselami orang lain
Dia hanya dapat dirasa ketika terumbunya menabrak perih
Lalu dermaga penawarpun seakan sulit untuk dijangkau
Disinilah pengorbanan berperan


Harus segera kusudahi perih ini
Keluar dari episode kelam yang kualami
Mencari babak baru
Lalu menjemput harapan

MUNAJAT

Tuhan
Aku tahu Engkau tengah menunjukkan kebesaran-Mu
Aku paham hidup ini Engkau yang Punya


Malam ini,
Dalam derai air mata
Hamba menghadap-Mu
Untuk sebuah kepastian
Dan ku tahu Engkau Benar adanya


Dalam raga yang kokoh
Terdapat jiwa yang rapuh
Begitupun dengan diriku
Dan bergantung pada kekuatan-Mu


Topanglah aku dalam peluk-Mu
Rangkulah aku dalam dekap-Mu
Hari ini
Esok dan selamanya

SIMPONI HITAM

Tuhan
Bumi yang tengah kupijaki saat ini
Sedang tak menempati porosnya
Ada goyah sedianya hadir tak terduga
Tak peduli siang,entah malam


Namu tak apalah
Selama langit berwarna biru
Dan awan membiaskan kemuningnya
Setidaknya masih menggoreskan harapan
Meskipun harus menunggu


Istanaku kini tengah ada pada duka
Yang kutahu itu rencana-Nya
Pagarnya kini sedang tak sempurna
Butuh waktu untuk membuatnya kembali berdiri tegak


Tuhan
Simponi hitam ini pasti berlalu
Seiring bergulirnya waktu
Harapan barupun akan segera tiba
Hanya tinggal menanti saatnya saja.

KARENA AKU PELACUR TERHORMAT

Gampang saja kamu bilang cinta
Enggak ah
Aku mau rehat dulu dari dunia percintaan
Dan kembali melacurkan diri
Karena aku masih trauma


Sebesar apapun cinta yang kamu punya
Aku tetap enggak akan mengiyakannya
Aku terlalu sakit hati
Setelah kejadian kemarin


Simpan saja rasa cinta kamu itu sendiri
Aku mau kamu juga ngerasain
bagaimana pedihnya terperangkap perasaan sendiri


Karena dulu aku memang pelacur "terhormat"
Dan setelah mengenal cinta
Perasaan aku jadi hancur
dan enggak karuan
Sungguh tersiksa lahir bathin tau gak?


Sekarang gini aja
Kamu boleh mencintai aku
Tapi aku enggak akan membalasnya
Aku akan ngasih kamu nafsu saja


Kalu kamu setuju
Kita bikin hubungan tanpa status
Ya semacam teman tapi mesra
Itupun kalau kamu mau
Karena aku sedang tak ingin terikat(cinta)

UNTUK SAHABAT TERKASIH

Mmmmmh
Terimakasih karena telah menjadi bagian dari inspirasiku
Meskipun kamu tak ada niat untuk beritikad baik
Atau mungkin belum,bukan tidak


Ternyata
Aku mengerti sekarang
Persahabatan itu lebih indah daripada cinta sepasang kekasih
Karena aku tahu,tak akan ada kata mantan untuk sahabat


Terimakasih karena telah menjadi bagian dari hidupku
Ternyata kamu bukanlah segalanya bagiku
Masih ada sahabat yang selalu setia temaniku


Untuk sahabatku
Aku akui aku sempat cemburu padamu
Tapi biarlah semua itu berlalu
Karena kini kamu menawarkan senyum padaku

BILA PERSAHABATAN DICAMPURI CINTA

Hahaha,,,
Akhirnya aku mentertawakan peristiwa(kita)
Sungguh akan menjadi cerita lucu
Satu atau dua taun mendatang ketika kita bercengkrama


Ya begitulah
Apabila persahabatan dicampuri cinta yang berlebihan
Kita pun sibuk dengan perasaan masing-masing
Namun kisah ini akan semakin berharga
Dan membuat kita semakin dekat


Aku
Kamu dan Dia
Sempat terlibat dalam rasa yang salah
Berjuta prasangka pun menyinggahi ruang hati dan pikiran


Dan memang sudah seharusnya terjadi
Inilah bentuk ujian dari sebuah persahabatan


Hahaha,,,
Aku tak pernah menduga
Jika semua ini akan terjadi ya,teman?!
Tapi dengan begitu
Kita jadi tahu kapasitas rasa sayang kita
Dan persahabatanmu semakin berwarna

TENTANG HARAPAN

Dan cerita pun baru saja dimulai
Ada embun menetes jatuh ke bumi
Sedianya hadir penyejuk hati
Dan mengusir segala sepi


Bintangpun semalam taburkan kilau auranya
Menyiratkan sebentuk harapan
Bukan urusan hati,tidak pula cinta
Hanya sekedar mewarnai persahabatan


Ada pelangi membiaskan goresan terindahnya
Langitpun dibuatnya tergoda untuk sebuah canda
Cakrawalapun melepaskan tawa membahana


Lalu ada alam diam dalam dzikir
Menyapu segala nestapa disetiap pesisir
Kiranya ada sebongkah langkah pasti
Menuju kebahagiaan abadi

PELACUR(YANG DIBUTAKAN CINTA)

Aku baru benar-benar merasakan
Dibutakan oleh namanya cinta
Dan aku mengerti sekarang
Setelah rasa sakit itu menyadarkanku dari keterpurukan(hati)


Aku baru tahu bagaimana dibutakan cinta
Akal sehatpun keluar dari porosnya
Dan nuranipun seakan digelapkan olehnya
Lalu ketololanpun nampak seketika


Ternyata jika dibandingkan saja
Lebih baik aku melacurkan diri seperti dulu
Tak ada satupun hatiku yang terlibat
Apalagi sampai memakai rasa


Tapi biarlah
Ada baiknya juga pelacur seperti diriku
Terjatuh dalam kubangan yang menguras hati
Dan itu tidak akan membuatku jera

ADA SAATNYA EMOSIPUN HARUS MELEDAK

Ada saatnya emosipun meledak
Ketika ruang bathin tak mampu menampung kapasitasnya
Lalu sumpah serapuh pun menjelma jadi sesuatu sungguh mengerikan


Jika saja aku tak mengenalkan kamu padanya
Mungkin kisah tragis ini tak kan pernah ada
Namun takdir berkata lain
mungkin sudah semestinya aku disakiti


Memang
Aku bukan siapa-siapa(kamu)
dan bukan apa-apa(untuk kamu)


Namun semua telah terlanjur
Kamu ternyata tak dapat menjaga perasaanku
Begitupun dia yang hadir menjelma jadi benalu


Mengapa disaat aku mulai bisa menerima cinta
Kamu malah berpaling dengan sahabatku
Jika saja kamu dengan yang lain
Aku masih bisa menerimanya

MENANGISLAH DIBAHUKU

Kemudian kabar itupun sampai ke telingaku juga

Dan wajahmu menunjukkan untuk dibelas kasihani

Dalam senyummu yang hambar

Terdapat ribuan penyesalan yang mendalam

Lalu aku pun menyambut dengan senyum kemenangan

Bahasa tubuhmu mengisyaratkan ingin dirangkul

Matamu menampakan sebuah pemelasan

Dan caramu berlaku

Ingin mendekatkan tubuhmu untuk kupeluk

Akhirnya

Kamupun bisa rapuh juga

Kembalilah padaku

Aku akan membuatmu lebih "bahagia" dengan caraku

Menangislah dibahuku

(dan hatiku tertawakan pedihmu)

Tenanglah dalam pelukku

(karena kamu memang manusia paling bodoh)

SAHABAT ADA,UNTUK DIBENCI DAN DI CINTA

Juga kepompong bersabar menjelma jadi kupu-kupu cantik

Metamorfosis yang ia jalani

Adalah sebuah pengorbanan abadi

Dan temukan jati diri

Usahlah bersedih jika kupu-kupu tak jadi rama-rama

Selama bersayap,terbanglah kesana-kemari

Bila perlu kelilingilah dunia sesuka hati

Persahabatan pun laksana kepompong

Perlu waktu untuk bermetamorfosis

Sampai akhirnya menjadi satu hati

Mengucap janji setia abadi

Usahlah bersedih

Jika saja bahternya tengah tak harmonis

Ada ujian yang mesti dilalui

Sampai akhirnya temukan satu damai

Lalu jelmalah sahabat dalam nyata

Hiasinya dengan suka dan duka

Karena memang sudah semestinya

Sahabat ada untuk dibenci dan dicinta

Kamis, 02 September 2010

AKU DUBIUS CINTA(LAGI)

Anginpun mengenduskan kabar cinta
Mengabarkan rangkaian asmara
Yang sebenarnya aku benci
Jika episode kali ini aku harus jatuh hati


Cinta seakan membius nurani terdalamku
Dan aku enggan memburu
Jika hati harus dijatuhi gelombang-gelombang cinta


Diriku tak ingin(lagi) terpedaya rayuan
Walaupun itu indah
Namun aku tak ingin terperosok jauh kedalamnya


Ku tahu itu anugerah
Namun bagiku seakan "musibah"
Ku tak siapa jika harus kecewa
Untuk ke sekian kalinya


Biarlah bius(cinta) menjalari tubuhku
Sampai akhirnya aku tersadar
Dan bangkit dari belenggu
Belenggu hasrat yang sempat pudar

TERKUTUKLAH CINTA(BAG 2)

Terkutuklah cinta
Bila kamu tak dapat mengerti jua
Segala murka ku kerahkan
Agar kamu juga turut sengsara


Maaf bila aku menyerapahimu
Itu buah dari bibir manismu
Yang kerap memujiku
Nyatanya kamu menusuk dari belakangku


Terkutuklah cinta
Jika kudapati kamu bahagia
Walau ku tahu kisah ini terlarang
Namun aku ingin kamu menderita
Hingga seribu tahun lamanya


Serapah ini adalah aku
Datang dari hati yang tersakiti
Aku akan membunuh rasa ini
Hingga mau menjeratmu


Terkutuklah cinta
Jika kamu tak datang bersama maaf
Aku akan melupakanmu
Sampai nafas terakhirku

Sabtu, 28 Agustus 2010

AKU TAK INGIN SAKIT(HATI)LAGI

Wajahmu jeratkan mataku
dan kita berbagi pandang
senyumpun terpaut merdu
menyongsong rasa yang sempat hilang


Dunia ini sandarkan kita
pada satu kisah yang entah kan jadi nyata
karena kamu punya rasa
demikian halnya denganku yang memendam rasa


Kamu hadir ketika aku sedang rapuh
kemudian kamu menghujaniku dengan tebaran pesonamu


Tapi satu hal yang kuinginkan
jangan sampai rasa ini berubah
jadi sebuah kepalsuan
karena ku tak ingin kecewa untuk kesekian kalinya


Biarlah aku dan kamu jadi dekat
mungkin lebih baik jadi sahabat
tanpa harus melibatkan hati
karena aku tak ingin sakit hati lagi

SENJAPUN BERTASBIH

Dukapun tergantikan tawa
Ada suka menyelinap tak diduga
Waktupun seakan berpihak
Mengutus dermanya sahabat


Masih ada langit yang cerah
Meskipun sesekali mendung singgah
Tak apalah
Sejatinya kariblah yang sedia bersinar


Duka ini
Tentang hati
Namun kini
Telah berganti

Adzan pun mengiringi kebahagiaan
Ada senja kerap bertasbih
Semestapun menyatu dalam takbir
Seketika malam nyanyikan kepastian


Dukapun lenyap sekejap
Terganti suka yang kerap diharap
Jiwapun menyatu pada raga
yang sempat patah karena cinta

MENUNGGU MATI

Ketika cahaya itu
perlahan meredup
Senjapun menutup usia
Akankah hidup
kembali pada dunia?


Rabb
Kematian itu seakan dekat
Kurasakan debaran berbeda
Jika memang hari ini atau lusa
aku tutup usia
izinkan aku khusnul khatimah


Hujanpun seakan pertanda
dunia tengah menangis
demikian aku yang tak bermaksud
mengeluh pada-Mu


Rabb
jujur
rasa ini dihantui ketakutan yang amat sangat
Jika saja malam ini tidurku yang terakhir
Itu artinya

aku
tak kan pernah
melihat mentari
untuk selama-lamanya


Rabb
dalam ketidakberdayaanku
ampuni hamba
sebelum akhirnya
maut menjemputku

KESUCIAN RAMADHAN

Ada haru yang mampu
Menyentuh bulu romaku
Betapa tidak
Ketika syukur dan nikmat
selalu dikenyam


Rabb
biarlah aku tak jadi beringin
belukar pun tak apa
jika seribu kebaikan menghampiri


Tangis pun terurai sempurna
Menyaksikan betapa agungnya
Kuasa-Mu di jagat semesta
dan itu keindahan


Rabb
terimakasi karena istanaku
kini penuh cahaya kebajikan
sejenak
sengketapun lenyap


Rabb
nikmatku semakin banyak
itu Engkau Yang Berkehendak
Berada dalam kehangatan syurgaku
Tak dapat tergantikan oleh apapun


Kesucian ramadhan pun aku rasa
Betapa indahnya dalam bersama
Menjalin kasih dan sayang
Hingga tiada batas.

I LOVE MY FAMILY

DEKAT KAMU,AKU TENANG(BAG 2)

Terimakasih
Untuk membuat hidupku lebih berwarna
Aku lega sekarang
Karena kamu telah mengerti
Akan perasaan yang sempat kututupi


Dekat kamu aku tenang
Kini aku tahu dengan sendirinya rasa itu datang
Senyummu memberi jawab
Atas prasangka yang sempat meraja


Terimakasih
Ceritapun akhirnya terungkap
Dan aku lega sekarang
Karena kamu datang
Membawa kehangatan

Teruslah bersarang
Sampai akhirnya kehilangan
itu ada


Ku tepis saja cemburu
Yang sempat membelenggu
Karena kini
Kita tahu ikatan ini menjadi suci
Sekalipun tak akan abadi


Dekat kamu aku tenang
Kini kumengerti
Bagaimana rasa itu datang

Karena kamu
Telah menancapkan pagar hati
Tepat ketika kita telah berbagi

DEKAT KAMU,AKU TENANG

Jam pun akan terus berdetak
Mengikuti jarum yang sedianya bergerak
Perlahan tetapi pasti
Sesuai hitungan hari


Satu warsapun terlampui
Kita dipertemukan atas nama hati
Berjelaga saling memahami
Mengikuti alur yang belumlah pasti


Didekat kamu aku tenang
Entah dari mana rasa itu datang
Dan ceritapun diawali
Ketika kita sama dalam sepi


Persahabatanpun diikrarkan
Ketika pelangi beranjak dari peraduannya
Walau sebenernya
Kita saling memendam kata


Tak apalah
Sekalipun waktu terus berpindah
Semoga ikrar(kita) tidak berubah jadi cinta

Biar saja
Hanya mata
Yang mampu bicara

JADI YANG KEDUA(Tak Selamanya Bahagia)

Aku pikir
Jadi yang kedua
akan selamanya bahagia
Nyatanya tidak


Ada saatnya waktupun tak berpihak
Ketika kudengar dia tengah bersamanya
Ada perih yang sedianya hadir
Sekalipun terus kutepis


Andai saja kamu kupeluk
dan tak ku lepas lagi
Mungkin jadi yang kedua itu
Tak akan pernah kualami


Tapi apalah daya
Tak mungkin bila harus kugapai fatamorgana
Biarlah aku jadi safana
sekalipun tandus melanda


Mentaripun menyunggingkan senyum terkecutnya padamu
Karena kutahu dia lebih berpihak padaku
Namun tak bisa kupungkiri
Kamu telah mencuri sebagian hati
yang kutujukan padamu

AKU BENCI EPISODE INI(Bag 3)

Aku pelacur
demikian juga kamu
Aku punya hati
sama hal nya juga kamu


Nafas ini seakan tersendat
Ketika sehari saja
Kamu tak mengabariku
Cemaspun lalu membisu


Aku benci episode ini
ketika cinta mulai mengujani hati
Jantungpun dihujam detak yang tak biasanya
Rindupun menggelora


Aku pelacur
demikian juga kamu
ketika cerita saling dibagi
ada satu yang singgah,yaitu iri


Aku benci episode ini
sekalipun aku pelacur
ketika permainan(cinta) memasuki hati
seketika aku pun hancur


Mengapa perkenalan itu terjadi
Jika sengsara yang kudapat
Aku tahu kamu menyayangiku
Meski aku menolaknya.

BATHINKU TERSIKSA(Bila Kamu Tak Ada)

Ada ruang sempit tepat dalam hati
dan enggan untuk kuhuni
namun rasa itu terus bersarang
entah kapan akan hilang


Naluriku terus berkata
aku ingin selalu dekat
kamu yang tengah merasuki pikiranku
entah demikian dengan dirimu


Bathinku tersiksa bila kamu tak ada
walau ku tahu itu tak pantas kurasakan
mungkin aku terlalu jauh melibatkah hati
dan itu karena kamu sempat mengerti


Tuhan
berilah aku ruang dalam bernafas
sedianya kuhirup setiap dengusan dengan lega
biarlah sesak ini
pergi bersama mimpi


Biarlah rasa ini hanya aku yang tahu
betapa dadaku terasa berat untuk mencapai kelapangan
karena bayangmu
selalu menghimpit setiap gerakku

Kamis, 29 Juli 2010

TANYAKAN PADA PURNAMA

Sembilupun kamu buat sendiri
untuk menusuk jantung hati
yang kamu persembahkan padaku
atas nama rindu


Terpaan angin menghunuskan nyanyian duka
lubang luka itu kamu yang buat
seraya berkata itu karena aku


Dengan cara apa aku harus meyakinkanmu
agar kamu berhenti berharap untuk menginginkanku
karena kini aku telah menemukan nirwana yang indah


Tanyakan pada purnama
bagaimana sakitnya aku
ketika aku mengharapkan cinta darimu,dulu
beberapa purnama aku nanti
hanya untuk menunggu jawabmu

Tapi nyatanya,
setelah purnama ketujuh
kamu malah semakin angkuh
dan menjauh


Kini
setelah aku menemukan kepastian
dan bukan kamu
kamu datang untuk menagih simpati dariku

SINYAL LACUR DALAM DIRIKU

Aku bingung
kenapa banyak mata yang menatapku
liar.,
seolah ingin menjeratku lalu bercinta


Begitu kuatkah pesona yang punya
sampai akhirnya banyak lelaki mengedipku nakal

Aku sadar
aku bukan siapa-siapa
dan aku bukanlah apa-apa

Ataukah mereka menangkap sinyal lacur dalam diriku?

Entahlah


Jika saja selingkuh itu bukan lah hal tabu
mungkin mereka akan ku mangsa juga

Tapi tidak untuk saat ini
biarlah sejenak aku menjadi orang yang paling munafik
setidaknya untuk saat ini

AKU BUKAN (LAGI) PENGGODA

Aku tak pernah menaruh umpan
dan aku tak lagi menjadi penggoda
Namun entah mengapa
seakan para lelaki hendak mendapatkanku


Begitu banyak lelaki yang singgah mengisi waktuku
tapi tak sedikitpun aku menaruh hati apalagi rasa


Biarlah orang memandangku layaknya pelacur
karena nasi telah menjadi bubur
biarlah orang berkata
sekalipun itu hina

MENTAL SEORANG LACUR

Tawapun membahana hingga cakrawala
memadu canda dalam gelak
obrolanpun mengalir apa adanya


Padahal baru memasuki purnama ketiga
kami saling menyapa
tapi seakan telah berwindu-windu kami saling kenal


Kehangatanpun terbentuk sempurna
seakan tak ada penghalang untuk
menyatukan keintiman
yang sebelumnya tak pernah ada


Mungkin ada mental seorang lacur yang menyelinap diantara tulang rusukku
sehingga
mudah saja bagiku
mencairkan kebekuan dalam sebuah suasana

Lelakipun lalu tergoda
dan ingin mencicipi rasaku
Kubiarkan saja dia menelanjangi imajinasiku

MENTAL SEORANG LACUR 2

Aku tak pernah berniat
untuk mencari lelaki(lain)
satu pasangan saja
membuat hatiku berdebar


Begitu terpancarkah
aura lacur dalam wajah
yang memicingkan mata tiap lelaki
dan memburuku dalam syahwat


Sayang,
maafkan kekasihmu
yang diburu tiap lelaki
tapi hatiku tetap untukmu
tak ada niat sedikitpun untuk
mencari lelaki(lain) selain dirimu


Sekalipun aku bersamamu
mereka seakan mengejarku
dalam tatapan penuh birahi
gerak tubuhpun seakan tereksplorasi

MENYETUBUHI ALAM

Pagi ini
aku tengah menyetubuhi alam
terlepas dari mimpi semalam
dan aku kembali pada hari


Dikiriku hamparan rumput berbaris rapi
sejuklah mata ini
Dikananku pohonpun bernyanyi
damailah hati ini


Kabutpun menyelinap manja
menyelimuti aku yang tengah bercinta dengan semesta
burungpun mengicaukan suara terindahnya


Nyanyian pun bergeming memekakan telinga
turut menyaksikan pesta menyambut hari yang cerah


Berpijakpun serasa kuat untuk ditopang
ada harapan yang siap dijelang
meski kenyataan terkadang menyakitkan
tapi inilah kehidupan

AKU TAK BOLEH JATUH CINTA(LAGI)

Baru saja ada senyum mengembang
ketika kenyataan itu datang
kehangatanpun hadir dengan sendirinya
setelah beberapa waktu dinantikan


Oh Tuhan
jangan biarkan aku jatuh hati padanya
apalagi cinta pada pandangan pertama
walaupun dari rasa
aku menginginkannya


Sering kami bertegur sapa diatas layar kaca
dan jangan sedikitpun hati ikut berperan
apalagi rasa mencuat kepermukaan


Aku tak boleh jatuh cinta
sekalipun itu anugerah
biarkan keakraban kami mengalir laksana niagara
bersama mencari arti kehidupan dan bermuara pada satu kubangan
yaitu kebahagiaan


Tuhan
ajari aku bijaksana
agar kami tak saling terikat
dan masuk kedalam air syetan yang seringkali kami reguk tanpa sengaja


Aku tak boleh jatuh cinta
sekalipun itu indah pada awalnya
jangan biarkan kehangatan ini
berakhir di satu titik yang tak berujung

HUJAN TERINDAH (BAG 2)

Hujanpun mengawali keberadaan hari
mendahului mentari yang biasanya terbit lebih dini
Biarlah menjadi hujan terindah
Agar selaksa langit singgah


Ada burung yang sedianya berteduh
Seraya mengucap dzikir tiada henti
agar dia dapat terbang jauh
Tanpa harus lama untuk menanti


Begitupun pohon yang kerap bersyukur
agar ia terhindar dari kufur
dan dapat bertahan
hidup hingga seribu tahun lamanya


Hujanpun mengawali keberadaan hari
kesejukanpun berdiri
sebelum akhirnya mentari
datang sebagai pengganti
singgasana hari

MANTAN TERINDAH

Kamu datang laksana petir
ditengahnya gurun pasir
Ketika aku telah menemukan nil
yang membawa keteduhan hati


Kemudian kamu datang sebagai ombak
hampir merenggut (kebahagiaan)ku
dan meluluh-lantahkan
mahligai (cinta
) yang telah kurajut bersamanya


Kuakui
kamu mantan terindah yang pernah kumiliki
disaat samudera pernah kita arungi
bersama dengan hati


Tapi tidak dengan seperti ini
Jika memang kamu ingin kembali
Tunggulah sampai purnama ketujuh datang
Disana kamu akan menemukan jawabnya


Sadarilah
ketika dulu kamu pergi tanpa pamit
jangankan ucapan selamat tinggal
Kamu malah berlalu tanpa kata
Dan sempat membuatku luka


Kini
Diwaktu lukaku hampir terobati
kamu hadir ubahnya menyembilu hati
dan mengoyak istana (cinta) yang baru saja kudapati

MUARA KEHIDUPAN

Peluhpun menjadi saksi
betapa sulitnya mencapai kebahagiaan abadi
Sekalipun ada
itu hanya sementara


Candapun seakan melengkapi
pencapaian taraf sebuah abadi
Tak urung tangispun datang
tanpa diduga dan tak dapat dihadang


Begitu berhargakah
sebuah kehidupan
hingga harus diperjuangkan?
Lalu dimanakah
pengorbanan itu akan bermuara?


Ketika mendung bergelayut manja
Apakah disana
kunci dari segala kehidupan akan menemukan jawabnya?
Entahlah


Dan ketika mentari
membentangkan hamparannya
Akankah segala
peluh
keluh
dan keteguhan
berpangkal di tempatnya?

Entahlah

Sabtu, 24 Juli 2010

AJARI AKU BIJAKSANA(GEJOLAK JIWA)

Tuhan ciptakan aku berbeda
yang kuberi nama keindahan
disaat dayaku padam kusebut itu kepastian tertunda

Selalukah syetan
membayangi langkah manusia yang menjeratnya dengan segala tipu daya?

Kuakui
hasrat ini tidaklah wajar
seakan mendewakan nafsu
lalu diperbudak birahi
layaknya jalang dalam lembah nista

Ajari aku tegar
ajari aku bijaksana
agar nafsu tak selalu diturut
agar aku keluar dari jerat dina ini

Tuhan ciptakan aku berbeda
yang kuberi nama keindahan
disaat jiwa tengah rapuh
kunamakan kemenangan yang kutunggu

DOA SEORANG PELACUR II

Mungkin kah seorang pelacur
menjadi terhormat
ketika dia meninggalkan tempatnya "Berteduh?"

Adakah seorang pelacur
kembali suci setelah
harga dirinya direnggut
oleh kepingan rupiah?

Dimanakah seorang pelacur
akan bernaung
disaat dirinya tak lagi berdaya
tak lagi berguna?

Kemanakah seorang pelacur
akan melangkah
setelah sinarnya meredup
dan kehilangan bintangnya?

Bilamana jika seorang pelacur
kembali ke fitrahnya
sebagai manusia
ciptaan Sang Kholik?

Adakah tempat yang layak
untuk seorang pelacur
ketika ia tak lagi
memainkan perannya?

LELAKI DAN AIR MATA II

Kini
harapan itu semakin menipis

Dia yang dulu kucinta
dan pernah singgah
kini memudar
tanpa kata
tanpa perpisahan

Masihkah
air mata tabu untuk diteteskan
dari seorang laki-laki?

Tuhan
jika boleh aku meminta
jangan jodohkan dia
dengan yang lain
sekalipun dengan diriku

Kumohon
biarlah dia merana
merana karena cinta

Lalu
masihkah air mata
tabu untuk diteteskan
dari seorang laki-laki?

LELAKI DAN AIR MATA

Tabukah
jika air mata menetes
dari seorang laki-laki?

Begitu rendahkah
jika ia mengurasnya
hanya karena cinta?

Ada saatnya
bungapun akan layu
ketika mekarnya
tak lagi terjaga

Begitupun ketika cinta
telah menyayat dada
ia akan terluka
lalu air matapun tercipta

Tabukah,
jika air mata menetes
dari seorang laki-laki?

Haruskah ia selalu
dengan harga diri
sementara hati berkata
ingin menangis,meronta?

Begitu rendahkah
jika ia mengurasnya
hanya karena cinta?

GORESAN KALBU

Lakon cinta ini
harus segera diakhiri
ku tak ingin terus disakiti
dan membiarkan dirinya pergi

Seratus delapan puluh dua hari
asamara itu terjalin
manis pada awalnya
namun berujung duka

aku adalah mentari tak bersinar

Diriku dikuasai bayangmu
imajinasiku seakan terpaku hanya pada dirimu
inikah goresan kalbu?

Aku adalah mentari dan tak bersinar
telah ku ikuti jalannya
dengan cara yang ku punya

Mungkin,
cinta belum berpihak
atau tidak akan pernah
memihak sama sekali

Aku adalah mentari tak bersinar

TERKUTUKLAH CINTA

Terkutuklah cinta
jika kudapati kau
dengan yang lain

Sekalipun cinta tak lagi suci
jangan biarkan duri
menusuk jantung hati
lalu menyederai detaknya

Kau yang pertama
membiarkan prasangka ini merajai otakku
kau permainkan bathin ini
lalu resahpun menghuni

Dulu
kau tancapkan panah asmara tepat di dada
kau memburuku dalam nafasmu

Kini
setelah panah itu mendarah daging
kau lalu pergi berkhianat
kau kecewakan aku dengan caramu

Terkutuklah cinta
jika kudapati kau
dengan yang lain

BERSETUBUH DENGAN RASA

Bercintalah dengan bumi
agar kau mengerti arti keindahan

Bersetubuhlah dengan alam
bersenggamalah dengan dunia
supaya kau dapat memaknai
arti kebahagian sejati

Bercengkramalah dengan malam
ajaklah bintang dalam pelukmu
agar kau temui makna kesepian
kiranya kau mendalami arti disakiti

Bermadulah bersama matahari
sertakan awan dalam dekapanmu
agar kau mengerti arti cemburu
agar kau tahu bagaimana rasanya terbakar api asmara

MENCERNA ASMARA

Mungkin benar
rasa ini sedang diuji
aku hanya dapat mengaguminya tanpa harus memiliki

Mungkin benar
rasa ini sedang dicoba
agar aku mengerti apa artinya mencinta

Mungkin benar
rasa ini sedang digoda
agar aku tahu apa artinya merindu

Di saat aku lelah menantinya
adakah cinta itu datang meyapa lalu bahagiapun datang?

Asmara memang susah dicerna
cinta memang susah diterka
manisnya memadu kasih hanya sesaat kucicipi

Setelah itu
deritalah yang menyempurnakan arti merana.

DOA SEORANG PELACUR

Apakah doa seorang pelacur dikabulkan Tuhan
dalam nafas yang masih berhembus
dalam kesunyian yang semakin terasa?

Duka yang tak berujung
semakin mengkarat
lekat menyumbat kerongkongan tak mampu lagi bersuara

Aku tidak tahu
harus dengan bagaimana cara dalam berdoa?

Kusebut ini cobaan yang memilukan
jika memang aku ditakdirkan teraniaya
ambillah nafas kehidupanku
dan menyongsong kematianku

Aku pelacur
aku nista
aku hina
berikanlah pintu taubat itu untukku,Tuhan!

AKU ADALAH LACUR

Aku adalah lacur
yang terhunus duka kenistaan
berada diantara sandera cinta
yang mengagungkan birahi dan nafsu

Harga diriku tergadaikan oleh rupiah yang dilayat oleh para pujangga nafsu
yang akhirnya menjebakku ke dalam kenestapaan

Aku adalah lacur
yang membiarkan tubuh ini
dijamah oleh pemuja nafsu
dan begitulah sili berganti

Jiwaku rapuh
ragaku terkoyak
bathinku menjerit
akal sehatku menangis

DUA LELAKI DALAM SATU NAFSU

Dosapun baru saja dibuat(lagi)
ketika hujan berhenti menetes
dia memberiku kabar(lagi)
setelah lama tak pernah bertemu


Berawal dari tatapan
mata pun bicara mantap
hatipun sejenak tersingkir
ada nafsu yang sedia hadir


Lalu cumbupun berpaut
merenda syahwat saling bertaut
dan nafasmu memburu
menuju puncak yang semu


Ah,
mengapa syetan selalu berpihak
padahal kami sadar itu dosa
dua lelaki dalam satu beranda
memadu kenikmatan yang sejatinya tidaklah wajar


Sesalpun datang terlambat
ketika kami memecah puncak
namun tak ada tangis
ataupun kisah tragis

AKU MEMANG RAJANYA JATUH CINTA

Jangan pernah kamu memulai bermain api denganku
jika kamu tak ingin terbakar cemburu


Sekali kamu mengoyak rasaku
bertubi-tubi aku menderamu
hingga kamu memohon untuk menyudahi perihnya


Jangan coba kamu untuk membakar amarahku
karena sulit untuk dipadamkan
sekalinya kamu membuat bara
maka semburannya akan semakin meledak


Kamu tahu
aku memang rajanya jatuh cinta
tapi tak sedikitpun rasa ikut andil
apalagi sampai melibatkan hati


Aku memang bukan milikku seutuhnya
demikianpun kamu tak berhak memilikiku sepenuhnya


Maka,
jangan pernah memulai untuk bermain api denganku

AKU TAHU KAMU CEMBURU

Aku tahu kamu cemburu
meskipun kamu membisu
Matamu mengatakan
dan sarat kata


Aku tahu kamu menyesal
ketika aku telah bersamanya
Bahasa tubuhmu menyiratkan
kekesalan terdalam


Usahlah kamu menangis
ketika dulu aku menginginkanmu
kamu laksana salju
dingin dan tak mengindahkan hadirku


Kini
ketika aku telah bahagia
kamu datang laksana badai
menerpa palung hatiku
namun aku tak akan tergoyahkan


Pergilah
aku telah ada yang memiliki
dan kutahu kamu masih sendiri
penantianmu akan diriku
akan jadi sia-sia saja

SAFANA DIHUJANI CUMBU

Dan keintimanpun terjadi hanya dalam semalam saja
setelah pergumulan itu selesai
maka usai pulalah percakapan yang selama ini
Sering kita saling sapa


Aku tahu ini hanya cinta satu malam
masing-masing dari kita
hanya sekedar mencicipi tubuh tanpa sehelai benangpun
mungkin lebih pantas dinamakan
bertemunya dua nafsu dalam kerangka syetan


Keintimanpun seakan menjawab langit maya
ditemani kenikmatan yang datang dalam sekejap
menghujani safana dengan sejuta cumbu yang tercipta


Dan layar kacapun menjadi sepi dari tegur sapa
setelah kita disatukan dalam nyata
tidak seperti sebelumnya
disaat kita asyik saling melempar rayuan
karena maya menguasai imajinasi kita

Apakah cinta sejenis harus seperti itu,
Dipertemukan jika nafsu sudah memuncak pada sel otak yang paling kecil??

KARENA DIALAH PANGERANKU

Sekali saja kamu mengusik (kebahagiaan) ini
deritalah yang akan kamu dapatkan
jangan pernah memohon padaku
untuk mengiyakan belasmu


Usahlah kamu kirimkan aku sejuta kata manis
jika hidupmu tak ingin berakhir tragis
berapa kali kamu mencoba meyakinkan aku untuk meninggalkan dirinya
aku akan membuatmu semakin tersiksa


Usahlah meraih pelangi di malam hari
karena bulan akan setia pada bintang
Janganlah kamu terpedaya akan fatamorgana
karena siang selalu ditemani mentari


Sudahilah bualanmu itu
sekalipun angin mengenduskan nyanyian syurga
aku akan tetap bersamanya
karena dialah pangeranku


Lantas
bagaimanakah kamu memandang cinta
jika iba yang kamu
bawa padaku?
sedangkal itukah hatimu
untuk meraih kembali kumbang yang sempat kamu abaikan?

IZINKAN AKU (BAHAGIA) BERSAMANYA

Kamu bilang
aku membunuh harapanmu
sadarkah kamu
ketika dulu
kamu mencampakan aku?


Seranganmu padaku
akan menjadi pukulan
untuk dirimu sendiri
sampai akhirnya
kamu sendiri merasa ringkih

Jangan pernah
salahkan aku
jika akhirnya
kamu didera sunyi dalam rindu


Bukan maksud aku
untuk menyayat rasamu
Ketahuilah
dulu pun aku lebih luka daripadamu


Kini
setelah aku temukan
dermaga untuk bersandar
kamu kembali
meminta (cinta) yang pernah aku punya untukkmu


Maaf
benih(cinta)itu
kini telah mengering
bahkan lenyap dari akar hatiku


Kupinta padamu
izinkan aku (bahagia) bersamanya
jika memang
kamu mencintaiku

TANYAKAN PADA PURNAMA

Sembilupun kamu buat sendiri
untuk menusuk jantung hati
yang kamu persembahkan padaku
atas nama rindu


Terpaan angin menghunuskan nyanyian duka
lubang luka itu kamu yang buat
seraya berkata itu karena aku


Dengan cara apa aku harus meyakinkanmu
agar kamu berhenti berharap untuk menginginkanku
karena kini aku telah menemukan nirwana yang indah


Tanyakan pada purnama
bagaimana sakitnya aku
ketika aku mengharapkan cinta darimu,dulu
beberapa purnama aku nanti
hanya untuk menunggu jawabmu

Tapi nyatanya,
setelah purnama ketujuh
kamu malah semakin angkuh
dan menjauh


Kini
setelah aku menemukan kepastian
dan bukan kamu
kamu datang untuk menagih simpati dariku

SINYAL LACUR DALAM DIRIKU

Aku bingung
kenapa banyak mata yang menatapku
liar.,
seolah ingin menjeratku lalu bercinta


Begitu kuatkah pesona yang punya
sampai akhirnya banyak lelaki mengedipku nakal

Aku sadar
aku bukan siapa-siapa
dan aku bukanlah apa-apa

Ataukah mereka menangkap sinyal lacur dalam diriku?

Entahlah


Jika saja selingkuh itu bukan lah hal tabu
mungkin mereka akan ku mangsa juga

Tapi tidak untuk saat ini
biarlah sejenak aku menjadi orang yang paling munafik
setidaknya untuk saat ini

AKU BUKAN LAGI PENGGODA

Aku tak pernah menaruh umpan
dan aku tak lagi menjadi penggoda
Namun entah mengapa
seakan para lelaki hendak mendapatkanku


Begitu banyak lelaki yang singgah mengisi waktuku
tapi tak sedikitpun aku menaruh hati apalagi rasa


Biarlah orang memandangku layaknya pelacur
karena nasi telah menjadi bubur
biarlah orang berkata
sekalipun itu hina

MENTAL SEORANG LACUR

Tawapun membahana hingga cakrawala
memadu canda dalam gelak
obrolanpun mengalir apa adanya


Padahal baru memasuki purnama ketiga
kami saling menyapa
tapi seakan telah berwindu-windu kami saling kenal


Kehangatanpun terbentuk sempurna
seakan tak ada penghalang untuk
menyatukan keintiman
yang sebelumnya tak pernah ada


Mungkin ada mental seorang lacur yang menyelinap diantara tulang rusukku
sehingga
mudah saja bagiku
mencairkan kebekuan dalam sebuah suasana

Lelakipun lalu tergoda
dan ingin mencicipi rasaku
Kubiarkan saja dia menelanjangi imajinasiku

Senin, 19 Juli 2010

SYURGA DUNIA

Jika memang
syurga dunia itu tiada abadi
kenapa masih saja
mendamba untuk memiliki

Jika memang
syurga dunia itu menyengsarakan dan tahu semua itu semu
mengapa masih saja ingin menikmati?

Jika memang
syurga dunia itu tiada kekal
kenapa masih saja
begitu ramai ingin mempunyai?

JIWA YANG SEPI

Kini aku terasing
sepi dalam jiwa
dalam raga
lalu seakan mati

Dimanakah canda
kemanakah tawa
yang sempat aku miliki
dan selalu bersamanya?

Ada rindu yang begitu hebat
ketika penggugah semangat itu hilang
pantaskah ini dinamakan tragedi
ataukah hanya emosi?

Benar kini aku sepi
laksana bumi tanpa matahari
ada gejolak membara
untuk mengakhiri duka

JIWA YANG SEPI II

Angin pun menyingkapkan bulunya
dan masih mengabarkan
nyanyian tentang duka
disaambut musim gugur yang baru saja tiba

Adakah rumah
di mana sakit hati ini bernaung?
atau sekedar jembatan agar kepedihan berlalu
lalu hanyut?

Adakah negeri asing itu
di mana kedamaian menyelimuti
dan tak ada yang namanya
duka,
luka,
lara,
serta perih?

Kuhabiskan waktuku percuma
untuk sebuah keinginan semu.

KABUT HITAM

Mungkin
rasa benci ini terlalu dalam
aku pelihara
hingga enggan tuk mendekatimu

Sungguh
walaupun ada benci
tak pernah aku menanam dendam

biarlah kali ini
aku menjadi salju
kubiarkan hati jadi beku
tapi tidak untuk membelenggumu

mungkinkah bubur
kembali menjadi nasi?
adakah air hujan yang jatuh
kembali ke asalnya di langit?

Sadarkah dirimu yang telah mengoyak rasaku
dan mengusik kerianganku?

Di mana akal sehat mu saat itu?
ataukah kau telah dibutakan cinta?

Biarlah
benci menjadi karibku
untuk sementara waktu bersama kabut hitam

AKULAH LACUR

Aku adalah lacur
yang terhunus duka kenistaan
berada diantara sandera cinta
yang mengagungkan birahi dan nafsu

Harga diriku tergadaikan oleh rupiah yang dilayat oleh para pujangga nafsu
yang akhirnya menjebakku ke dalam kenestapaan

Aku adalah lacur
yang membiarkan tubuh ini
dijamah oleh pemuja nafsu
dan begitulah sili berganti

Jiwaku rapuh
ragaku terkoyak
bathinku menjerit
akal sehatku menangis

DOA SEORANG PELACUR

Apakah doa seorang pelacur dikabulkan Tuhan
dalam nafas yang masih berhembus
dalam kesunyian yang semakin terasa?

Duka yang tak berujung
semakin mengkarat
lekat menyumbat kerongkongan tak mampu lagi bersuara

Aku tidak tahu
harus dengan bagaimana cara dalam berdoa?

Kusebut ini cobaan yang memilukan
jika memang aku ditakdirkan teraniaya
ambillah nafas kehidupanku
dan menyongsong kematianku

Aku pelacur
aku nista
aku hina
berikanlah pintu taubat itu untukku,Tuhan!

MENCERNA ASMARA

Mungkin benar
rasa ini sedang diuji
aku hanya dapat mengaguminya tanpa harus memiliki

Mungkin benar
rasa ini sedang dicoba
agar aku mengerti apa artinya mencinta

Mungkin benar
rasa ini sedang digoda
agar aku tahu apa artinya merindu

Di saat aku lelah menantinya
adakah cinta itu datang meyapa lalu bahagiapun datang?

Asmara memang susah dicerna
cinta memang susah diterka
manisnya memadu kasih hanya sesaat kucicipi

Setelah itu
deritalah yang menyempurnakan arti merana.

MENANTI HUJAN SALJU

Sadarkah kamu, aku pun di sini terluka?
kau yang membuat goresan duka

Malang tak dapat dicegah
bahagia barangkali tertunda
karena sesunggunghya
ada keterikatan diantara kita

Sadarkah kau akan rasa
yang terhalang jarak?
meski kita berbicara
walau sebatas layar kaca.

Kau adalah dukaku
bahagiaku ada padamu
hanya saja waktu
belum, belum memperbolehkan kita bertemu

Sadarkah aku pun di sini tersiksa?
karena kau adalah harapan
dan entah sampai kapan

Resahmu ada padaku
tawaku tersimpan olehmu
hanya saja waktu
tak perkenankan kita menyatu

Senyum mu membekas
di mataku jelas
sentuhan mu meninggalkan
kenangan jelas

Tahukah kau akan aku
yang menanti hujan salju
di musim kemarau
kemudian aku tandus?

UNTITLLED

Cinta mana yang harus di jungjung
bila memang ia tak berujung?

Adakah cinta dipertemukan
karena birahi?
lalu berakhir pada hasrat
yang sebenarnya tak pasti??

Memang
cinta laksana telaga
ia akan bermuara
ketika keduanya membara
dan
masih pantaskah itu
dinamakan cinta?

Cinta mana yang harus dijungjung
bila memang ia tak berujung?

Pelangi pun kelam
ketika rasa mulai pudar
dan siang hari bagaikan malam
ketika keyakinan pun diputar

EPISODE KELABU II

Inilah episode yang kubenci
di saat benar-benar patah hati
ketika cinta tak lagi berpihak
dan luka pun seketika menyeruak

Dia bukan pelarian
dan kamu belum sempat memahamiku
sirnakan dia dalam anganmu
karena dia jauh dari nyata

cintaku padamu melebihi big bertha
kasihku padamu bukan sandiwara
tapi kau memberiku luka
tanpa memberikan penawarnya

Inilah episode yang ku benci
tapi tabu untuk ditangisi
benarkah apa yang sedang terjadi
kamu telah menyayat ruang hati?

MERAIH KESEMBUHAN

Awan gelap menimpakan
bayangannya pada harapan ini
haruskah ku cangkok hatimu
untuk ditanam dalam diri ini

Menelanjangi jiwa yang terluka
hancurkanlah sumsum tulang yang sakit
sel darah putihku seakan mati
organ lain pun meringik menahan perih

Percuma jika gunung harus kudaki
karena ku tahu ini ledakan emosi
dan kamu robek rasi ini lebih dulu
hingga tercipta nyanyian pilu

Barangkali takdir
barangkali nasib
haruskah kuteriakan pada dunia
haruskah kujeritkan pada alam?

Seandainya aku dapat berhenti
mengharapkan yang tidak aku miliki
lalu bagaimana semestinya
aku harus mengawalinya?

BERHENTI BERHARAP

Naluri ini
terlalu kuat untuk dicegah

Ada sesuatu
yang akhirnya aku sadari
tak selamanya ada jawaban
untuk setiap pertanyaan

Demikian pun
tak selamanya ada penyembuhan
bagi setiap penyakit

Sebagian diriku tertawa
dan gembira
sebagian lagi akan diam
dan membiarkan aku sendirian

Kamu tak memahami air mata
dan aku benci air mata
aku akan berhenti berharap
jika memang kamu jadi miliknya

Lalu
akan kujelajahi langkah
kemudian pergi jauh
dan temukan kepastian

SEPIKU,SEMPURNA!

Rasa sakit itu menjalari tubuhku
tapi di sisi lain aku
merasa diselubungi aura keyakinan dan kedamaian yang tak tertandingi

Inilah kuasa Tuhan
yang memberi gejolak dalam jiwa
sekalipun tak paham
akan makna sejatinya

Dan ketika jiwa singgah
ke dalam Arizona
kita tak akan pernah menyangka jika niagara akan bersimbah seketika

Karena mengingat dirimu
bagai neraka bagiku menginginkan dirimu laksana pasir terhempas gelombang laut

Sepertiga 365 hari
aku bagai tak bernyawa hampa kerap kali menyelimuti kosong pun tak ubahnya menyempurnakan sepi

Rasa sakit itu menjalari tubuhku namun aku merasa diselubungi aura keyakinan dan kedamaian yang tak tertandingi

KETEGUHAN BARU

Aku namakan
gelombang keteguhan baru
ketika cemas merajaiku
menjelma jadi tubuh yang tak pulih

Luka bekas itu
kubalut dengan pakaian kehidupan,biarlah tegar jadi busananya,agar tak lagi pengorbanan sia-sia

Aku tidak akan terpukul
dan aku akan berjuang
aku akan melawan
dan menjadi pemenang

Aku akan berusaha
mengimbangi hilangnya kendali atas kehidupan yang sempat dikuasai pilu

Tawa,pelukan dan cokelat merupakan isi hidupku

tak ada jalan yang terlampau terjal

Tak ada lorong yang begitu gelap

tak ada jalan yang terlampau terjal,tak ada gunung yang begitu licin
sehingga orang lain belum pernah sampai ke situ

sebelum aku dan berhasil mengatasinya

semoga saat-saat gelapku mengajarku untuk menolong orang lain yang kukasihi
menempuh perjalanan yang sama

MEGA HITAM

Mega hitam bergayut tebal di langit duka berkepanjangan.perlukah kita bertukar pandang agar kau rasa apa yang kurasa?

Matahari selalu setia pada siang sekalipun hujan kerap menggoda,namun ia tak pernah goyah
berlindung dirinya dibalik awan

Adakah ikatan ini dipertahankan sementara aku disetubuhi luka?

Bulan selalu datang tepat waktu,ia datang tika malam menjemput
diantaranya dikelilingi bintang kebahagiaan,bahagia bulan dan malam selalu bersama

Adakah ikatan ini dipertaruhkan,sementara aku ditelanjangi duka?

JADILAH LILIN

Jadilah cahaya lilin
untuk dunia
di saat gelap meraja

setialah pada sinarnya
yang tak redup
diterpa angin kencang

mentari selalu terbit dari timur
dan ia akan tenggelam
saat senja menyongsong di barat

jagalah cahaya lilin itu
agar tetap bersinar
hari ini,esok dan selamanya

JADIKAN AKU LACURMU

kamu datang
membawa candu cinta
kemudian kau hilang
tinggalkan madu asmara

Kau tawarkan padaku
untuk jadi kumbang hatiku
tapi entah mengapa
saat itu aku enggan
untuk menerima tawaranmu

Kini,
masihkah ada tempat di hatimu
agar aku membalas candu
yang pernah kau tanamkan padaku?


jadikan aku lacurmu
bawa aku pada birahimu
agar hasrat jadi satu

Aku rela untuk jadi lacurmu
ikatlah aku dalam nafsumu
sekaplah aku dengan hasratmu

NYANYIAN SYETAN

Dan syetan pun bertepuk
merayakan kemenangannya
di saat aku terpuruk
dia datang bersama tipu dayanya

Tuhan,
aku berdosa
aku nista
dan aku hina

Kenapa rayuan syetan
begitu mudah aku ikuti?
dia menjanjikan keindahan
yang kusadari itu muslihat

Dan syetan pun tertawa
menyaksikan aku yang duka
aku yang pilu,aku yang lara
dan terjerembab dalam perangkapnya

Tuhan,
aku duka
aku derita
aku nestapa

DAN FATAMORGANA

Dan fatamorgana
hadir kembali diantara fana
dunia dan maya

lalui semua cerita
yang membuka luka baru
dan ada haru yang menggebu

ketika luka lama telah tertutup
dan raga pun mulai menguncup
adakah fatamorgana segera redup???

Dan fatamorgana
akankah jadi nyata?
Rasa kecewa memang ada
lalu kemanakah dia bermuara??

Dan fatamorgana
adakah menyiratkan makna
kemudian dia jadi pertanda?

JIKA SAJA

Ketika titik jadi bulat
Lalu lingkaran pun
Tersirat
Ada aku pada porosnya
Yang mengikuti putarannya

Jika embun mulai mencair
Lalu kebekuan pun meleleh
Ada aku yang memungut
Tiap butirannya
Berharap menjadi kubangan yang besar

Duka ini karenamu
Luka ini goresanmu
Resah ini jelmaanmu
Bimbang ini siratanmu

Lalu,
Aku menunggu nyata
Kasihmu menjelma
Bagai fatamorgana

Aku tahu,
Rasamu pun demikian
Tapi kau kelu
Untuk jadi sebuah ungkapan

Lalu,
Kau hilang sejenak
Kemudian nampak

SETIA PADA SANDIWARA

Baiklah,
terus saja kau bersandiwara
biar ku simak seksama

Aku tahu,kau punya rasa akan diriku
meski tak berkata
tapi jelas tersirat

Aku tak kan berharap
memang kau tak menangkap
lakon yg kau perankan

Kau setia pada sandiwara
aku lelah tak ada cerita

kisahmu tak bermakna
lakonmu tak ada guna
tak kau pahami alurnya

Kau setia pada sandiwara
aku lelah tak ada cerita

Tak berdialog
tanpa episode
begitulah kau berperan

Bukan pantomim
pun cerita bisu
begitulah kau berperan

Kau setia pada sandiwara
aku lelah tak ada cerita

PELANGI DI MALAM HARI

Tahukah,
menginginkan mu saat ini
bagai menanti pelangi
di malam hari

Mendapatkanmu saat ini
laksana menanti bintang
datang di siang hari
lalu aku patah hati

Kabarkan pada matahari
aku terkoyak hati
beritakan pada langit
aku tak kan menanti

Mengapa di saat bahagia
dia justru datang pada kita
kuakui ini karma
karena sejatinya aku pemain cinta

Aku jalang yang tak layak
temukan cinta yang utuh
aku lacur yang tak pantas
dapatkan cinta yang satu

Dan kini,
mengharapkmu kembali
bagai menanti pelangi
di malam hari

ENYAHLAH

Ragaku ada disini
tapi tidak untuk jiwa ini
setengah hatiku
ada padamu

Kamu mampu menyihir rasa
begitupun angan-angan

Ragaku ada di sini
tapi tidak untuk jiwa ini
setengah hatiku
ada padamu

Padamu ku pinta
kembalikan ingatan ini
seperti sebelum kita berjumpa

Adakah bius wajahmu
lenyap seketika?
sirnakah bayangmu
dari benak yang ada?

Ragaku ada di sini
tapi tidak untuk jiwa ini
aku tersiksa
aku penat
aku sesak
aku resah
aku muak

PURNAMA KETIGA

Disangka hati memilik
nyatanya kau pergi
setelah mengkhianati
lalu aku di sini patah hati

Menggapai cakrawala
hal yang mustahil didapat
hanya dapat berpijak
di kala hati tengah patah

Aku akan menunggu
hingga purnama ke tiga
jika tidak mengabariku
maka kamu sirna

Kamu terlalu angkuh
untuk dijadikan cinta
ambisi aku kini
telah menjadi simponi hitan

Akan aku kubur
segala kenangan itu
bersama nyanyian kelabu

Ingin kusudahi
semua bayangan
yang kerap datang
mengisi hari-hari

Aku akan menunggu
hingga purnama ke tiga

INGIN KUBICARAKAN PADA BULAN

kapan rasa itu akan hilang
dari benak ini?
otak ku seakan terkunci
lalu melayang
mencari kepingan hati

kau telah membius rasa ini
dan menjeratnya pasti
lalu aku pun terkapar
seolah diri tak dapat ku tebar

ingin kubicarakan pada bintang
dan kusayembarakan pada bulan
tapi tidak untuk orang ramai
biar aku rasakan damai

kan ku biarkan diri ini terbuka
tapi tidak untuk hati ini

kau telah dapati aku dengan pesonamu
dan aku tak mampu menolaknya
karena hanya dirimu
yang mampu membuat warna

kapan kah rasa itu akan hilang
dari benak ini??
kau telah menyihirku sempurna
dan aku terjerembab dalam belenggunya

AKU TAHU KAMU CEMBURU

Aku tahu kamu cemburu
meskipun kamu membisu
Matamu mengatakan
dan sarat kata


Aku tahu kamu menyesal
ketika aku telah bersamanya
Bahasa tubuhmu menyiratkan
kekesalan terdalam


Usahlah kamu menangis
ketika dulu aku menginginkanmu
kamu laksana salju
dingin dan tak mengindahkan hadirku


Kini
ketika aku telah bahagia
kamu datang laksana badai
menerpa palung hatiku
namun aku tak akan tergoyahkan


Pergilah
aku telah ada yang memiliki
dan kutahu kamu masih sendiri
penantianmu akan diriku
akan jadi sia-sia saja

Minggu, 18 Juli 2010

MENUNGGU MATI

Tak ada lagi senja di sore hari
tak ada lagi kicauan burung bernyanyi
tak ada pelangi indah
tak ada lagi canda ria bocah-bocah

Mentari senja karam terhalang air hujan
anginpun sesekali menampakkan harinya
hujan badai yang tinggalkan bencana
genangan air yang membesar
sampai longsoran tanah menimbun bumi

Tuhan telah menampar manusia dengan cara-Nya
karena mereka tak lagi dengan-NYa
Tuhan kirim hujan,angin dan badai
agar manusia tal selalu lalai

Kecemasan pun mulai menyelimuti
dan manusia pun segera berbenah diri
dunia terlalu tua untuk terus di huni
hanya tinggal menunggu mati

MENUNGGU MATI

Tak ada lagi senja di sore hari
tak ada lagi kicauan burung bernyanyi
tak ada pelangi indah
tak ada lagi canda ria bocah-bocah

Mentari senja karam terhalang air hujan
anginpun sesekali menampakkan harinya
hujan badai yang tinggalkan bencana
genangan air yang membesar
sampai longsoran tanah menimbun bumi

Tuhan telah menampar manusia dengan cara-Nya
karena mereka tak lagi dengan-NYa
Tuhan kirim hujan,angin dan badai
agar manusia tal selalu lalai

Kecemasan pun mulai menyelimuti
dan manusia pun segera berbenah diri
dunia terlalu tua untuk terus di huni
hanya tinggal menunggu mati

SEMBUNYI DALAM RASA

Sampai kapan kau akan sembunyikan rasa mu itu

Sementara aku tahu isi hatimu
Bergejolak luar biasa
Namun kau begitu pandai menutupinya

Baiklah,
Akan kubiarkan kamu dengan dunia mu sendiri
Tanpa harus mengusik dunia yang aku punya sendiri

Aku tahu kau begitu angkuh untuk berkata jujur
Namun aku tak akan memaksa kau untuk bicara
Karena aku tahu kau punya cara tersendiri untuk mengungkapkannya

Dan ketahuilah
Aku tak akan menunggu kepastian darimua
Karena itu akan menjadi sia-sia bagiku

SEMBUNYI DALAM RASA 3

Jika memang itu caramu
aku akan mengertimu dengan cara ku juga
biarlah rasa itu melebur dengan sendirinya

Walaupun aku harus menanti tapi tidak untuk seribu tahun
akan aku nanti sampai kau datang dan mengungkapkan perasaanmu

Biarlah,meskipun itu terasa menyiksa tapi akan aku relakan dan aku anggap sebagai pengorbanan

Karena aku yakin akan tiba saat itu pada waktu yang indah dan dengan cara yang indah pula

Biarlah rasa ini kita sendiri yang tau sekalipun tidak saling mengungkap atau tidak pernah terjabarkan sama sekali

SEMBUNYI DALAM RASA 2

Kan kubiarkan rasa ini terus menerka-nerka palung hatimu yang sesungguhnya aku tahu isinya

Walaupun aku pernah berkata jujur,tapi kau anggap itu bualan belaka
bukan dari hati

Padahal kau juga tahu bagaimana isi hatiku padamu,demikian pun sebaliknya

Mungkin itulah cara kita mengungkapkan rasa satu sama lain,sekalipun tak ada ikrar untuk saling memiliki

Kuakui,kau telah menjadi bagian dari hari-hariku
tapi entah bagaimana dengan hari-harimu
tapi ku yakin kau pun sama halnya denganku

Dan biarlah rasa itu meleleh pelan-pelan,dan aku tak ingin terburu-buru,mungkin kau juga setuju denganku

Atau mungkin kita dipertemukan hanya sebatas mengagumi tanpa harus memiliki?

Entahlah

BERI AKU ISYARAT

Baiklah,
jika itu memang maumu
akan kuikuti jalanmu dengan caraku sendiri

Sejujurnya,
sehari tak ada kabar darimu
aku gelisah,seolah-olah rasamu telah memudar lalu hilang

Kali ini,
kubiarkan kau mengendalikanku dan turut dalam permainanmu

Sejujurnya,
sehari tanpa kabar darimu membuatku ingin memberimu isyarat bahwa aku membutuhkan mu
tapi entah,keinginanku itu terhalang oleh yang namanya gengsi

Baiklah,
aku akan mencoba untuk bertahan dalam permainan yang sedang kau kendalikan

DALAM PUSARA

Syahdu,
itulah yang aku rasa
rindu,
menyerang tak kenal waktu

Hati ini adakalanya bergemuruh
dada tersayat oleh debarannya yang tak menyuluruh

Diri ini bagai di pusara terbelenggu hasrat yang tak seharusnya terbit lalu meraja dalam jiwa

Beri aku isyarat
supaya diri
tak terbelenggu hasrat

Aku tahu,
kau tak indahkan isyarat
bahkan kau acuhkan segala rasa yang Maha dahsyat

Ketahuilah,
kau adalah pusara bagiku

KUPU-KUPU PAGI

Kupu-kupu menyapa ramah pagi ini
kusambut dengan senyum renyah
pertanda akan datang kebahagiaan hari ini

Biarlah,
sejenak ku lepas beban di dada
Karena Tuhan menyimpan rahasia
yang kuyakini ini pertanda baik

Kan ku ikuti lakon nyata
dan berharap bukan sandiwara
ataupun harapan belaka

Tuhan,
kepada-Mu lah aku bahagia
dan ditangan-Mu lah aku derita
Lindungi aku hari ini
esok dan selamanya

PERKARA CINTA YANG JALANG

Kan ku pagar hati ini dari nafsu yang tak semestinya terjadi
begitupun dari hasrat yang kualami

Biarlah khalayak datang
untuk melayat rasa
yang ku tahu ini gamang
dan seharusnya ada

Apakah cinta sebuah perkara?
ataukah hanya manusia yang tak mendalami jiwa?

Memang,
setiap jalang berhak mempunyai harga diri
sekalipun tak lagi suci

Demikianpun setiap yang nista berhak atas hidupnya
dan kembali pada raganya yang terkoyak rupiah

Lalu,
dimanakah cinta harus dipertaruhkan
kemudian perkara pun
disidangkan?

MONOLOG 2

Keindahan dunia memang semu adanya
dan tiap kali ada perangkapnya

Sejenak lalu diri hanyut dalam genggamannya
lalu nadipun berdenyut
dan terbuai keelokannya

Dan entah
selalu saja jiwa terbawa rayuannya
kemudian menyesal setelah tersadarkan raga dalam ambruk

Keindahan dunia memang semu adanya
adakah diri mengulang kesalahannya?

Lalu,
adakah keindahan dunia akan punah lalu lenyap?

KEPINGAN HATI BERSERAKAN

O Tuhan
aku merasa retak
kepingan hati yang kini berserakan
akankah kembali berdetak?

Angin,
kabarkan padanya aku terluka
sampaikan juga padanya
hatiku mengaduh nestapa

Dia telah memberi isyarat duka
dan aku tersayat karenanya
lalu,apakah itu pertanda jika aku tak pantas untuk bahagia?

Aku lebur karenanya
aku hancur dibuatnya

Lalu,
kapankah bahagia itu menjemput lukaku

DIALOG KEHIDUPAN II

Rabb
apakah syurga dunia itu
hanya di miliki bagi mereka
yang tidak punya mata hati?

kemudian
mereka bangga akan pretisenya
lalu berbuat sekenanya
tanpa mengenal sanubari???

Rabb
jika memang itu benar adanya
dan dengan segala keangkuhannya
mereka bagai tertutupi nikmat duniawi yang semu

Ayah
ini yang belum sempat kau ajarkan kepadaku
tentang sisi kehidupan lainnya
ternyata kenyataan itu memang terasa pahit

Tapi Ayah
percayalah padaku
aku pasti sanggup untuk melewatinya
melewati kedurjanaan yang tengah aku saksikan

Rabb
peganglah aku dengan tanga-Mu selalu
agar aku tidak mencicipi nikmatnya duniawi yang semu

Dan Ayah
aku akan berusaha menjadi petangguh
petangguh yang pernah kau tanamkan
sewaktu kau masih bersamaku

SENYUM TANPA MEREKAH

Hari ini ku sambut fajar dengan senyum tanpa merekah
keyakini dalam hati hari ini akan baik-baik saja

Mentaripun menaburkan kilauannya
sambut pagi yang cerah
temani aku yang sedang resah

Hari ini akan kuyakini
bahwasannya hidup akan tetap berwarna meski khawatir tengah menyelimutiku

Tuhan
aku menghadap-Mu dengan segala daya yang kumiliki
karena hanya kepada-Mu aku bermohon,tepiskan segala resah dalam hati ini
karena ku yakin Engkau Maha Mendengar.

KING OF LOVE

Hari ini
matahariku menyapa lebih awal
dia memberiku cahaya baru bagi hidupku

Jika hati
adalah istana
maka cinta
adalah singgasana
ketulusan adalah mahkota
dan
kesetiaan adalah piala cinta

sedangkan senyum mu
adalah
bahagia yang abadi selamanya.