Aku tahu kamu cemburu
meskipun kamu membisu
Matamu mengatakan
dan sarat kata
Aku tahu kamu menyesal
ketika aku telah bersamanya
Bahasa tubuhmu menyiratkan
kekesalan terdalam
Usahlah kamu menangis
ketika dulu aku menginginkanmu
kamu laksana salju
dingin dan tak mengindahkan hadirku
Kini
ketika aku telah bahagia
kamu datang laksana badai
menerpa palung hatiku
namun aku tak akan tergoyahkan
Pergilah
aku telah ada yang memiliki
dan kutahu kamu masih sendiri
penantianmu akan diriku
akan jadi sia-sia saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar