Purnamapun bersaksi
Dua anak manusia dalam sepi
Memadu cerita yang silih berganti
Dan meluangkan waktu demi hari
Aku,
Kamu
Dan Dia
Berada pada satu titik menuju pasti
Dan kamulah seorang jawabnya
Kamu lepaskan ikatan dengannya
Dan kembali padaku disaat aku pun tengah menanti
Hanya saja aku masih meragukan kesungguhanmu
Mentaripun meregangkan cahaya terindahnya
Menabur harapan pada benih yang sempat kutanam
Yang kuyakini ia akan tumbuh sejenak lalu kembali layu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar