Dan angin mengantarkan kabar darimu
Sepertinya tersirat sesal
Setelah kamu memberi kekosongan kepadaku
Bolehkah sejenak aku mencerna maksudmu?
Aku tak pernah berniat
Untuk membuat istana diatas pasir
Apalagi bermimpi
Untuk menyinggahinya
Jika saja kamu tidak terlambat menyesali lalumu padaku
Barangkali maaf itu tak kan tertahankan
Tapi kini
Lidahku kelu
Hatiku beku
Perjakaku telah kamu curi
Tapi tak mengapa
Itu semua telah terjadi
Dan tak mungkin untuk terus kusesali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar