Selasa, 28 September 2010

MENANGISLAH DIBAHUKU

Kemudian kabar itupun sampai ke telingaku juga

Dan wajahmu menunjukkan untuk dibelas kasihani

Dalam senyummu yang hambar

Terdapat ribuan penyesalan yang mendalam

Lalu aku pun menyambut dengan senyum kemenangan

Bahasa tubuhmu mengisyaratkan ingin dirangkul

Matamu menampakan sebuah pemelasan

Dan caramu berlaku

Ingin mendekatkan tubuhmu untuk kupeluk

Akhirnya

Kamupun bisa rapuh juga

Kembalilah padaku

Aku akan membuatmu lebih "bahagia" dengan caraku

Menangislah dibahuku

(dan hatiku tertawakan pedihmu)

Tenanglah dalam pelukku

(karena kamu memang manusia paling bodoh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar