Kemudian kabar itupun sampai ke telingaku juga
Dan wajahmu menunjukkan untuk dibelas kasihani
Dalam senyummu yang hambar
Terdapat ribuan penyesalan yang mendalam
Lalu aku pun menyambut dengan senyum kemenangan
Bahasa tubuhmu mengisyaratkan ingin dirangkul
Matamu menampakan sebuah pemelasan
Dan caramu berlaku
Ingin mendekatkan tubuhmu untuk kupeluk
Akhirnya
Kamupun bisa rapuh juga
Kembalilah padaku
Aku akan membuatmu lebih "bahagia" dengan caraku
Menangislah dibahuku
(dan hatiku tertawakan pedihmu)
Tenanglah dalam pelukku
(karena kamu memang manusia paling bodoh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar