Aku pikir
Jadi yang kedua
akan selamanya bahagia
Nyatanya tidak
Ada saatnya waktupun tak berpihak
Ketika kudengar dia tengah bersamanya
Ada perih yang sedianya hadir
Sekalipun terus kutepis
Andai saja kamu kupeluk
dan tak ku lepas lagi
Mungkin jadi yang kedua itu
Tak akan pernah kualami
Tapi apalah daya
Tak mungkin bila harus kugapai fatamorgana
Biarlah aku jadi safana
sekalipun tandus melanda
Mentaripun menyunggingkan senyum terkecutnya padamu
Karena kutahu dia lebih berpihak padaku
Namun tak bisa kupungkiri
Kamu telah mencuri sebagian hati
yang kutujukan padamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar