Selasa, 28 September 2010

SIMPONI HITAM

Tuhan
Bumi yang tengah kupijaki saat ini
Sedang tak menempati porosnya
Ada goyah sedianya hadir tak terduga
Tak peduli siang,entah malam


Namu tak apalah
Selama langit berwarna biru
Dan awan membiaskan kemuningnya
Setidaknya masih menggoreskan harapan
Meskipun harus menunggu


Istanaku kini tengah ada pada duka
Yang kutahu itu rencana-Nya
Pagarnya kini sedang tak sempurna
Butuh waktu untuk membuatnya kembali berdiri tegak


Tuhan
Simponi hitam ini pasti berlalu
Seiring bergulirnya waktu
Harapan barupun akan segera tiba
Hanya tinggal menanti saatnya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar