Selasa, 28 September 2010

MENJEMPUT HARAPAN

Aku tengah memicu jantungku
Agar detaknya kembali normal
Setelah dadaku terguncang prahara
Seketika nafasku berhamburan


Memang tak mudah mengembalikan lempengan hati yang sempat terhempas badai luka
Tapi untunglah masih ada mentari yang sedia bersinar
Meskipun sebenarnya jantungku masih tak karuan
Mungkin hari inilah saatnya
Aku bangkit dan bangun dari mimpi buruk


Aku tahu
Kedalaman cinta tak dapat diselami orang lain
Dia hanya dapat dirasa ketika terumbunya menabrak perih
Lalu dermaga penawarpun seakan sulit untuk dijangkau
Disinilah pengorbanan berperan


Harus segera kusudahi perih ini
Keluar dari episode kelam yang kualami
Mencari babak baru
Lalu menjemput harapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar