Kamis, 29 Juli 2010

TANYAKAN PADA PURNAMA

Sembilupun kamu buat sendiri
untuk menusuk jantung hati
yang kamu persembahkan padaku
atas nama rindu


Terpaan angin menghunuskan nyanyian duka
lubang luka itu kamu yang buat
seraya berkata itu karena aku


Dengan cara apa aku harus meyakinkanmu
agar kamu berhenti berharap untuk menginginkanku
karena kini aku telah menemukan nirwana yang indah


Tanyakan pada purnama
bagaimana sakitnya aku
ketika aku mengharapkan cinta darimu,dulu
beberapa purnama aku nanti
hanya untuk menunggu jawabmu

Tapi nyatanya,
setelah purnama ketujuh
kamu malah semakin angkuh
dan menjauh


Kini
setelah aku menemukan kepastian
dan bukan kamu
kamu datang untuk menagih simpati dariku

SINYAL LACUR DALAM DIRIKU

Aku bingung
kenapa banyak mata yang menatapku
liar.,
seolah ingin menjeratku lalu bercinta


Begitu kuatkah pesona yang punya
sampai akhirnya banyak lelaki mengedipku nakal

Aku sadar
aku bukan siapa-siapa
dan aku bukanlah apa-apa

Ataukah mereka menangkap sinyal lacur dalam diriku?

Entahlah


Jika saja selingkuh itu bukan lah hal tabu
mungkin mereka akan ku mangsa juga

Tapi tidak untuk saat ini
biarlah sejenak aku menjadi orang yang paling munafik
setidaknya untuk saat ini

AKU BUKAN (LAGI) PENGGODA

Aku tak pernah menaruh umpan
dan aku tak lagi menjadi penggoda
Namun entah mengapa
seakan para lelaki hendak mendapatkanku


Begitu banyak lelaki yang singgah mengisi waktuku
tapi tak sedikitpun aku menaruh hati apalagi rasa


Biarlah orang memandangku layaknya pelacur
karena nasi telah menjadi bubur
biarlah orang berkata
sekalipun itu hina

MENTAL SEORANG LACUR

Tawapun membahana hingga cakrawala
memadu canda dalam gelak
obrolanpun mengalir apa adanya


Padahal baru memasuki purnama ketiga
kami saling menyapa
tapi seakan telah berwindu-windu kami saling kenal


Kehangatanpun terbentuk sempurna
seakan tak ada penghalang untuk
menyatukan keintiman
yang sebelumnya tak pernah ada


Mungkin ada mental seorang lacur yang menyelinap diantara tulang rusukku
sehingga
mudah saja bagiku
mencairkan kebekuan dalam sebuah suasana

Lelakipun lalu tergoda
dan ingin mencicipi rasaku
Kubiarkan saja dia menelanjangi imajinasiku

MENTAL SEORANG LACUR 2

Aku tak pernah berniat
untuk mencari lelaki(lain)
satu pasangan saja
membuat hatiku berdebar


Begitu terpancarkah
aura lacur dalam wajah
yang memicingkan mata tiap lelaki
dan memburuku dalam syahwat


Sayang,
maafkan kekasihmu
yang diburu tiap lelaki
tapi hatiku tetap untukmu
tak ada niat sedikitpun untuk
mencari lelaki(lain) selain dirimu


Sekalipun aku bersamamu
mereka seakan mengejarku
dalam tatapan penuh birahi
gerak tubuhpun seakan tereksplorasi

MENYETUBUHI ALAM

Pagi ini
aku tengah menyetubuhi alam
terlepas dari mimpi semalam
dan aku kembali pada hari


Dikiriku hamparan rumput berbaris rapi
sejuklah mata ini
Dikananku pohonpun bernyanyi
damailah hati ini


Kabutpun menyelinap manja
menyelimuti aku yang tengah bercinta dengan semesta
burungpun mengicaukan suara terindahnya


Nyanyian pun bergeming memekakan telinga
turut menyaksikan pesta menyambut hari yang cerah


Berpijakpun serasa kuat untuk ditopang
ada harapan yang siap dijelang
meski kenyataan terkadang menyakitkan
tapi inilah kehidupan

AKU TAK BOLEH JATUH CINTA(LAGI)

Baru saja ada senyum mengembang
ketika kenyataan itu datang
kehangatanpun hadir dengan sendirinya
setelah beberapa waktu dinantikan


Oh Tuhan
jangan biarkan aku jatuh hati padanya
apalagi cinta pada pandangan pertama
walaupun dari rasa
aku menginginkannya


Sering kami bertegur sapa diatas layar kaca
dan jangan sedikitpun hati ikut berperan
apalagi rasa mencuat kepermukaan


Aku tak boleh jatuh cinta
sekalipun itu anugerah
biarkan keakraban kami mengalir laksana niagara
bersama mencari arti kehidupan dan bermuara pada satu kubangan
yaitu kebahagiaan


Tuhan
ajari aku bijaksana
agar kami tak saling terikat
dan masuk kedalam air syetan yang seringkali kami reguk tanpa sengaja


Aku tak boleh jatuh cinta
sekalipun itu indah pada awalnya
jangan biarkan kehangatan ini
berakhir di satu titik yang tak berujung

HUJAN TERINDAH (BAG 2)

Hujanpun mengawali keberadaan hari
mendahului mentari yang biasanya terbit lebih dini
Biarlah menjadi hujan terindah
Agar selaksa langit singgah


Ada burung yang sedianya berteduh
Seraya mengucap dzikir tiada henti
agar dia dapat terbang jauh
Tanpa harus lama untuk menanti


Begitupun pohon yang kerap bersyukur
agar ia terhindar dari kufur
dan dapat bertahan
hidup hingga seribu tahun lamanya


Hujanpun mengawali keberadaan hari
kesejukanpun berdiri
sebelum akhirnya mentari
datang sebagai pengganti
singgasana hari

MANTAN TERINDAH

Kamu datang laksana petir
ditengahnya gurun pasir
Ketika aku telah menemukan nil
yang membawa keteduhan hati


Kemudian kamu datang sebagai ombak
hampir merenggut (kebahagiaan)ku
dan meluluh-lantahkan
mahligai (cinta
) yang telah kurajut bersamanya


Kuakui
kamu mantan terindah yang pernah kumiliki
disaat samudera pernah kita arungi
bersama dengan hati


Tapi tidak dengan seperti ini
Jika memang kamu ingin kembali
Tunggulah sampai purnama ketujuh datang
Disana kamu akan menemukan jawabnya


Sadarilah
ketika dulu kamu pergi tanpa pamit
jangankan ucapan selamat tinggal
Kamu malah berlalu tanpa kata
Dan sempat membuatku luka


Kini
Diwaktu lukaku hampir terobati
kamu hadir ubahnya menyembilu hati
dan mengoyak istana (cinta) yang baru saja kudapati

MUARA KEHIDUPAN

Peluhpun menjadi saksi
betapa sulitnya mencapai kebahagiaan abadi
Sekalipun ada
itu hanya sementara


Candapun seakan melengkapi
pencapaian taraf sebuah abadi
Tak urung tangispun datang
tanpa diduga dan tak dapat dihadang


Begitu berhargakah
sebuah kehidupan
hingga harus diperjuangkan?
Lalu dimanakah
pengorbanan itu akan bermuara?


Ketika mendung bergelayut manja
Apakah disana
kunci dari segala kehidupan akan menemukan jawabnya?
Entahlah


Dan ketika mentari
membentangkan hamparannya
Akankah segala
peluh
keluh
dan keteguhan
berpangkal di tempatnya?

Entahlah

Sabtu, 24 Juli 2010

AJARI AKU BIJAKSANA(GEJOLAK JIWA)

Tuhan ciptakan aku berbeda
yang kuberi nama keindahan
disaat dayaku padam kusebut itu kepastian tertunda

Selalukah syetan
membayangi langkah manusia yang menjeratnya dengan segala tipu daya?

Kuakui
hasrat ini tidaklah wajar
seakan mendewakan nafsu
lalu diperbudak birahi
layaknya jalang dalam lembah nista

Ajari aku tegar
ajari aku bijaksana
agar nafsu tak selalu diturut
agar aku keluar dari jerat dina ini

Tuhan ciptakan aku berbeda
yang kuberi nama keindahan
disaat jiwa tengah rapuh
kunamakan kemenangan yang kutunggu

DOA SEORANG PELACUR II

Mungkin kah seorang pelacur
menjadi terhormat
ketika dia meninggalkan tempatnya "Berteduh?"

Adakah seorang pelacur
kembali suci setelah
harga dirinya direnggut
oleh kepingan rupiah?

Dimanakah seorang pelacur
akan bernaung
disaat dirinya tak lagi berdaya
tak lagi berguna?

Kemanakah seorang pelacur
akan melangkah
setelah sinarnya meredup
dan kehilangan bintangnya?

Bilamana jika seorang pelacur
kembali ke fitrahnya
sebagai manusia
ciptaan Sang Kholik?

Adakah tempat yang layak
untuk seorang pelacur
ketika ia tak lagi
memainkan perannya?

LELAKI DAN AIR MATA II

Kini
harapan itu semakin menipis

Dia yang dulu kucinta
dan pernah singgah
kini memudar
tanpa kata
tanpa perpisahan

Masihkah
air mata tabu untuk diteteskan
dari seorang laki-laki?

Tuhan
jika boleh aku meminta
jangan jodohkan dia
dengan yang lain
sekalipun dengan diriku

Kumohon
biarlah dia merana
merana karena cinta

Lalu
masihkah air mata
tabu untuk diteteskan
dari seorang laki-laki?

LELAKI DAN AIR MATA

Tabukah
jika air mata menetes
dari seorang laki-laki?

Begitu rendahkah
jika ia mengurasnya
hanya karena cinta?

Ada saatnya
bungapun akan layu
ketika mekarnya
tak lagi terjaga

Begitupun ketika cinta
telah menyayat dada
ia akan terluka
lalu air matapun tercipta

Tabukah,
jika air mata menetes
dari seorang laki-laki?

Haruskah ia selalu
dengan harga diri
sementara hati berkata
ingin menangis,meronta?

Begitu rendahkah
jika ia mengurasnya
hanya karena cinta?

GORESAN KALBU

Lakon cinta ini
harus segera diakhiri
ku tak ingin terus disakiti
dan membiarkan dirinya pergi

Seratus delapan puluh dua hari
asamara itu terjalin
manis pada awalnya
namun berujung duka

aku adalah mentari tak bersinar

Diriku dikuasai bayangmu
imajinasiku seakan terpaku hanya pada dirimu
inikah goresan kalbu?

Aku adalah mentari dan tak bersinar
telah ku ikuti jalannya
dengan cara yang ku punya

Mungkin,
cinta belum berpihak
atau tidak akan pernah
memihak sama sekali

Aku adalah mentari tak bersinar

TERKUTUKLAH CINTA

Terkutuklah cinta
jika kudapati kau
dengan yang lain

Sekalipun cinta tak lagi suci
jangan biarkan duri
menusuk jantung hati
lalu menyederai detaknya

Kau yang pertama
membiarkan prasangka ini merajai otakku
kau permainkan bathin ini
lalu resahpun menghuni

Dulu
kau tancapkan panah asmara tepat di dada
kau memburuku dalam nafasmu

Kini
setelah panah itu mendarah daging
kau lalu pergi berkhianat
kau kecewakan aku dengan caramu

Terkutuklah cinta
jika kudapati kau
dengan yang lain

BERSETUBUH DENGAN RASA

Bercintalah dengan bumi
agar kau mengerti arti keindahan

Bersetubuhlah dengan alam
bersenggamalah dengan dunia
supaya kau dapat memaknai
arti kebahagian sejati

Bercengkramalah dengan malam
ajaklah bintang dalam pelukmu
agar kau temui makna kesepian
kiranya kau mendalami arti disakiti

Bermadulah bersama matahari
sertakan awan dalam dekapanmu
agar kau mengerti arti cemburu
agar kau tahu bagaimana rasanya terbakar api asmara

MENCERNA ASMARA

Mungkin benar
rasa ini sedang diuji
aku hanya dapat mengaguminya tanpa harus memiliki

Mungkin benar
rasa ini sedang dicoba
agar aku mengerti apa artinya mencinta

Mungkin benar
rasa ini sedang digoda
agar aku tahu apa artinya merindu

Di saat aku lelah menantinya
adakah cinta itu datang meyapa lalu bahagiapun datang?

Asmara memang susah dicerna
cinta memang susah diterka
manisnya memadu kasih hanya sesaat kucicipi

Setelah itu
deritalah yang menyempurnakan arti merana.

DOA SEORANG PELACUR

Apakah doa seorang pelacur dikabulkan Tuhan
dalam nafas yang masih berhembus
dalam kesunyian yang semakin terasa?

Duka yang tak berujung
semakin mengkarat
lekat menyumbat kerongkongan tak mampu lagi bersuara

Aku tidak tahu
harus dengan bagaimana cara dalam berdoa?

Kusebut ini cobaan yang memilukan
jika memang aku ditakdirkan teraniaya
ambillah nafas kehidupanku
dan menyongsong kematianku

Aku pelacur
aku nista
aku hina
berikanlah pintu taubat itu untukku,Tuhan!

AKU ADALAH LACUR

Aku adalah lacur
yang terhunus duka kenistaan
berada diantara sandera cinta
yang mengagungkan birahi dan nafsu

Harga diriku tergadaikan oleh rupiah yang dilayat oleh para pujangga nafsu
yang akhirnya menjebakku ke dalam kenestapaan

Aku adalah lacur
yang membiarkan tubuh ini
dijamah oleh pemuja nafsu
dan begitulah sili berganti

Jiwaku rapuh
ragaku terkoyak
bathinku menjerit
akal sehatku menangis

DUA LELAKI DALAM SATU NAFSU

Dosapun baru saja dibuat(lagi)
ketika hujan berhenti menetes
dia memberiku kabar(lagi)
setelah lama tak pernah bertemu


Berawal dari tatapan
mata pun bicara mantap
hatipun sejenak tersingkir
ada nafsu yang sedia hadir


Lalu cumbupun berpaut
merenda syahwat saling bertaut
dan nafasmu memburu
menuju puncak yang semu


Ah,
mengapa syetan selalu berpihak
padahal kami sadar itu dosa
dua lelaki dalam satu beranda
memadu kenikmatan yang sejatinya tidaklah wajar


Sesalpun datang terlambat
ketika kami memecah puncak
namun tak ada tangis
ataupun kisah tragis

AKU MEMANG RAJANYA JATUH CINTA

Jangan pernah kamu memulai bermain api denganku
jika kamu tak ingin terbakar cemburu


Sekali kamu mengoyak rasaku
bertubi-tubi aku menderamu
hingga kamu memohon untuk menyudahi perihnya


Jangan coba kamu untuk membakar amarahku
karena sulit untuk dipadamkan
sekalinya kamu membuat bara
maka semburannya akan semakin meledak


Kamu tahu
aku memang rajanya jatuh cinta
tapi tak sedikitpun rasa ikut andil
apalagi sampai melibatkan hati


Aku memang bukan milikku seutuhnya
demikianpun kamu tak berhak memilikiku sepenuhnya


Maka,
jangan pernah memulai untuk bermain api denganku

AKU TAHU KAMU CEMBURU

Aku tahu kamu cemburu
meskipun kamu membisu
Matamu mengatakan
dan sarat kata


Aku tahu kamu menyesal
ketika aku telah bersamanya
Bahasa tubuhmu menyiratkan
kekesalan terdalam


Usahlah kamu menangis
ketika dulu aku menginginkanmu
kamu laksana salju
dingin dan tak mengindahkan hadirku


Kini
ketika aku telah bahagia
kamu datang laksana badai
menerpa palung hatiku
namun aku tak akan tergoyahkan


Pergilah
aku telah ada yang memiliki
dan kutahu kamu masih sendiri
penantianmu akan diriku
akan jadi sia-sia saja

SAFANA DIHUJANI CUMBU

Dan keintimanpun terjadi hanya dalam semalam saja
setelah pergumulan itu selesai
maka usai pulalah percakapan yang selama ini
Sering kita saling sapa


Aku tahu ini hanya cinta satu malam
masing-masing dari kita
hanya sekedar mencicipi tubuh tanpa sehelai benangpun
mungkin lebih pantas dinamakan
bertemunya dua nafsu dalam kerangka syetan


Keintimanpun seakan menjawab langit maya
ditemani kenikmatan yang datang dalam sekejap
menghujani safana dengan sejuta cumbu yang tercipta


Dan layar kacapun menjadi sepi dari tegur sapa
setelah kita disatukan dalam nyata
tidak seperti sebelumnya
disaat kita asyik saling melempar rayuan
karena maya menguasai imajinasi kita

Apakah cinta sejenis harus seperti itu,
Dipertemukan jika nafsu sudah memuncak pada sel otak yang paling kecil??

KARENA DIALAH PANGERANKU

Sekali saja kamu mengusik (kebahagiaan) ini
deritalah yang akan kamu dapatkan
jangan pernah memohon padaku
untuk mengiyakan belasmu


Usahlah kamu kirimkan aku sejuta kata manis
jika hidupmu tak ingin berakhir tragis
berapa kali kamu mencoba meyakinkan aku untuk meninggalkan dirinya
aku akan membuatmu semakin tersiksa


Usahlah meraih pelangi di malam hari
karena bulan akan setia pada bintang
Janganlah kamu terpedaya akan fatamorgana
karena siang selalu ditemani mentari


Sudahilah bualanmu itu
sekalipun angin mengenduskan nyanyian syurga
aku akan tetap bersamanya
karena dialah pangeranku


Lantas
bagaimanakah kamu memandang cinta
jika iba yang kamu
bawa padaku?
sedangkal itukah hatimu
untuk meraih kembali kumbang yang sempat kamu abaikan?

IZINKAN AKU (BAHAGIA) BERSAMANYA

Kamu bilang
aku membunuh harapanmu
sadarkah kamu
ketika dulu
kamu mencampakan aku?


Seranganmu padaku
akan menjadi pukulan
untuk dirimu sendiri
sampai akhirnya
kamu sendiri merasa ringkih

Jangan pernah
salahkan aku
jika akhirnya
kamu didera sunyi dalam rindu


Bukan maksud aku
untuk menyayat rasamu
Ketahuilah
dulu pun aku lebih luka daripadamu


Kini
setelah aku temukan
dermaga untuk bersandar
kamu kembali
meminta (cinta) yang pernah aku punya untukkmu


Maaf
benih(cinta)itu
kini telah mengering
bahkan lenyap dari akar hatiku


Kupinta padamu
izinkan aku (bahagia) bersamanya
jika memang
kamu mencintaiku

TANYAKAN PADA PURNAMA

Sembilupun kamu buat sendiri
untuk menusuk jantung hati
yang kamu persembahkan padaku
atas nama rindu


Terpaan angin menghunuskan nyanyian duka
lubang luka itu kamu yang buat
seraya berkata itu karena aku


Dengan cara apa aku harus meyakinkanmu
agar kamu berhenti berharap untuk menginginkanku
karena kini aku telah menemukan nirwana yang indah


Tanyakan pada purnama
bagaimana sakitnya aku
ketika aku mengharapkan cinta darimu,dulu
beberapa purnama aku nanti
hanya untuk menunggu jawabmu

Tapi nyatanya,
setelah purnama ketujuh
kamu malah semakin angkuh
dan menjauh


Kini
setelah aku menemukan kepastian
dan bukan kamu
kamu datang untuk menagih simpati dariku

SINYAL LACUR DALAM DIRIKU

Aku bingung
kenapa banyak mata yang menatapku
liar.,
seolah ingin menjeratku lalu bercinta


Begitu kuatkah pesona yang punya
sampai akhirnya banyak lelaki mengedipku nakal

Aku sadar
aku bukan siapa-siapa
dan aku bukanlah apa-apa

Ataukah mereka menangkap sinyal lacur dalam diriku?

Entahlah


Jika saja selingkuh itu bukan lah hal tabu
mungkin mereka akan ku mangsa juga

Tapi tidak untuk saat ini
biarlah sejenak aku menjadi orang yang paling munafik
setidaknya untuk saat ini

AKU BUKAN LAGI PENGGODA

Aku tak pernah menaruh umpan
dan aku tak lagi menjadi penggoda
Namun entah mengapa
seakan para lelaki hendak mendapatkanku


Begitu banyak lelaki yang singgah mengisi waktuku
tapi tak sedikitpun aku menaruh hati apalagi rasa


Biarlah orang memandangku layaknya pelacur
karena nasi telah menjadi bubur
biarlah orang berkata
sekalipun itu hina

MENTAL SEORANG LACUR

Tawapun membahana hingga cakrawala
memadu canda dalam gelak
obrolanpun mengalir apa adanya


Padahal baru memasuki purnama ketiga
kami saling menyapa
tapi seakan telah berwindu-windu kami saling kenal


Kehangatanpun terbentuk sempurna
seakan tak ada penghalang untuk
menyatukan keintiman
yang sebelumnya tak pernah ada


Mungkin ada mental seorang lacur yang menyelinap diantara tulang rusukku
sehingga
mudah saja bagiku
mencairkan kebekuan dalam sebuah suasana

Lelakipun lalu tergoda
dan ingin mencicipi rasaku
Kubiarkan saja dia menelanjangi imajinasiku

Senin, 19 Juli 2010

SYURGA DUNIA

Jika memang
syurga dunia itu tiada abadi
kenapa masih saja
mendamba untuk memiliki

Jika memang
syurga dunia itu menyengsarakan dan tahu semua itu semu
mengapa masih saja ingin menikmati?

Jika memang
syurga dunia itu tiada kekal
kenapa masih saja
begitu ramai ingin mempunyai?

JIWA YANG SEPI

Kini aku terasing
sepi dalam jiwa
dalam raga
lalu seakan mati

Dimanakah canda
kemanakah tawa
yang sempat aku miliki
dan selalu bersamanya?

Ada rindu yang begitu hebat
ketika penggugah semangat itu hilang
pantaskah ini dinamakan tragedi
ataukah hanya emosi?

Benar kini aku sepi
laksana bumi tanpa matahari
ada gejolak membara
untuk mengakhiri duka

JIWA YANG SEPI II

Angin pun menyingkapkan bulunya
dan masih mengabarkan
nyanyian tentang duka
disaambut musim gugur yang baru saja tiba

Adakah rumah
di mana sakit hati ini bernaung?
atau sekedar jembatan agar kepedihan berlalu
lalu hanyut?

Adakah negeri asing itu
di mana kedamaian menyelimuti
dan tak ada yang namanya
duka,
luka,
lara,
serta perih?

Kuhabiskan waktuku percuma
untuk sebuah keinginan semu.

KABUT HITAM

Mungkin
rasa benci ini terlalu dalam
aku pelihara
hingga enggan tuk mendekatimu

Sungguh
walaupun ada benci
tak pernah aku menanam dendam

biarlah kali ini
aku menjadi salju
kubiarkan hati jadi beku
tapi tidak untuk membelenggumu

mungkinkah bubur
kembali menjadi nasi?
adakah air hujan yang jatuh
kembali ke asalnya di langit?

Sadarkah dirimu yang telah mengoyak rasaku
dan mengusik kerianganku?

Di mana akal sehat mu saat itu?
ataukah kau telah dibutakan cinta?

Biarlah
benci menjadi karibku
untuk sementara waktu bersama kabut hitam

AKULAH LACUR

Aku adalah lacur
yang terhunus duka kenistaan
berada diantara sandera cinta
yang mengagungkan birahi dan nafsu

Harga diriku tergadaikan oleh rupiah yang dilayat oleh para pujangga nafsu
yang akhirnya menjebakku ke dalam kenestapaan

Aku adalah lacur
yang membiarkan tubuh ini
dijamah oleh pemuja nafsu
dan begitulah sili berganti

Jiwaku rapuh
ragaku terkoyak
bathinku menjerit
akal sehatku menangis

DOA SEORANG PELACUR

Apakah doa seorang pelacur dikabulkan Tuhan
dalam nafas yang masih berhembus
dalam kesunyian yang semakin terasa?

Duka yang tak berujung
semakin mengkarat
lekat menyumbat kerongkongan tak mampu lagi bersuara

Aku tidak tahu
harus dengan bagaimana cara dalam berdoa?

Kusebut ini cobaan yang memilukan
jika memang aku ditakdirkan teraniaya
ambillah nafas kehidupanku
dan menyongsong kematianku

Aku pelacur
aku nista
aku hina
berikanlah pintu taubat itu untukku,Tuhan!

MENCERNA ASMARA

Mungkin benar
rasa ini sedang diuji
aku hanya dapat mengaguminya tanpa harus memiliki

Mungkin benar
rasa ini sedang dicoba
agar aku mengerti apa artinya mencinta

Mungkin benar
rasa ini sedang digoda
agar aku tahu apa artinya merindu

Di saat aku lelah menantinya
adakah cinta itu datang meyapa lalu bahagiapun datang?

Asmara memang susah dicerna
cinta memang susah diterka
manisnya memadu kasih hanya sesaat kucicipi

Setelah itu
deritalah yang menyempurnakan arti merana.

MENANTI HUJAN SALJU

Sadarkah kamu, aku pun di sini terluka?
kau yang membuat goresan duka

Malang tak dapat dicegah
bahagia barangkali tertunda
karena sesunggunghya
ada keterikatan diantara kita

Sadarkah kau akan rasa
yang terhalang jarak?
meski kita berbicara
walau sebatas layar kaca.

Kau adalah dukaku
bahagiaku ada padamu
hanya saja waktu
belum, belum memperbolehkan kita bertemu

Sadarkah aku pun di sini tersiksa?
karena kau adalah harapan
dan entah sampai kapan

Resahmu ada padaku
tawaku tersimpan olehmu
hanya saja waktu
tak perkenankan kita menyatu

Senyum mu membekas
di mataku jelas
sentuhan mu meninggalkan
kenangan jelas

Tahukah kau akan aku
yang menanti hujan salju
di musim kemarau
kemudian aku tandus?

UNTITLLED

Cinta mana yang harus di jungjung
bila memang ia tak berujung?

Adakah cinta dipertemukan
karena birahi?
lalu berakhir pada hasrat
yang sebenarnya tak pasti??

Memang
cinta laksana telaga
ia akan bermuara
ketika keduanya membara
dan
masih pantaskah itu
dinamakan cinta?

Cinta mana yang harus dijungjung
bila memang ia tak berujung?

Pelangi pun kelam
ketika rasa mulai pudar
dan siang hari bagaikan malam
ketika keyakinan pun diputar

EPISODE KELABU II

Inilah episode yang kubenci
di saat benar-benar patah hati
ketika cinta tak lagi berpihak
dan luka pun seketika menyeruak

Dia bukan pelarian
dan kamu belum sempat memahamiku
sirnakan dia dalam anganmu
karena dia jauh dari nyata

cintaku padamu melebihi big bertha
kasihku padamu bukan sandiwara
tapi kau memberiku luka
tanpa memberikan penawarnya

Inilah episode yang ku benci
tapi tabu untuk ditangisi
benarkah apa yang sedang terjadi
kamu telah menyayat ruang hati?

MERAIH KESEMBUHAN

Awan gelap menimpakan
bayangannya pada harapan ini
haruskah ku cangkok hatimu
untuk ditanam dalam diri ini

Menelanjangi jiwa yang terluka
hancurkanlah sumsum tulang yang sakit
sel darah putihku seakan mati
organ lain pun meringik menahan perih

Percuma jika gunung harus kudaki
karena ku tahu ini ledakan emosi
dan kamu robek rasi ini lebih dulu
hingga tercipta nyanyian pilu

Barangkali takdir
barangkali nasib
haruskah kuteriakan pada dunia
haruskah kujeritkan pada alam?

Seandainya aku dapat berhenti
mengharapkan yang tidak aku miliki
lalu bagaimana semestinya
aku harus mengawalinya?

BERHENTI BERHARAP

Naluri ini
terlalu kuat untuk dicegah

Ada sesuatu
yang akhirnya aku sadari
tak selamanya ada jawaban
untuk setiap pertanyaan

Demikian pun
tak selamanya ada penyembuhan
bagi setiap penyakit

Sebagian diriku tertawa
dan gembira
sebagian lagi akan diam
dan membiarkan aku sendirian

Kamu tak memahami air mata
dan aku benci air mata
aku akan berhenti berharap
jika memang kamu jadi miliknya

Lalu
akan kujelajahi langkah
kemudian pergi jauh
dan temukan kepastian

SEPIKU,SEMPURNA!

Rasa sakit itu menjalari tubuhku
tapi di sisi lain aku
merasa diselubungi aura keyakinan dan kedamaian yang tak tertandingi

Inilah kuasa Tuhan
yang memberi gejolak dalam jiwa
sekalipun tak paham
akan makna sejatinya

Dan ketika jiwa singgah
ke dalam Arizona
kita tak akan pernah menyangka jika niagara akan bersimbah seketika

Karena mengingat dirimu
bagai neraka bagiku menginginkan dirimu laksana pasir terhempas gelombang laut

Sepertiga 365 hari
aku bagai tak bernyawa hampa kerap kali menyelimuti kosong pun tak ubahnya menyempurnakan sepi

Rasa sakit itu menjalari tubuhku namun aku merasa diselubungi aura keyakinan dan kedamaian yang tak tertandingi

KETEGUHAN BARU

Aku namakan
gelombang keteguhan baru
ketika cemas merajaiku
menjelma jadi tubuh yang tak pulih

Luka bekas itu
kubalut dengan pakaian kehidupan,biarlah tegar jadi busananya,agar tak lagi pengorbanan sia-sia

Aku tidak akan terpukul
dan aku akan berjuang
aku akan melawan
dan menjadi pemenang

Aku akan berusaha
mengimbangi hilangnya kendali atas kehidupan yang sempat dikuasai pilu

Tawa,pelukan dan cokelat merupakan isi hidupku

tak ada jalan yang terlampau terjal

Tak ada lorong yang begitu gelap

tak ada jalan yang terlampau terjal,tak ada gunung yang begitu licin
sehingga orang lain belum pernah sampai ke situ

sebelum aku dan berhasil mengatasinya

semoga saat-saat gelapku mengajarku untuk menolong orang lain yang kukasihi
menempuh perjalanan yang sama

MEGA HITAM

Mega hitam bergayut tebal di langit duka berkepanjangan.perlukah kita bertukar pandang agar kau rasa apa yang kurasa?

Matahari selalu setia pada siang sekalipun hujan kerap menggoda,namun ia tak pernah goyah
berlindung dirinya dibalik awan

Adakah ikatan ini dipertahankan sementara aku disetubuhi luka?

Bulan selalu datang tepat waktu,ia datang tika malam menjemput
diantaranya dikelilingi bintang kebahagiaan,bahagia bulan dan malam selalu bersama

Adakah ikatan ini dipertaruhkan,sementara aku ditelanjangi duka?

JADILAH LILIN

Jadilah cahaya lilin
untuk dunia
di saat gelap meraja

setialah pada sinarnya
yang tak redup
diterpa angin kencang

mentari selalu terbit dari timur
dan ia akan tenggelam
saat senja menyongsong di barat

jagalah cahaya lilin itu
agar tetap bersinar
hari ini,esok dan selamanya

JADIKAN AKU LACURMU

kamu datang
membawa candu cinta
kemudian kau hilang
tinggalkan madu asmara

Kau tawarkan padaku
untuk jadi kumbang hatiku
tapi entah mengapa
saat itu aku enggan
untuk menerima tawaranmu

Kini,
masihkah ada tempat di hatimu
agar aku membalas candu
yang pernah kau tanamkan padaku?


jadikan aku lacurmu
bawa aku pada birahimu
agar hasrat jadi satu

Aku rela untuk jadi lacurmu
ikatlah aku dalam nafsumu
sekaplah aku dengan hasratmu

NYANYIAN SYETAN

Dan syetan pun bertepuk
merayakan kemenangannya
di saat aku terpuruk
dia datang bersama tipu dayanya

Tuhan,
aku berdosa
aku nista
dan aku hina

Kenapa rayuan syetan
begitu mudah aku ikuti?
dia menjanjikan keindahan
yang kusadari itu muslihat

Dan syetan pun tertawa
menyaksikan aku yang duka
aku yang pilu,aku yang lara
dan terjerembab dalam perangkapnya

Tuhan,
aku duka
aku derita
aku nestapa

DAN FATAMORGANA

Dan fatamorgana
hadir kembali diantara fana
dunia dan maya

lalui semua cerita
yang membuka luka baru
dan ada haru yang menggebu

ketika luka lama telah tertutup
dan raga pun mulai menguncup
adakah fatamorgana segera redup???

Dan fatamorgana
akankah jadi nyata?
Rasa kecewa memang ada
lalu kemanakah dia bermuara??

Dan fatamorgana
adakah menyiratkan makna
kemudian dia jadi pertanda?

JIKA SAJA

Ketika titik jadi bulat
Lalu lingkaran pun
Tersirat
Ada aku pada porosnya
Yang mengikuti putarannya

Jika embun mulai mencair
Lalu kebekuan pun meleleh
Ada aku yang memungut
Tiap butirannya
Berharap menjadi kubangan yang besar

Duka ini karenamu
Luka ini goresanmu
Resah ini jelmaanmu
Bimbang ini siratanmu

Lalu,
Aku menunggu nyata
Kasihmu menjelma
Bagai fatamorgana

Aku tahu,
Rasamu pun demikian
Tapi kau kelu
Untuk jadi sebuah ungkapan

Lalu,
Kau hilang sejenak
Kemudian nampak

SETIA PADA SANDIWARA

Baiklah,
terus saja kau bersandiwara
biar ku simak seksama

Aku tahu,kau punya rasa akan diriku
meski tak berkata
tapi jelas tersirat

Aku tak kan berharap
memang kau tak menangkap
lakon yg kau perankan

Kau setia pada sandiwara
aku lelah tak ada cerita

kisahmu tak bermakna
lakonmu tak ada guna
tak kau pahami alurnya

Kau setia pada sandiwara
aku lelah tak ada cerita

Tak berdialog
tanpa episode
begitulah kau berperan

Bukan pantomim
pun cerita bisu
begitulah kau berperan

Kau setia pada sandiwara
aku lelah tak ada cerita

PELANGI DI MALAM HARI

Tahukah,
menginginkan mu saat ini
bagai menanti pelangi
di malam hari

Mendapatkanmu saat ini
laksana menanti bintang
datang di siang hari
lalu aku patah hati

Kabarkan pada matahari
aku terkoyak hati
beritakan pada langit
aku tak kan menanti

Mengapa di saat bahagia
dia justru datang pada kita
kuakui ini karma
karena sejatinya aku pemain cinta

Aku jalang yang tak layak
temukan cinta yang utuh
aku lacur yang tak pantas
dapatkan cinta yang satu

Dan kini,
mengharapkmu kembali
bagai menanti pelangi
di malam hari

ENYAHLAH

Ragaku ada disini
tapi tidak untuk jiwa ini
setengah hatiku
ada padamu

Kamu mampu menyihir rasa
begitupun angan-angan

Ragaku ada di sini
tapi tidak untuk jiwa ini
setengah hatiku
ada padamu

Padamu ku pinta
kembalikan ingatan ini
seperti sebelum kita berjumpa

Adakah bius wajahmu
lenyap seketika?
sirnakah bayangmu
dari benak yang ada?

Ragaku ada di sini
tapi tidak untuk jiwa ini
aku tersiksa
aku penat
aku sesak
aku resah
aku muak

PURNAMA KETIGA

Disangka hati memilik
nyatanya kau pergi
setelah mengkhianati
lalu aku di sini patah hati

Menggapai cakrawala
hal yang mustahil didapat
hanya dapat berpijak
di kala hati tengah patah

Aku akan menunggu
hingga purnama ke tiga
jika tidak mengabariku
maka kamu sirna

Kamu terlalu angkuh
untuk dijadikan cinta
ambisi aku kini
telah menjadi simponi hitan

Akan aku kubur
segala kenangan itu
bersama nyanyian kelabu

Ingin kusudahi
semua bayangan
yang kerap datang
mengisi hari-hari

Aku akan menunggu
hingga purnama ke tiga

INGIN KUBICARAKAN PADA BULAN

kapan rasa itu akan hilang
dari benak ini?
otak ku seakan terkunci
lalu melayang
mencari kepingan hati

kau telah membius rasa ini
dan menjeratnya pasti
lalu aku pun terkapar
seolah diri tak dapat ku tebar

ingin kubicarakan pada bintang
dan kusayembarakan pada bulan
tapi tidak untuk orang ramai
biar aku rasakan damai

kan ku biarkan diri ini terbuka
tapi tidak untuk hati ini

kau telah dapati aku dengan pesonamu
dan aku tak mampu menolaknya
karena hanya dirimu
yang mampu membuat warna

kapan kah rasa itu akan hilang
dari benak ini??
kau telah menyihirku sempurna
dan aku terjerembab dalam belenggunya

AKU TAHU KAMU CEMBURU

Aku tahu kamu cemburu
meskipun kamu membisu
Matamu mengatakan
dan sarat kata


Aku tahu kamu menyesal
ketika aku telah bersamanya
Bahasa tubuhmu menyiratkan
kekesalan terdalam


Usahlah kamu menangis
ketika dulu aku menginginkanmu
kamu laksana salju
dingin dan tak mengindahkan hadirku


Kini
ketika aku telah bahagia
kamu datang laksana badai
menerpa palung hatiku
namun aku tak akan tergoyahkan


Pergilah
aku telah ada yang memiliki
dan kutahu kamu masih sendiri
penantianmu akan diriku
akan jadi sia-sia saja

Minggu, 18 Juli 2010

MENUNGGU MATI

Tak ada lagi senja di sore hari
tak ada lagi kicauan burung bernyanyi
tak ada pelangi indah
tak ada lagi canda ria bocah-bocah

Mentari senja karam terhalang air hujan
anginpun sesekali menampakkan harinya
hujan badai yang tinggalkan bencana
genangan air yang membesar
sampai longsoran tanah menimbun bumi

Tuhan telah menampar manusia dengan cara-Nya
karena mereka tak lagi dengan-NYa
Tuhan kirim hujan,angin dan badai
agar manusia tal selalu lalai

Kecemasan pun mulai menyelimuti
dan manusia pun segera berbenah diri
dunia terlalu tua untuk terus di huni
hanya tinggal menunggu mati

MENUNGGU MATI

Tak ada lagi senja di sore hari
tak ada lagi kicauan burung bernyanyi
tak ada pelangi indah
tak ada lagi canda ria bocah-bocah

Mentari senja karam terhalang air hujan
anginpun sesekali menampakkan harinya
hujan badai yang tinggalkan bencana
genangan air yang membesar
sampai longsoran tanah menimbun bumi

Tuhan telah menampar manusia dengan cara-Nya
karena mereka tak lagi dengan-NYa
Tuhan kirim hujan,angin dan badai
agar manusia tal selalu lalai

Kecemasan pun mulai menyelimuti
dan manusia pun segera berbenah diri
dunia terlalu tua untuk terus di huni
hanya tinggal menunggu mati

SEMBUNYI DALAM RASA

Sampai kapan kau akan sembunyikan rasa mu itu

Sementara aku tahu isi hatimu
Bergejolak luar biasa
Namun kau begitu pandai menutupinya

Baiklah,
Akan kubiarkan kamu dengan dunia mu sendiri
Tanpa harus mengusik dunia yang aku punya sendiri

Aku tahu kau begitu angkuh untuk berkata jujur
Namun aku tak akan memaksa kau untuk bicara
Karena aku tahu kau punya cara tersendiri untuk mengungkapkannya

Dan ketahuilah
Aku tak akan menunggu kepastian darimua
Karena itu akan menjadi sia-sia bagiku

SEMBUNYI DALAM RASA 3

Jika memang itu caramu
aku akan mengertimu dengan cara ku juga
biarlah rasa itu melebur dengan sendirinya

Walaupun aku harus menanti tapi tidak untuk seribu tahun
akan aku nanti sampai kau datang dan mengungkapkan perasaanmu

Biarlah,meskipun itu terasa menyiksa tapi akan aku relakan dan aku anggap sebagai pengorbanan

Karena aku yakin akan tiba saat itu pada waktu yang indah dan dengan cara yang indah pula

Biarlah rasa ini kita sendiri yang tau sekalipun tidak saling mengungkap atau tidak pernah terjabarkan sama sekali

SEMBUNYI DALAM RASA 2

Kan kubiarkan rasa ini terus menerka-nerka palung hatimu yang sesungguhnya aku tahu isinya

Walaupun aku pernah berkata jujur,tapi kau anggap itu bualan belaka
bukan dari hati

Padahal kau juga tahu bagaimana isi hatiku padamu,demikian pun sebaliknya

Mungkin itulah cara kita mengungkapkan rasa satu sama lain,sekalipun tak ada ikrar untuk saling memiliki

Kuakui,kau telah menjadi bagian dari hari-hariku
tapi entah bagaimana dengan hari-harimu
tapi ku yakin kau pun sama halnya denganku

Dan biarlah rasa itu meleleh pelan-pelan,dan aku tak ingin terburu-buru,mungkin kau juga setuju denganku

Atau mungkin kita dipertemukan hanya sebatas mengagumi tanpa harus memiliki?

Entahlah

BERI AKU ISYARAT

Baiklah,
jika itu memang maumu
akan kuikuti jalanmu dengan caraku sendiri

Sejujurnya,
sehari tak ada kabar darimu
aku gelisah,seolah-olah rasamu telah memudar lalu hilang

Kali ini,
kubiarkan kau mengendalikanku dan turut dalam permainanmu

Sejujurnya,
sehari tanpa kabar darimu membuatku ingin memberimu isyarat bahwa aku membutuhkan mu
tapi entah,keinginanku itu terhalang oleh yang namanya gengsi

Baiklah,
aku akan mencoba untuk bertahan dalam permainan yang sedang kau kendalikan

DALAM PUSARA

Syahdu,
itulah yang aku rasa
rindu,
menyerang tak kenal waktu

Hati ini adakalanya bergemuruh
dada tersayat oleh debarannya yang tak menyuluruh

Diri ini bagai di pusara terbelenggu hasrat yang tak seharusnya terbit lalu meraja dalam jiwa

Beri aku isyarat
supaya diri
tak terbelenggu hasrat

Aku tahu,
kau tak indahkan isyarat
bahkan kau acuhkan segala rasa yang Maha dahsyat

Ketahuilah,
kau adalah pusara bagiku

KUPU-KUPU PAGI

Kupu-kupu menyapa ramah pagi ini
kusambut dengan senyum renyah
pertanda akan datang kebahagiaan hari ini

Biarlah,
sejenak ku lepas beban di dada
Karena Tuhan menyimpan rahasia
yang kuyakini ini pertanda baik

Kan ku ikuti lakon nyata
dan berharap bukan sandiwara
ataupun harapan belaka

Tuhan,
kepada-Mu lah aku bahagia
dan ditangan-Mu lah aku derita
Lindungi aku hari ini
esok dan selamanya

PERKARA CINTA YANG JALANG

Kan ku pagar hati ini dari nafsu yang tak semestinya terjadi
begitupun dari hasrat yang kualami

Biarlah khalayak datang
untuk melayat rasa
yang ku tahu ini gamang
dan seharusnya ada

Apakah cinta sebuah perkara?
ataukah hanya manusia yang tak mendalami jiwa?

Memang,
setiap jalang berhak mempunyai harga diri
sekalipun tak lagi suci

Demikianpun setiap yang nista berhak atas hidupnya
dan kembali pada raganya yang terkoyak rupiah

Lalu,
dimanakah cinta harus dipertaruhkan
kemudian perkara pun
disidangkan?

MONOLOG 2

Keindahan dunia memang semu adanya
dan tiap kali ada perangkapnya

Sejenak lalu diri hanyut dalam genggamannya
lalu nadipun berdenyut
dan terbuai keelokannya

Dan entah
selalu saja jiwa terbawa rayuannya
kemudian menyesal setelah tersadarkan raga dalam ambruk

Keindahan dunia memang semu adanya
adakah diri mengulang kesalahannya?

Lalu,
adakah keindahan dunia akan punah lalu lenyap?

KEPINGAN HATI BERSERAKAN

O Tuhan
aku merasa retak
kepingan hati yang kini berserakan
akankah kembali berdetak?

Angin,
kabarkan padanya aku terluka
sampaikan juga padanya
hatiku mengaduh nestapa

Dia telah memberi isyarat duka
dan aku tersayat karenanya
lalu,apakah itu pertanda jika aku tak pantas untuk bahagia?

Aku lebur karenanya
aku hancur dibuatnya

Lalu,
kapankah bahagia itu menjemput lukaku

DIALOG KEHIDUPAN II

Rabb
apakah syurga dunia itu
hanya di miliki bagi mereka
yang tidak punya mata hati?

kemudian
mereka bangga akan pretisenya
lalu berbuat sekenanya
tanpa mengenal sanubari???

Rabb
jika memang itu benar adanya
dan dengan segala keangkuhannya
mereka bagai tertutupi nikmat duniawi yang semu

Ayah
ini yang belum sempat kau ajarkan kepadaku
tentang sisi kehidupan lainnya
ternyata kenyataan itu memang terasa pahit

Tapi Ayah
percayalah padaku
aku pasti sanggup untuk melewatinya
melewati kedurjanaan yang tengah aku saksikan

Rabb
peganglah aku dengan tanga-Mu selalu
agar aku tidak mencicipi nikmatnya duniawi yang semu

Dan Ayah
aku akan berusaha menjadi petangguh
petangguh yang pernah kau tanamkan
sewaktu kau masih bersamaku

SENYUM TANPA MEREKAH

Hari ini ku sambut fajar dengan senyum tanpa merekah
keyakini dalam hati hari ini akan baik-baik saja

Mentaripun menaburkan kilauannya
sambut pagi yang cerah
temani aku yang sedang resah

Hari ini akan kuyakini
bahwasannya hidup akan tetap berwarna meski khawatir tengah menyelimutiku

Tuhan
aku menghadap-Mu dengan segala daya yang kumiliki
karena hanya kepada-Mu aku bermohon,tepiskan segala resah dalam hati ini
karena ku yakin Engkau Maha Mendengar.

KING OF LOVE

Hari ini
matahariku menyapa lebih awal
dia memberiku cahaya baru bagi hidupku

Jika hati
adalah istana
maka cinta
adalah singgasana
ketulusan adalah mahkota
dan
kesetiaan adalah piala cinta

sedangkan senyum mu
adalah
bahagia yang abadi selamanya.

BINTANG BERBISIK

Hanya sebagian bintang menyapa
yang lain enggan nampak
karena malam yang menggigil
namun langitpun tetap bercahaya

Semoga ada sepercik harapan
untuk aku di esok hari
kurenungkan hari ini
dan ku temukan jawabnya

Kupejamkan mata sejenak
bulan tersenyum tanda bahagia
kupejamkan lagi mata ini
kemudian bintangpun berbisik: "hari esok adalah milikmu"

INI BUKAN CINTA

Adakah yang bisa meyakinkan hati ini
jika aku tidak sedang jatuh cinta?

Yakinkan pula kalu rasa ini jangan lah jadi andalan
begitupun pikiran ini
jangan biarkan dirasuki rasa rindu

Tapi mengapa,
seolah hanya wajahnya yang selalu muncul di setiap gerakku?
Suaranya seakan terdengar jelas di daun telinga ini?

Tolonglah,
yakinkan lah diriku kalau itu bukan cinta
sejujurnya,
aku muak dengan hal yang berbau cinta

Sekali lagi
yakinkanlah kalu aku sedang tidak jatuh cinta

KOSOANG

Ada yang datang
ada yang pergi
ada bulan di malam hari
ada mentari di siang hari

Kali ini,
aku adalah siang yang tak bermentari
malam yang tanpa sinar rembulan
sungai yang kering tanpa air
dahan yang tanpa dedaunan

Mentari dan bulan
enggan bersinar di hatiku
hanya ada burung pipit yang berkicau tanpa tujuan yang tentu

Hari ini
aku adalah pagi tanpa embun
pohon yang tak pernah berbuah
itik yang kehilangan induknya
dan nyanyian tanpa lagu

Kosong
seperti dunia tanpa lagu

WITHOUT WINGS

Aku terbang tanpa sayap
dan aku bisa melakukannya

Aku terbang tanpa sayap
dan aku sanggup kemana pun aku ingin pergi

Aku terbang tanpa sayap
dan aku dapat bertengger dimana pun aku ingin

Aku terbang tanpa sayap
bukan pangan yang aku cari
bukan pula induk yang aku tuju

Aku terbang tanpa sayap
duapuluh empat jam terasa kurang bagiku
karena aku ingin pergi kemanapun tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu

INI BUKAN CINTA 2

Jika saja dia tidak terlambat
mungkin kisah ini tidak akan terjadi pada diriku
juga dengan dirinya

Ketika hati ini mulai menerima kenyataan rasa pun tidak akan aku andalkan begitu juga dengan hati

Dia hadir justru ketika aku telah bersamanya
dan tak mungkin aku menerima dua hati dalam waktu yang bersamaan

Dan dia pun masih hadir ketika relung hatiku mencoba untuk melupakannya

Ini bukan cinta yang aku mau
tapi biarlah,
Tuhan yang membawa langkahku pergi

karena sejatinya aku insan yang tak sempurna
biarlah kali ini ku korban kan rasa
sekalipun aku tak pernah tahu bagaimana akhirnya

Dan kuyakin
Tuhan akan selalu membawa langkahku pergi

MONOLOG

Apakah masih pantas seseorang dikatakan mempunyai harga diri
sementara dia tidak pernah bisa menghargai dirinya sendiri?

Lalu manusia yang manakah yang harus dijunjung tinggi nilainya?
kemudian dia sendiri tidak mengenal apa itu yang namanya harkat dan derajat?

Apakah yang namanya harga diri itu dapat dibeli?
seakan dia memandang materi adalah segalanya baginya?

Kemudian,manusia yang manakah yang berhak mempunyai harga diri,harkat dan derajat itu?

Karena memang tak ada manusia yang bisa hidup abadi,lalu apakah yang namanya harga diri itu akan dibawa mati?

DAN LANGITPUN MENARI

Dan Tuhan pun masih memberi kesempatan hari ini untukku bernafas
dan menjalani lembaran baru

kemudian kabar gembira itupun datang
menyiratkan tanda suka cita agar aku kembali tersenyum

Mentaripun datang bersama pancaran keagungan-Nya
langitpun menari merayakan keriangannya

Lalu ini kah yang dinamakan kebahagiaan?
jingga pun seakan tak ingin melewatkannya!

Dan,,
dimanakah sebenarnya alamat suka cita itu?
adakah jalan untuk menuju kediamannya lalu menetap dan tak akan pergi lagi?

Tuhan,
syukur ini hanya di dedikasikan untuk-Mu
kuabdikan jiwa dan raga ini hanya pada-Mu

NYANYIAN PAGI

Dan cerita pun di mulai dengan pagi yang samar
seakan menyiratkan kesedihan yang mendalam

Dan entah di mana mentari itu menyembunyikan dirinya
karena biasanya dia selalu datang lebih awal

Dan kisahpun terus berlanjut
biarlah pagi dengan kelamnya dan mentari dengan keakuannya

Tetapi,masih ada bunga yang mekar,daun pun seolah tak peduli akan mentari yang tak nampak pagi ini
burungpun terus bersuara dengan nyanyian adante nya
masih ada langit di siang hari,dan awanpun mulai menggeliat sekalipun tanpa mentari

Dan cerita pun terus bergulir
semoga akan datang akhir yang bahagia

KISAH TANPA SKENARIO

Biarlah kisah ini berjalan tanpa skenario
biar plot yang menjadi komandonya
tak ada awal yang pasti begitupun bagaimana cerita ini akan berakhir.

Bukan cerita Rahwana mencari Sinta
Bukan pula kisah sedih Romeo dan Juliet
Begitupun tak ada kisah Ratna dan Galih

Biarlah kisah ini berada pada alurnya sendiri
Bukan jarak antara Anyer dan Jakarta
Biarlah rasa yang menjadi lakon utamanya

Begitupun,biarlah hatinya yang menjadi peran pendampingnya
tanpa ada skenario

Jika saja pertemuan itu tidak terjadi,mungkin tidak akan ada kisah ini
dan alur pun berjalan dengan sendirinya

Kalau saja,aku bisa menyusun cerita ini
pasti akan ku buat dengan akhir yang penuh bahagia

EPISODE CINTA 2

Adakah cinta itu nafsu?
dan rasa adalah hasrat?
entahlah
memang sulit membedakan keduanya.

ketika getaran itu mulai menggoncang hati,
dan keteguhan pun tergoyahkan
apakah masih pantas dinamai cinta?

dan jika rindu menyerang
seakan hanya wajah kekasih yang nampak disetiap sudut
itukah yang dinamakan cinta?

Begitu pun,
ketika rasa sakit itu singgah
dan kecewa pun meradang,
masihkah dinamai cinta?

Dan bilamana cinta itu datang?
kemudian pergi tiba-tiba?

DIALOG KEHIDUPAN

Hari ini aku bertemu dengan kesederhanaan
begitupun aku berjumpa dengan kenyataan

Ayah,
hari ini aku telah menemukan satu jalan yang disebut dengan kehidupan

Dan Rabb,
hari ini syukurku bertambah
betapa besar keagungan-Mu
yang telah membuka mata hatiku bertemu dengan yang disebut kenyataan

Harta yang selama ini hamba elu-elukan ternyata bukan segalanya
tahta yang selama ini aku banggakan tidak ada artinya dihadapan-Mu

Dan Ayah,
aku akan mengarungi bahkan menyelami yang kau sebut dengan kehidupan

Hari ini aku bertemu dengan kesederhanaan
begitupun berjumpa dengan namanya kenyataan

Rabb,
Kumohon jangan kau sudahi nikmatku ini
demi bumi dan langit aku akan mengabdi hanya kepada-Mu.

KISAH SEBUNGKUS LUMPIA BASAH

O,lumpia basah
kau jadi saksi perjalanan
kisah kasih ini

O,lumpia basah
kau membuka cerita baru
tentang aku dan dirinya
berbagi kisah
berbagi tawa
berbagi canda

O,lumpia basah
kau jadi saksi disaat aku
sedang memadu kehangatan
bersamanya

Dan hujan pun turut menyaksikan
kisah ini
membasahi lumpia basah

O,lumpia basah
ku harap ini bukankisah cinta
dan bukan pula kisah sementara
semoga kisah lumpia basah ini
tidak berakhir tiba-tiba

GAMES OF LOVE

Aku akan membawamu ke dalam permainan ini
dan kau mulai mengikutinya tanpa kau sadari

sedikit demi sedikit kau masuk dalam jeratanku
tanpa perangkap,kau pun mulai mengikuti aturannya

aku akan membawamu dalam permainan ini
tak ada kata lawan baik pun tak ada kata musuh

perlahan kau mulai menyukai permainan ini
dan kupastikan kau tak akan pernah bisa untuk keluar dari permainan ini

aku akan membawamu dalam permainan ini,biarlah kali ini aku yang memegang kendali.

DALAM WAJAH DUNIA

Jika memang waktu harus berlalu,ia tak usah menunggu mentari terbit pun tak akan menunggu menunggu senja tenggelam

Tanpa cahaya mataharipun,bumi tetap harus berputar. Pun tanpa bulan dan bintang malam harus tetap menjalankan tugasnya

Jangan pernah menanti pelangi dimalam hari demikian sebaliknya jangan harap rembulan akan datang di siang hari

Matahari akan selalu hadir ketika siang ada kendati ia datang terlambat atau malah tak pernah nampak sama sekali

Malampun akan selalu singgah jika gelap menjemput,sekalipun tanpa bintang,tak ada rembulan

Ketahuilah
hidup tak akan pernah bisa diterka,karena ia mempunyai peranannya sendiri-sendiri

DALAM WAJAH DUNIA 2

Tuhan
hari ini aku menemukan tawa bahagia
bukan karena cinta

Jika saja tawa ini aku rasa tiap hari,mungkin hidup ini akan selalu penuh warna
dan aku bahagia

Tuhan
hari ini aku adalah orang paling bahagia
tapi bukan karena cinta

Kuasa-Mu sungguh nyata adanya
nafas ini adalah sepenuhnya milik-Mu dzat yang tak pernah tidur

Sejenak aku terlupa akan pencarian makna kehidupan
Karena Kau memberi aku tawa bahagia dan bukan karena cinta

Tuhan
bukti-Mu selalu nyata adanya
hari ini nikmat hamba bertambah!

Rabb
sesungguhnya aku berlindung dibawah kekuatan-Mu

LUKISAN ALAM

Mentaripun seakan datang menyelimuti tubuh yang tengah gigil
ada jiwa yang baru saja terlepas dari mimpi
segera menguak sebuah misteri
langkahpun diawali dengan hati


Ada lirih yang menyelinap pasti
namun tak begitu mengundang arti
jika saja beban hadir
itu bagian dari sebuah hari yang harus dijalani.


Hijaunya rumput mengalahkan safana
tetesan embunpun memuncak ketika awan menyapa
dan langit membiru lebih dahsyat dari biasanya


Ada keagungan yang terlukis sempurna
semesta pun bicara tentang harapan
begitupun alam raya yang merekahkan senyuman

Tuhan,
hari ini milik-Mu
esok dan selamanya

BERAKHIR DI MEJA HIJAU

Dan diantara cerita yang pernah kita rajut
maka palu hakimlah bersambut
mahligai kita pun berakhir di meja hijau
Pupuslah kenangan kita dalam sendu


Kamu
ternyata benalu
tak ubahnya kumpulan sampah
berharap didaur ulang
dan menjadi sesuatu yang baru


Aku lebih memihak pada karibku
mereka lebih paham akan maknanya cinta
tidak seperti kamu
datang sebagai kekasih jiwa
nyatanya mengintai harta


Aku lega sekarang
kamu pun sirna dalam nyata
kenangan pun melayang
seiring perginya perih yang pernah kamu tanam


Episode baru segera dimulai
aku memilih untuk sendiri
bahagia bersama karibku
karena mereka belahan jiwaku

DUA LELAKI DALAM SATU NAFSU

Dosapun baru saja dibuat(lagi)
ketika hujan berhenti menetes
dia memberiku kabar(lagi)
setelah lama tak pernah bertemu


Berawal dari tatapan
mata pun bicara mantap
hatipun sejenak tersingkir
ada nafsu yang sedia hadir


Lalu cumbupun berpaut
merenda syahwat saling bertaut
dan nafasmu memburu
menuju puncak yang semu


Ah,
mengapa syetan selalu berpihak
padahal kami sadar itu dosa
dua lelaki dalam satu beranda
memadu kenikmatan yang sejatinya tidaklah wajar


Sesalpun datang terlambat
ketika kami memecah puncak
namun tak ada tangis
ataupun kisah tragis

AKU MEMANG RAJANYA JATUH CINT

Jangan pernah kamu memulai bermain api denganku
jika kamu tak ingin terbakar cemburu


Sekali kamu mengoyak rasaku
bertubi-tubi aku menderamu
hingga kamu memohon untuk menyudahi perihnya


Jangan coba kamu untuk membakar amarahku
karena sulit untuk dipadamkan
sekalinya kamu membuat bara
maka semburannya akan semakin meledak


Kamu tahu
aku memang rajanya jatuh cinta
tapi tak sedikitpun rasa ikut andil
apalagi sampai melibatkan hati


Aku memang bukan milikku seutuhnya
demikianpun kamu tak berhak memilikiku sepenuhnya


Maka,
jangan pernah memulai untuk bermain api denganku

Jumat, 16 Juli 2010

FATAMORGANA PART 2

Jika jingga mulai pucat pasi,
Apakah pertanda hidup akan berkhir?
Lalu adakah jika lari dari nestapa
Adalah jalan terbaik?
Jika malam mulai enggan datang,
Akankah terang sanggup menggantikan singgasananya?
Lalu adakah air mata menetes untuk hal yang sia-sia?
Sementara waktu terus mengikuti kemana kita melangkah!
Jika rembulan tak pernah datang lagi,
Kemudian bintang pun lenyap dari peraduannya,
Adakah kehidupan ini terus bergulir?

SEJENAK MERENUNG

Ketika Tuhan menyentuh hati kita,
akankah perubahan itu datang seketika?
disaat diri dikelilingi kesenangan,
adakah sejenak mengingat-Nya?
Tuhan memang Maha Sempurna dengan segala kekuatan-Nya.
Tuhan selalu mendengar jeritan setiap makhluk-Nya,
lalu adakah keyakinan akan setiap doa itu terkabulkan?
Tuhan tidak pernah tidur
lalu adakah kita menyadari keberadaan-Nya?

NYANYIAN ADANTE

jika saja waktu dapat kuputar
mungkin akan ku benahi
ruang dalam hati
yang lama kubiarkan kosong

tapi nasi telah jadi bubur
dan mentari lalu tak mungkin sama kembali
begitupun awan
tak akan secerah yang dulu

sementara burung terus belalu dengan tariannya
alam pun terus beranjak silih berganti musim
tapi akankah
nyanyian langit semerdu adante?

lalu adakah muara bahagia ada pada tempatnya,nanti??
kemudian kesedihan pergi pada hilirnya?

KISAH TRAGIS

ketika cinta dilanda trauma
akankah luka itu akan kembali pulih
setelah rasa ini tersayat
terkoyak,lalu rapuh???

kemudian dimanakah
bisa aku dapatkan pelabuhan cinta
yang sebenarnya
agar aku dapat menepi dari hati yang pernah tergores luka???

akan kah misteri cinta itu terungkap
atau malah tak akan pernah
mendapat jawabnya???
lalu terkubur begitu saja??

cinta memang susah dimengerti
dulu bahagia
seketika menjadi tragis
dan air mata jadi dermaganya!!!

cinta memang misteri
adakah aku bisa menerka
makna sejatinya????

RINDU UNTUK AYAH

Adakah danau air mata
mengering
seiring dengan kemarau hati
yang berkepanjangan

Ayah,,
inikah yang dinamakan
kehidupan?
aku berjalan tanpa bimbingan mu
setelah sekian tahun
Kau pergi menghadap-Nya?!

Ayah...
inikah yang dinamakan
perjalan seorang yatim??
berjalan tanpa bimbingan mu
inikah yg dinamakan
hidup tanpa belaian kasihmu??

Ayah..
aku sudah tidak bisa menangis
pedih,pahit,dan bimbangnya menentukan arah,
kini hanya aku yang rasa!

Ayah,,,
dahaga akan rindumu
sering kali melanda
goresan senyummu
selalu terlihat

CINTAKU,CINTA LELAKI

Tuhan,
aku terperangkap dalam cinta terlarang
dan aku semakin terjerembab pada rasa yang tak wajar
Aku tahu,
cinta itu anugerah
tapi bagiku,cinta yang kujalani ini adalah cinta gila
cinta yang mendewakan kenikmatan semu
cinta yang mengagungkan nafsu
cinta yang mengutamakan hasrat
cinta pada sesama adam
Tuhan
adakah jalan menuju cinta yang sempurna?
adakah kesempatan bagi hamba
untuk mendapatkan cinta yang sewajarnya?
cinta nya seorang adam dan hawa?
Tuhan,
aku tahu kekuatan-Mu
Maha Dahsyat.

CINTAKU.CINTA LELAKI 2

Kini,
air mata ini tandus sudah
bahkan seakan aku lupa bagaimana caranya menangis

Mentari pun menunjukkan singgasananya
daun pun satu persatu jatuh dari rantingnya

burung pun seolah enggan untuk menyanyikan lagu kebahagian
begitupun ayam jantan seakan kehilangan paduan suaranya

Tuhan,
berikanlah kesempatan pada hamba
untuk kembali pada fitrah hamba selayaknya adam yang mendambakan kecantikan seorang hawa

Kegersangan hati hamba selama ini
bagaikan nyanyian tanpa lagu
dan bagaikan hujan tanpa awan!!

Tuhan,
hamba yakin Kuasa-Mu melebihi apapun di dunia ini!

Kuyakini dalam hati ini
adakalanya aku rapuh dan tak berdaya
apalagi merasakan gelombang cinta
yang tak sepatutnya aku rasakan

Tuhan,
aku tahu Engkaulah Maha Pemilik
Cinta yang abadi.

UNTUK HARI YANG MELELAHKAN

Untuk hari yang melelahkan kau datang tanpa membiaskan asa kemudian seketika mulai perlahan meredup
Untuk hari yang melelahkan kau singgah hanya sesaat memberi harapan semu layaknya fatamorgana
Untuk hari yang melelahkan kau hadir membunuh segala cita yang telah dirangkai dan kau telah mengubur harapan yang telah disusun rapi.
untuk hari yang melelahkan kau mematikan mesin yang tengah menderu seakan ia kehilangan energi untuk bernafas.

RINDU UNTUK AYAH 2

Ayah,
dulu kau pernah bercerita
tentang kehidupan
tentang kenyataan
dan tentang kisah mu

Dulu,
aku hanya dapat menyimak
tanpa menyiratkan maknanya
kau begitu fasih bertutur tentang dunia,tentang matahari,dan tentang kenyataan

Ayah,
kini aku beranjak mengerti akan apa yang pernah kau kisahkan
cinta kasih mu,seolah menuntun ku untuk menghadapi kenyataan

Ayah,
dan jujur,aku bahkan lupa bagaimana caranya untuk menangis...
disaat sedih,sekalipun pada saat bahagia
air mata ini seakan enggan untuk menetes

Ayah,
inikah kehidupan yang sempat kau kisahkan dulu?
aku bangga pada ayah,
akupun jadi lakon dalam bagian kenyataan!

aku tahu,
ayah pun tersenyum bangga pada ku..
besok,aku akan singgah kerumahmu
hanya doa yang akan aku bawa,dan beberapa kata yang telah aku siapkan untukmu
Ayah,aku rindu dan bangga padamu!!

UNTUK BUNDA

Bunda,
kau adalah mentari di setiap gelapku
sinar kasihmu akan selalu berpijar dan mengalir bersama darahku ini

Bunda,
goresan keriputmu menandakan betapa kau pejuang sejati
segala peluh yang pernah kau teteskan bukti betapa hebatnya kau mengarungi
pengorbanan yang tiada henti

Bunda,
kau selalu bawa kami dalam setiap doamu
kau begitu tegar di hadapanku

Bunda,
sejujurnya aku tak sanggup membalas semua jasamu
dan tak akan pernah terbalas

Bunda,
aku ingin bersimpuh dikaki mu
aku ingin membuatmu tersenyum bahagia

Bunda,
cinta kasihmu akan terus aku jaga
sampai hembusan terakhirku!

KASIDAH HIDUP

Jika tangan ini dapat meraih apa yg belum bs trjangkau
mungkin akan bs ditentukan kemana hidup ini akan menuju
selain cinta,msh bnyk teka teki yg belum terungkap
hidup bukan sebuah pilihan
tapi kita yg harus menentukan!!

FATAMORGANA

Maaf,aku bukan yang sempurna
Bukan pula yang terbaik.
Tapi diri ini selalu ada dalam dilema
Padahal bukan harta yang aku mau
Bukan juga cinta yang aku agungkan
Hidup layaknya fatamorgana....
Begitu nyata adanya namun
Kadang sulit untuk di genggam!!!
Lalu di mana kah alamat bahagia itu????

EPISODE JINGGA

Sungguh,bimbang selalu meraja dalam hati
resah pun seringkali singgah
di tangan-Mu aku berteduh
air mata kadang menghujani kehidupan
di tangan-Mu aku bersimpuh
tuhan,ku adalah setitik di depan-Mu
tapi tuhan,berhak kah aku untuk mendapatkan kebahagiaan yang sejati?

EPISODE KELABU

Ketika air mata terjatuh...
Adakah kesendirian itu sirna ditelan waktu?
Lalu kemana air mata ini akan bermuara?
Setiap tetesan air mata,akan kah beban ini hilang dalam sekejap?
Lalu mengapa air mata tak pernah mengering,sedangkan tiap kali ada saja yang mengurasnya?
Kemudian adakah kepedihan perlu di beri nama?

SAYAP TANPA BULU

Aku adalah burung pipit
yg bertengger dr dahan ke dahan
dari ranting ke ranting
bahkan hidung kerbau pun aku singgahi
aku adalah burung pipit
bernyanyi adalah menjadi obat pelipur lara
becanda dengan semesta
dan bercengkrama bersama daun-daun
aku adalah burung pipit
walau sayap ini mulai rapuh
tapi keinginanku lah yang membuat aku tangguh
bukan induk yg aku cari
bukan pula cinta yg ku tuju
tapi,,,makna hiduplah yang aku telusuri.

DERAI SUNYI

Kemarin adalah sunyi
Demikian pun hari ini
Lebih sunyi
Ku coba untuk lari dari nyata
Namun waktu selalu beriringan dengan langkah
Aku sanggup untuk jadi petangguh
Jika saja angin mengabarkan kepastian
Aku mampu untuk berpijak
Jika saja angin menyiratkan keyakinan
Tuhan,kau tahu yang terbaik
Biarlah aku bersandar
Di peluk-Mu
Hari ini
Esok
Dan selamanya!!!

LANGKAH TAK PASTI

masa terus berjalan
dan aku masih berdiri,di sini
di tempat yang tak pernah berubah
yang setiap saat aku pijaki
masa terus berputar
dan aku masih tetap ada pada porosnya
dan semakin terpuruk oleh putarannya

jika saja,waktu aku yang mengatur
akan ke tentukan kapan waktu harus berjalan
dan kapan dia harus berhenti
kapan aku ada di atasnya

tapi,tuhan,ampuni hamba yang tak bermaksud
mendahului kehendak-Mu

JIWA YANG RAPUH

Ntah pada siapa aku mesti berbagi.
Semua terlanjur aku telan seorang diri
Pahit-manis,hanya aku yang persis merasa
Tak akan ku kabarkan pada yang lain
Di dalam raga ini yang kokoh
Terdapat jiwa yang rapuh
Tapi biarlah,lagi2 hanya aku yang rasa
Kadang,air matalah yang mengerti akan segalanya
Lalu jiwapun sedikit pulih dari rapuhnya
Tuhan,
Kau lah sandaran jiwa dan
Raga ini
Dalam kokoh
Demikian pun saat rapuh.

SIANG TAK BERMENTATRI

Mentari menyapa di pagi ini
awan pun menunjukkan senyuman terbaiknya
lalu,mengapa hati ini tetap saja mendung
sementara hidup harus selalu dijalani
maafkan hamba,o Tuhanku!
yang selalu saja merasa diri ini kelam.
aku tau nikmat-Mu begitu melimpah
tapi ku yakini satu hal,
Engkau menyimpan rencana indah untuk hidupku!

RAHASIA ILLAHI

Rabb
kematian itu begitu dekat dengan kami,umat manusia.
Ia tak pernah pandang bulu,tak kenal usia,dan tak dapat diduga kapan datangnya.

Kadang dalam benakku terlintas,mengapa kematian itu harus ada?
Aku minta ampun,Rabb
karena telah lancang berkata seperti itu
Dan sungguh
kematian adalah rahasia-Mu.
Engkau lah Maha Pemilik setiap jiwa yang bernafas,
kepada-Mu lah kami kembali.


Kematian hanya Engkau yang Tahu,,sungguh kami tak akan pernah tahu kapan datangnya.
Seandainya Rabb
jika nyawa ini harus lepas dari raganya,sudahilah dengan keadaan baik,seperti kami pertama kali lahir ke dunia ini.
AMIIN

CERITA SEBELUM TIDUR

Ku telusuri sepanjang jalan malam
ada remang yang baru saja memulai kehidupan
walaupun berpijar datar
laksana kembang yang mekar


Tuhan
Kutengadahkan kedua tangan ini
kutundukan kepala ini
bibirku mulai menuntun lidah
seraya mengucap sejuta doa


Tuhan
selimuti aku dengan kasih-Mu
lelapkan aku dalam peluk-Mu
agar esok senatiasa kujelang
dengan senyum paling merekah yang pernah kumiliki


Akhirnya
pembaringan pun melambai
mengajak tuannya untuk segera berbenah
menjemput impian terindah


Tuhan
sebelum aku lupa
Terimakasih untuk hari yang indah
Tawapun menutup cerita kali ini.

BABAK BARU

Kusebarkan pesona dalam berandamu
ada niat yang ingin kutuju
menjeratmu lalu tunduk
hingga menyentuh bulu romamu


Bahagia,
kerubuni aku dalam sumringah
dia yang kukedip
akhirnya masuk dalam perangkap


Dan babak baru pun segera digelar
ketika hitam tak lagi berwarna
hanya ada taman hati yang segar
dan bingkaipun segera merenda


Akulah penebar pesona
memangsa tiap jiwa yang lugu
menerkamnya lalu kukoyak rasanya
yang menjelma jadi sebuah rindu


Tawa pun mengembang di udara
lepaskan kesendirian yang kuanggap episode terburuk
dan berakhir pada satu maksud
dan babak barupun segera merona

DIAM-DIAM AKU MENGAGUMIMU

Kamu tahu
diam-diam aku mengagumimu
sejak pertama ku bertemu denganmu

Ada getar yang kurasa berbeda
Kamupun membalas menatapku
walau ku tahu
tak semestinya itu kamu lakukan


Kamu tahu
diam-diam fantasiku berontak
imajinasi bercinta denganmu
menyeruak menelanjangi pikiranku


Kita adalah dua onggok daging
yang dipertemukan ketika langit dalam keadaan gelap
ketika sebagian nyawa terlelap


Kamu tahu,
pesona mu mampu bangkitkan gairah terdalamku
senyummu hadirkan warna tersendiri dipelupuk mataku

Lalu kamu mengedip nakal
menggugah selera hingga bagian tertinggi dalam akal
hanya satu yang sesalkan
kamu kekasih sahabat kental ku.

KARENA KAMU,KEKASIH SAHABATKU

Cerita pun berawal ketika kamu menyapa lebih dulu
lewat layar kaca
dan aku hanya membisu

Tak kusangka
tak pernah kuduga
kamu menyapaku renyah
lalu hasratku sedikit tergugah


Apakah nasib sedang menuntunku
untuk membalas sapamu?
ataukah memang
kamu pun terpanah rasa
sejak pertemuan pertama?


Tidak,
aku tak ingin melukai hatinya
sekalipun aku mengagumimu
aku bukan lagi pengembara nafsu
dan aku bukan lagi pemburu rindu


Lalu
kuabaikan saja kamu
karena aku tak ingin ada yang terluka
sekalipun aku mengagumimu

Biarlah aku mengagumimu
tanpa harus memiliki
karena kamu
kekasih sahabatku

DIBIUS CINTA

Aku mencurimu dalam pandangku
mataku terus tertuju padamu
ada bius pada wajahmu
hingga mampu menyihirku


Ku tatap lagi kamu,nakal
lalu senyumpun tersungging kenyal
lalu pandang pun silih beradu

kita tersipu malu


Keramaian tadi malam
menyisakan jejak pada angan
satu yang kusayangkan
kita belum sempat berkenalan


Tapi biarlah
jika jodoh sudah bicara
pasti kita kan lagi berjumpa
entah esok,entah lusa


Aku yakin itu
biarlah kali ini aku dibius cinta
walaupun rasa itu belum pasti ada
karena kamu,hanya seorang lelaki.

LUKISAN ALAM

Mentaripun seakan datang menyelimuti tubuh yang tengah gigil
ada jiwa yang baru saja terlepas dari mimpi
segera menguak sebuah misteri
langkahpun diawali dengan hati


Ada lirih yang menyelinap pasti
namun tak begitu mengundang arti
jika saja beban hadir
itu bagian dari sebuah hari yang harus dijalani.


Hijaunya rumput mengalahkan safana
tetesan embunpun memuncak ketika awan menyapa
dan langit membiru lebih dahsyat dari biasanya


Ada keagungan yang terlukis sempurna
semesta pun bicara tentang harapan
begitupun alam raya yang merekahkan senyuman

Tuhan,
hari ini milik-Mu
esok dan selamanya

Kamis, 08 Juli 2010

BERSETUBUH DENGAN RASA

Bercintalah dengan bumi
agar kau mengerti arti keindahan

Bersetubuhlah dengan alam
bersenggamalah dengan dunia
supaya kau dapat memaknai
arti kebahagian sejati

Bercengkramalah dengan malam
ajaklah bintang dalam pelukmu
agar kau temui makna kesepian
kiranya kau mendalami arti disakiti

Bermadulah bersama matahari
sertakan awan dalam dekapanmu
agar kau mengerti arti cemburu
agar kau tahu bagaimana rasanya terbakar api asmara

TERKUTUKLAH CINTA

Terkutuklah cinta
jika kudapati kau
dengan yang lain

Sekalipun cinta tak lagi suci
jangan biarkan duri
menusuk jantung hati
lalu menyederai detaknya

Kau yang pertama
membiarkan prasangka ini merajai otakku
kau permainkan bathin ini
lalu resahpun menghuni

Dulu
kau tancapkan panah asmara tepat di dada
kau memburuku dalam nafasmu

Kini
setelah panah itu mendarah daging
kau lalu pergi berkhianat
kau kecewakan aku dengan caramu

Terkutuklah cinta
jika kudapati kau
dengan yang lain

GORESAN KALBU

Lakon cinta ini
harus segera diakhiri
ku tak ingin terus disakiti
dan membiarkan dirinya pergi

Seratus delapan puluh dua hari
asamara itu terjalin
manis pada awalnya
namun berujung duka

aku adalah mentari tak bersinar

Diriku dikuasai bayangmu
imajinasiku seakan terpaku hanya pada dirimu
inikah goresan kalbu?

Aku adalah mentari dan tak bersinar
telah ku ikuti jalannya
dengan cara yang ku punya

Mungkin,
cinta belum berpihak
atau tidak akan pernah
memihak sama sekali

Aku adalah mentari tak bersinar

LELAKI DAN AIR MATA

Tabukah
jika air mata menetes
dari seorang laki-laki?

Begitu rendahkah
jika ia mengurasnya
hanya karena cinta?

Ada saatnya
bungapun akan layu
ketika mekarnya
tak lagi terjaga

Begitupun ketika cinta
telah menyayat dada
ia akan terluka
lalu air matapun tercipta

Tabukah,
jika air mata menetes
dari seorang laki-laki?

Haruskah ia selalu
dengan harga diri
sementara hati berkata
ingin menangis,meronta?

Begitu rendahkah
jika ia mengurasnya
hanya karena cinta?

LELAKI DAN AIR MATA 2

Kini
harapan itu semakin menipis

Dia yang dulu kucinta
dan pernah singgah
kini memudar
tanpa kata
tanpa perpisahan

Masihkah
air mata tabu untuk diteteskan
dari seorang laki-laki?

Tuhan
jika boleh aku meminta
jangan jodohkan dia
dengan yang lain
sekalipun dengan diriku

Kumohon
biarlah dia merana
merana karena cinta

Lalu
masihkah air mata
tabu untuk diteteskan
dari seorang laki-laki?

DOA SEORANG PELACUR 2

Mungkin kah seorang pelacur
menjadi terhormat
ketika dia meninggalkan tempatnya "Berteduh?"

Adakah seorang pelacur
kembali suci setelah
harga dirinya direnggut
oleh kepingan rupiah?

Dimanakah seorang pelacur
akan bernaung
disaat dirinya tak lagi berdaya
tak lagi berguna?

Kemanakah seorang pelacur
akan melangkah
setelah sinarnya meredup
dan kehilangan bintangnya?

Bilamana jika seorang pelacur
kembali ke fitrahnya
sebagai manusia
ciptaan Sang Kholik?

Adakah tempat yang layak
untuk seorang pelacur
ketika ia tak lagi
memainkan perannya?

ajari aku bijaksana

Tuhan ciptakan aku berbeda
yang kuberi nama keindahan
disaat dayaku padam kusebut itu kepastian tertunda

Selalukah syetan
membayangi langkah manusia yang menjeratnya dengan segala tipu daya?

Kuakui
hasrat ini tidaklah wajar
seakan mendewakan nafsu
lalu diperbudak birahi
layaknya jalang dalam lembah nista

Ajari aku tegar
ajari aku bijaksana
agar nafsu tak selalu diturut
agar aku keluar dari jerat dina ini

Tuhan ciptakan aku berbeda
yang kuberi nama keindahan
disaat jiwa tengah rapuh
kunamakan kemenangan yang kutunggu

DERMAGA SUNYI

Kemanakah
kesunyian ini akan
kutumpahkan?

Dimanakah
segala penat
senyap
harus bermuara?

Jika saja
ada negeri bahagia
akan ku telusuri jalannya
dan menepi di sana

Andai saja
kesedihan ada dermaganya
segera aku akan berlabuh dan mencari alamat bahagia itu.

Jika saja

NYANYIAN BIRAHI

Barangkali aku memang binatang
kubiarkan hasratku tumbuh
lalu mengembang

Kubebaskan ia bergerak semaunya
memerintah tubuh untuk patuh
dan tertebarlah aroma berahi
ke segenap penjuru bumi

Aku pusaran arus
yang kuat menarik para pejantan

Mereka berdatangan hampis serempak
menyediakan diri
dilumat arus kuat itu
bersedia mati berkali-kali bersamaku

BERSETUBUH DENGAN RASA 2

Dimanakah
cinta sejati itu adanya
haruskah ia dipertemukan
di lautan syahwat?

Di sini
aku bersetubuh dalam rasa
memaknai setiap peristiwa
yang ditorehkan dalam kehidupan

Malam adalah
sahabat yang memahami
kerinduan abadi
dalam menjelajahi cinta suci

Diberinya ruang
untuk menangis
mengejankan duka
tak berkesudahan

Kemanakah
cinta sejati itu berpangkal
haruskah dipertemukan
bersama gelombang birahi?

Di sini
hatiku ditelanjangi
bersama tanya
dan segenap perih

PURNAMA KEDUA

Rinai hujan kali ini
biarlah jadi teman sepi
walau ku tahu hati ini
sementara ada yang mengisi

Hatiku tetap tertuju padamu
walau ku tahu itu
hanya angan semu

Kan ku izinkan harapan
membuai hari-hariku
kan ku temui pelarian
dalam mencari penggantimu

Kau seakan melekat dalam kalbu
purnama kedua telah lewat
itu berarti ada satu sekat
tuk kembali meraihmu

Kau bohongi rasamu
kau dustai dirimu

Masih ada satu purnama
untuk kita kembali satu
dan memulai langkah baru
untuk kita,ya untuk kita

Rinai hujan kali ini
biarlah jadi teman sepi
dalam menanti purnama ketiga

CINTANU,HARTA

Aku mengerti sekarang
cintamu adalah harta
harta adalah damba
yang tak kunjung datang

Lalu
sampai kapan
kau dengan tekad itu?

Lihatlah rembulan
ia tak pernah ingin jadi mentari
begitupun mentari
ia selalu setia pada siang

Aku berhak untuk bahagia
aku layak untuk dicinta
bukan karena harta

Lalu
sampai kapan
kau dengan tekad itu?

Pernahkah tersirat
dalam benakmu
jika akhirnya
derita yang kau dapat?

Aku berhak untuk bahagia
aku layak untuk dicinta
tanpa harta yang didamba

Lalu
sampai kapan
kau dengan tekad itu?

RINDU BERTALU

Rindu ini bertalu
tertuju padamu
sulit bagiku
menghapus bayangmu

Memoriku kini berkelana
menjumpai kita disuatu tempat
yang kusebut itu kenangan
dan terpatri hingga sekarang

Terlalu dalam kau menyusup
ke dasar relung kalbuku
kau berhasil meracuniku
yang dihujani rasa rindu

Kau adalah gurun es
yang akan kudaki
dan mencairkan kebekuannya
hingga darahmu pun terperangkap

Rindu ini bertalu
tertuju padamu
sulit bagiku
menghapus jejakmu

Kau laksana gurun es
kan kucumbui hamparannya
hingga berbongkah-bongkah
lalu darahmu pun terperangkap

KELAMIN JANTAN

Kau tak memaknai
kedalaman rasa yang kau punya
kau acuhkan setiap getaran
yang ku kirim lewat kata dan mata

Aku adalah petualang cinta
ia hanyalah mainan
yang tak lebih mengedepankan
hasrat dan birahi

Cinta tak ubahnya
pertemuan gesekan kelamin
membara jika bersentuhan
lalu terciptalah orgasme

Semakin tinggg gairah
lalu sengatan pun menjelma
dalam cumbu yang bertubi
lalu asmara pun terbakar

Aku lah lelaki penggoda
ketertarikanku pada kelamin
begitu menguat seakan
magnet hasrat pun meluas

Akulah kelamin jantan
kugagahi setiap petangguh
alangkah indahnya menggoda
nikmatnya menjadi suka oleh suka

BUDAK CINTA

Kapankah puncak
asmara itu mereda?

Selama syetan
menyulutkan rayuannya
kobaran nafsu itu
akan semakin bara
entahkah kan padam?

Apalah arti perawan
jika ia bercinta
dengan seribu pejantan

Lalu
kesucian perawan manakah harus dijaga?

Akulah penjantan
kau nafsuku
kau budak cintaku
kau ledakan emosi
birahi tinggi

Lalu
masihkan ada
keperawanan diagungkan?

Syetanpun berjingkrak
mendapati anak adam
terjerembab nista

SETUBUHI AKU

Pesonamu
melekat di mataku
wajahmu
menyelimuti batinku

Jamah aku
dengan naluri lelakimu
setubuhi aku
dengan cinta lelakimu

Senyummu
menggeliatkan anganku
cumbulah aku
dengan nafas lelakimu

Ikatlah aku
dalam rasamu
bawalah aku
dalam syurgamu

Bercintalah denganku
sambutlah nafsu liarku
bersenggamalah denganku
ciptakan gairah terpadu

SINERGI

Tertawalah
sebelum sedih datang
berbagilah
sebelum sengsara ada

Bercandalah
sebelum akhirnya
kepenatan singgah

Sisakan tawa
agar tangis tak datang tiba-tiba

Sisakan canda
sebelum akhirnya
murung menjemput

Tak ada lagi
sosok polos
semua telah berubah
sesuai waktunya

MENUJU PURNAMA KETIGA

Genderangpun
memecah di kesunyian
laksana padang rumput
dihujat air langit

Purnama kedua
belumlah usai
tetapi wacana
mulai kau hembuskan

Begitu kuatkah
ikatan cinta kita
walau tak terkatakan
dan tak saling ucap?

Purnama ketiga
masih menghitung mangsa
yakinkanlah dirimu
jika yang kau punya bukan nafsu

Masih ada satu purnama
akan turut ambil bagian
untuk memahami diri
menuju cinta abadi

Saat purnama ketiga datang
disanalah kepastian terungkap
segala keraguan akan terkuak
semua tanya akan terjawab

Purnama ketigalah
menjadi penentu
kisah kasih
yang sempat terabai

ELEGI WAKTU

Saat kita tertawa lepas
ada duka yang menanti lekas
saat kita tersenyum renyah
ada cemas yang siap menjemput resah

Tangis dulu tangis kini
luka nanti luka kini
tawa sedetik
resah berhari-hari

Setiap detak jantung
menyiratkan tanda
entah harapan
entah keputusasaan

Memang waktu terus berlalu
namun
setiap detiknya sisakan jejak

AKHIR SEBUAH PENANTIAN

Rasa ini
tak kan berubah
sekalipun
tak sempat memiliki

Aku akan berperan
sesuai hatiku
apapun skenarionya
kumainkan saja

Wajahmu terpatri
di dasar lubuk hati
sekalipun sulit
menyentuh nyatanya

Tak ada purnama
yang akan ku nanti
biarlah sinarnya redup
berakhir di persimpangan

Biarlah ini
menjadi akhir
dari sebuah penantian

HASRAT TERPENDAM

Karena cinta
harus diupayakan
demikianlah semestinya

Jika naluri boleh berkata
dalam wajahnya yang kerap tersenyum
hanya membuat dada ini sesak

Laksana menanti rembulan di siang hari
begitupun gurun pasir
mengharap disimbah air langit
walau hanya setitik

Biarlah cinta datang
atas namanya sendiri
tanpa diminta
untuk mendarat

Karena cinta
harus diupayakan
demikianlah seharusnya
meski tak harus memiliki
walaupun akhirnya bersama
dalam mimpi

BENCI AKU DENGAN CARAMU

Mentaripun meninggi
seakan mengetahui
kekalahan diri ini
dalam mempertaruhkan cinta

Namun,
rasa ini tak kan pernah lekang oleh waktu
meskipun
sempat kau tinggalkan luka dalam kata


Bencilah aku dengan caramu
bawalah bersama egomu
walau ku tahu ini sakit
dan lama untuk pulih

Tak kan kusapa lagi cinta
karena itu membuatku perih
biarlah aku dengan jalanku sendiri
laksana langit tanpa awan


Ragaku utuh jiwaku melayang
biarlah bumi berpijak sendiri
tanpa bertemu matahari
lalu anganku pun terbang

SENANDUNG LIRIH

Kisah ini memang telah usai
kau telah menemukan Rahwana
sementara aku
masih mencari Sinta

Adakah cerita lain aku
layaknya Romeo dan Juliet
yang mati bersama
atas nama cinta?


Barangkali kulakoni
kisah Sangkuriang
mendamba Dayang Sumbi
untuk dipersunting?

Mungkinkah
kisahku berakhir di Broukback Mountain
layaknya dua koboi saling mencinta?

Entahlah,
tak akan ku terka-terka
biarlah kali ini
ku ikuti alur dalam lirih

ANTARA CINTA DAN KASTA

Terlalu asingkah
diriku di hatimu
padahal kita berbicara
dalam gerak yang sama?


Seberapa angkuhkah hatimu
untuk menerima cintaku
padahal aku juga tahu
matamu pun berkata begitu


Akulah langit
kamulah bumi
mengapa tidak kita coba
persatukan demi nama cinta?


Perbedaan manakah
yang kamu ragukan
strata manakah
yang kerap kamu tanyakan?


Bukankah jika dengan cinta
perbedaan itu akan menepis
lalu mengapa tidak kita coba
membentuk kekuatan cinta?


Apakah karena aku Brahmana
sementara kamu Arya
lalu kau membuat benteng sendiri?


Bukankah cinta tak mengenal kasta?
Atau tabukah bagi dirimu
berkasih bukan dengan kastamu?

pejantan malam

Dia datang atas nama rupiah
sebut saja pelacur jantan
yang menggagahi pejantan
tanpa cinta tanpa rasa


Malam pun kian akrab jadi dunianya

Dia pengusir hasrat tertahan
Dia penghibur jiwa kesepian
pelacur jantan namanya


Dia pemangsa nafsu
Dia pengisi setiap berahi terbelenggu
tanpa cinta tanpa rindu


Tetesan alkoholpun
pelengkap dunianya
Dia tak kenal mabuk cinta
hanya berahi,hasrat dan nafsu yang dia cari atas nama rupiah


Sesekali betinapun dijantaninya
selama rupiah berbicara
Dia jual kepuasan
Dia hadirkan kenikmatan dunia tanpa tara

SEPENGGAL KISAH

Di pelupuk mataku
masih tertinggal kecupanmu
yang pernah kamu berikan dulu
saat kita masih bermadu


Sayang
rasaku padamu takkan pernah hilang
ditelan bumi
karena kau telah memberi
warna dalam kehidupan


Walau kini
kamu tak lagi milikku
tapi kuyakin
masih tersimpan sisa cinta di hatimu

Kamu pernah menjadi bagian
dalam cerita cintaku
walau akhirnya kenyataan
tak lagi berpihak padaku

AKU CINTA KAMU APA ADANYA

Aku cinta kamu
apa adanya
sekalipun kamu
tidak ada apa-apanya


Aku ingat kamu
rindu
serindu-rindunya
Aku ingin kamu
dekat
sedekat-dekatnya


Aku sayang kamu
melibihi siang sekalipun tak bermentari


Salahkah aku yang mencintaimu
Setelah kau tancapkan panah asmara
di dasar lubuk hati paling dalam
dan hampir mengenai jantungku?


Tak ku sangka,
tak ku duga,
tak ku kira,
kamu begitu dalam menyelami ruang kalbuku
dan tak semudah yang ku mau
kembali ke palung jiwa menyatukan raga

MENYONSONG PURNAMA KETIGA

Purnama ketiga pun
siap mengetuk sanubari
setelah lama kunanti
jawaban dari dirimu


Jika malam purnama ketiga datang
kepastianpun akan segera kujelang
Kamu selalu berpihak pada hati
meskipun telah kutemukan pengganti


Ronamu begitu kuat menyihir pesonaku
hanya padamu aku sanggup memakai rasa
sekalipun kamu tak pernah berpihak padaku
kan ku tanggalkang anganku padamu saat purnama ketiga


Banyak cinta yang datang padaku
tapi hati ini selalu tertuju lagi padamu
akankah purnama ketiga melenyapkan parasmu
dan meleburkan segala rinduku padamu?


Purnama ketiga pun
segera memburu sanubari
yang dulu sempat menanti
jawaban dari dirimu

LELAKI INGIN DICINTA

Tuhan
Kau ciptakan gelap
dengan Maha Dahsyat
aku disini hanya secuil
laksana kerdil

Beralaskan hamparan padang rumput
beratapkan taburan bintang
aku disini
bermandikan cahaya bulan


Nafas ini seringkali memburu nafsu
dikuasainya tubuh
oleh gejolak syahwat tak berkesudahan
sekalipun ia keliru


Tuhan
aku selalu diperdaya kenikmatan duniawi
tak berpangkal
tak berujung

Seringkali terperosok dalam kubang yang sama
yang disebut dosa


Tuhan
taubat sering ku ukir
kemudian dipungkiri
rayuan duniawi kadang sulit untuk dihindari

Lalu masihkah pantas
hamba mengecup langit hari ini yang menggoreskan keagungan?
Langitpun bersedih
hujan mengantarkan
pada titik akhir sebuah nafas

Hari ini
awan meninggalkan
duka terdalamnya

Kehilangan
bukan hal mudah untuk dikecap


Sahabat
kita pernah mengukir kebersamaan
dalam suka begitupun duka

Kita pernah mengurai senyum dalam canda
tak pernah selisih
menyelinapi kebersamaan


Kini,
kenyataanpun terasa pahit untuk dikecup

Kau pergi terlalu cepat
biarlah air mata ini mengantarkan keharibaanmu
tersenyumlah di hari terakhirmu

Tenanglah dirimu
bersama doa kami
biarlah takdir kita berakhir di sini
tapi tidak untuk hati kita.


Dedicate for LENS HERLINA...
Selamat jalan,beb!! We luv u...hiks.
Adakah hasrat yang dulu
sempat ternoda kembali suci?


Akulah lelaki
yang ingin dicinta
sekalipun hasrat
pernah tak suci


Akulah lelaki
yang ingin dirindu
meskipun cinta ini tabu
dan tak kunjung restu


Adakah yang patut disalahkan
ketika dua lelaki dalam satu cinta?


Kamulah lelaki
yang tercipta untukku
menemani sepiku
untuk memadu kasih


Kamu lelaki
aku lelaki
walaupun cinta ini keliru
dan dosa itu
benar adanya

namun,
kita tak dapat
menghentikan ini.