Dan Tuhan pun masih memberi kesempatan hari ini untukku bernafas
dan menjalani lembaran baru
kemudian kabar gembira itupun datang
menyiratkan tanda suka cita agar aku kembali tersenyum
Mentaripun datang bersama pancaran keagungan-Nya
langitpun menari merayakan keriangannya
Lalu ini kah yang dinamakan kebahagiaan?
jingga pun seakan tak ingin melewatkannya!
Dan,,
dimanakah sebenarnya alamat suka cita itu?
adakah jalan untuk menuju kediamannya lalu menetap dan tak akan pergi lagi?
Tuhan,
syukur ini hanya di dedikasikan untuk-Mu
kuabdikan jiwa dan raga ini hanya pada-Mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar