jika saja waktu dapat kuputar
mungkin akan ku benahi
ruang dalam hati
yang lama kubiarkan kosong
tapi nasi telah jadi bubur
dan mentari lalu tak mungkin sama kembali
begitupun awan
tak akan secerah yang dulu
sementara burung terus belalu dengan tariannya
alam pun terus beranjak silih berganti musim
tapi akankah
nyanyian langit semerdu adante?
lalu adakah muara bahagia ada pada tempatnya,nanti??
kemudian kesedihan pergi pada hilirnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar