Selasa, 28 September 2010

PERTEMUAN YANG TERTUNDA

Kebencian datang
Disaat rindu ada pada puncaknya
Dan menjadi sulit untuk jadi nyata
Hanya mampu dibiaskan dalam wajah dunia


Kamu tahu
Sesekali kerinduan yang kupunya
Adakalanya menyesakkan dada
Lalu mengendap seketika
Menjadi pertemuan yang tertunda


Bila saja kerinduan itu tak ada
Mungkinkah semua berjalan seperti biasanya?
Ataukah memang rindu diciptakan
Agar mengerti artinya sengsara?


Kerinduan pun laksana bulan
Dinanti bilamana mentari lenyap dari peraduannya
Seperti itukah yang namanya rindu?
Begitu sulitkah untuk menggapainya?

SUNYI DALAM KERAMAIAN

Bahkan ditempat keramaianpun

Aku tetap merasa sunyi

Jiwaku mencoba menjangkau wajahmu

Sementara ragaku berada dekat keramaian

Sungguh

Begitu kuat auramu mengikat bathinku

Dan aku benci terbelenggu

Tawapun seakan terasa hambar

Lepaskan aku dari jeratmu

Enyahlah dari sunyiku

Biarkan aku merasakan damai

Tanpa harus dibayangi(wajahmu)

Aku lelah

Tubuhmu seakan lekat dalam sunyiku

Padahal aku dikecap keramaian

Dengan cara apa supaya kamu pergi dalam halusinasiku

Tolong

Hatiku bergeming ditengah keramaian

Dadaku seakan sesak memburu nafasmu

Dan jantungku berdetak tak beraturan

DERAI SUNYI

Tuhaaaan,,,
Apa yang sebenarnya tengah terjadi?
Akankah kegelisahan ini segera pergi?


Bathinku semakin menjadi dalam teriakan yang tak menentu
Aku tersiksa dalam sesak yang terus membayangiku
Aku terhimpit dalam keresahan yang tak berujung
Aku terpenjara dalam angan yang selalu semu


Tuhaaaaan
Aku cinta dia
Aku menginginkan dia
Aku ingin memiliki dia


Bahkan air mata pun menjadi percuma untuk diteteskan
Aku terlanjur membencinya
Aku terlalu kejam menghukumnya
Egoku lebih besar muncul daripada akal sehatku

KARENA AKU TERLALU MENGENAL HATIMU

Mungkin benar aku butuh waktu

Karena aku terlalu mengenal hatimu

Hingga melupakanmu

Perkara berat bagiku

Biarlah kurajut senja tanpa lembayung

Berteman malam tak berbintang

Selama mentari berikan sinarnya

Semoga aku dapat bertahan

Semakin kucoba melupakanmu

Semakin dibuat aku jadi gila

Laksana piyik kehilangan induknya

Namun tak sampai putus asa

Biarlah awan menari dalam birunya

Sekalipun pelangi tak nampak

Tetap saja Ia melakoni rajanya

Karena memang harusnya demikian

Mungkin benar aku butuh waktu

Karena aku terlalu mengenal lakumu

Hingga musnahkanmu dalam pikirku

Perkara yang sulit bagiku

BIARLAH(MEREKA AMGGAP AKU TAK WARAS

Aku tak bermaksud mengeluh
Namun hati selalu saja ingin berkata
Tak ada jiwa yang tak luluh
Bilamana rasa didatangi rapuh


Aku disini berteman redup
Menjelajahi imajinasi tak terduga
Hidup
Nafas
Menjadi bagian dari elegi waktu


Ada saatnya emosipun harus diledakkan
Apabila kapasitasnya tak cukup untuk ditahan
Sekalipun tahu itu hanya sesaat
Ada bathin yang berontak mencari wadah pelampiasan


Biarlah mereka menganggap aku tak waras
Karena mereka tak akan pernah mengerti
Kedalaman hati yang kumiliki
Biarlah mereka berkata


Aku
Hidupku
Ada kalanya tak seiring sejalan
Namun biarlah
Itu akan menjadi bagian dari wacana

AKU TAK LAGI PERCAYA KAMU

Aku tak kan pernah

Mengharapkanmu kembali

Dan aku tak akan meminta kamu

datang padaku lagi

Karena kini

Aku telah ditemani tegar

Ketulusan mu padaku

Hanya bertahan 210 hari saja

Selebihnya

Kamu menoreh luka yang tertanam hingga saat ini

Tapi tak apalah

Setidaknya aku pernah mencicipi(kesetiaanmu)

Aku selalu cari jalan terbaik

Walaupun sesekali

Kebuntuan menghampiri

Namun kudapat melaluinya seorang diri

Karena

tak ada satupun yang dapat diandalkan

Kini

Aku tak lagi percaya kamu

Walaupun ada (rasa percaya itu)

Kadarnya hanya sedikit saja

Karena aku tahu siapa kamu

Justru setelah kamu memberiku

Luka yang amat dalam

DIALAH PELARIANKU

Tak bisakah kamu enyah dari pandanganku

Barang semenit saja?

Aku lelah dikejar-kejar bayangmu

Sekalipun aku sedang bersamanya

Ya,

Dia hadir tepat waktu

Mengisi kekosongan yang sedang kurasakan

Walaupun aku tak pernah mencintainya

Karena dia hanya pelarianku

Bacalah hatiku

dan jelajahi isinya

Disana masih tersimpan namamu

Sekalipun aku tengah bersamanya

Aku pikir

Kita sedang diuji

Aku tahu kamupun tak mencintai kekasihmu

Karena bahagiamu ada padaku

Demikianpun aku

Biarlah jarak menengahi kisah ini

Sampai akhirnya waktu yang akan menjawab

Aku bersama pelarianku

Kamu bersama kekasihmu

MENJEMPUT HARAPAN

Aku tengah memicu jantungku
Agar detaknya kembali normal
Setelah dadaku terguncang prahara
Seketika nafasku berhamburan


Memang tak mudah mengembalikan lempengan hati yang sempat terhempas badai luka
Tapi untunglah masih ada mentari yang sedia bersinar
Meskipun sebenarnya jantungku masih tak karuan
Mungkin hari inilah saatnya
Aku bangkit dan bangun dari mimpi buruk


Aku tahu
Kedalaman cinta tak dapat diselami orang lain
Dia hanya dapat dirasa ketika terumbunya menabrak perih
Lalu dermaga penawarpun seakan sulit untuk dijangkau
Disinilah pengorbanan berperan


Harus segera kusudahi perih ini
Keluar dari episode kelam yang kualami
Mencari babak baru
Lalu menjemput harapan

MUNAJAT

Tuhan
Aku tahu Engkau tengah menunjukkan kebesaran-Mu
Aku paham hidup ini Engkau yang Punya


Malam ini,
Dalam derai air mata
Hamba menghadap-Mu
Untuk sebuah kepastian
Dan ku tahu Engkau Benar adanya


Dalam raga yang kokoh
Terdapat jiwa yang rapuh
Begitupun dengan diriku
Dan bergantung pada kekuatan-Mu


Topanglah aku dalam peluk-Mu
Rangkulah aku dalam dekap-Mu
Hari ini
Esok dan selamanya

SIMPONI HITAM

Tuhan
Bumi yang tengah kupijaki saat ini
Sedang tak menempati porosnya
Ada goyah sedianya hadir tak terduga
Tak peduli siang,entah malam


Namu tak apalah
Selama langit berwarna biru
Dan awan membiaskan kemuningnya
Setidaknya masih menggoreskan harapan
Meskipun harus menunggu


Istanaku kini tengah ada pada duka
Yang kutahu itu rencana-Nya
Pagarnya kini sedang tak sempurna
Butuh waktu untuk membuatnya kembali berdiri tegak


Tuhan
Simponi hitam ini pasti berlalu
Seiring bergulirnya waktu
Harapan barupun akan segera tiba
Hanya tinggal menanti saatnya saja.

KARENA AKU PELACUR TERHORMAT

Gampang saja kamu bilang cinta
Enggak ah
Aku mau rehat dulu dari dunia percintaan
Dan kembali melacurkan diri
Karena aku masih trauma


Sebesar apapun cinta yang kamu punya
Aku tetap enggak akan mengiyakannya
Aku terlalu sakit hati
Setelah kejadian kemarin


Simpan saja rasa cinta kamu itu sendiri
Aku mau kamu juga ngerasain
bagaimana pedihnya terperangkap perasaan sendiri


Karena dulu aku memang pelacur "terhormat"
Dan setelah mengenal cinta
Perasaan aku jadi hancur
dan enggak karuan
Sungguh tersiksa lahir bathin tau gak?


Sekarang gini aja
Kamu boleh mencintai aku
Tapi aku enggak akan membalasnya
Aku akan ngasih kamu nafsu saja


Kalu kamu setuju
Kita bikin hubungan tanpa status
Ya semacam teman tapi mesra
Itupun kalau kamu mau
Karena aku sedang tak ingin terikat(cinta)

UNTUK SAHABAT TERKASIH

Mmmmmh
Terimakasih karena telah menjadi bagian dari inspirasiku
Meskipun kamu tak ada niat untuk beritikad baik
Atau mungkin belum,bukan tidak


Ternyata
Aku mengerti sekarang
Persahabatan itu lebih indah daripada cinta sepasang kekasih
Karena aku tahu,tak akan ada kata mantan untuk sahabat


Terimakasih karena telah menjadi bagian dari hidupku
Ternyata kamu bukanlah segalanya bagiku
Masih ada sahabat yang selalu setia temaniku


Untuk sahabatku
Aku akui aku sempat cemburu padamu
Tapi biarlah semua itu berlalu
Karena kini kamu menawarkan senyum padaku

BILA PERSAHABATAN DICAMPURI CINTA

Hahaha,,,
Akhirnya aku mentertawakan peristiwa(kita)
Sungguh akan menjadi cerita lucu
Satu atau dua taun mendatang ketika kita bercengkrama


Ya begitulah
Apabila persahabatan dicampuri cinta yang berlebihan
Kita pun sibuk dengan perasaan masing-masing
Namun kisah ini akan semakin berharga
Dan membuat kita semakin dekat


Aku
Kamu dan Dia
Sempat terlibat dalam rasa yang salah
Berjuta prasangka pun menyinggahi ruang hati dan pikiran


Dan memang sudah seharusnya terjadi
Inilah bentuk ujian dari sebuah persahabatan


Hahaha,,,
Aku tak pernah menduga
Jika semua ini akan terjadi ya,teman?!
Tapi dengan begitu
Kita jadi tahu kapasitas rasa sayang kita
Dan persahabatanmu semakin berwarna

TENTANG HARAPAN

Dan cerita pun baru saja dimulai
Ada embun menetes jatuh ke bumi
Sedianya hadir penyejuk hati
Dan mengusir segala sepi


Bintangpun semalam taburkan kilau auranya
Menyiratkan sebentuk harapan
Bukan urusan hati,tidak pula cinta
Hanya sekedar mewarnai persahabatan


Ada pelangi membiaskan goresan terindahnya
Langitpun dibuatnya tergoda untuk sebuah canda
Cakrawalapun melepaskan tawa membahana


Lalu ada alam diam dalam dzikir
Menyapu segala nestapa disetiap pesisir
Kiranya ada sebongkah langkah pasti
Menuju kebahagiaan abadi

PELACUR(YANG DIBUTAKAN CINTA)

Aku baru benar-benar merasakan
Dibutakan oleh namanya cinta
Dan aku mengerti sekarang
Setelah rasa sakit itu menyadarkanku dari keterpurukan(hati)


Aku baru tahu bagaimana dibutakan cinta
Akal sehatpun keluar dari porosnya
Dan nuranipun seakan digelapkan olehnya
Lalu ketololanpun nampak seketika


Ternyata jika dibandingkan saja
Lebih baik aku melacurkan diri seperti dulu
Tak ada satupun hatiku yang terlibat
Apalagi sampai memakai rasa


Tapi biarlah
Ada baiknya juga pelacur seperti diriku
Terjatuh dalam kubangan yang menguras hati
Dan itu tidak akan membuatku jera

ADA SAATNYA EMOSIPUN HARUS MELEDAK

Ada saatnya emosipun meledak
Ketika ruang bathin tak mampu menampung kapasitasnya
Lalu sumpah serapuh pun menjelma jadi sesuatu sungguh mengerikan


Jika saja aku tak mengenalkan kamu padanya
Mungkin kisah tragis ini tak kan pernah ada
Namun takdir berkata lain
mungkin sudah semestinya aku disakiti


Memang
Aku bukan siapa-siapa(kamu)
dan bukan apa-apa(untuk kamu)


Namun semua telah terlanjur
Kamu ternyata tak dapat menjaga perasaanku
Begitupun dia yang hadir menjelma jadi benalu


Mengapa disaat aku mulai bisa menerima cinta
Kamu malah berpaling dengan sahabatku
Jika saja kamu dengan yang lain
Aku masih bisa menerimanya

MENANGISLAH DIBAHUKU

Kemudian kabar itupun sampai ke telingaku juga

Dan wajahmu menunjukkan untuk dibelas kasihani

Dalam senyummu yang hambar

Terdapat ribuan penyesalan yang mendalam

Lalu aku pun menyambut dengan senyum kemenangan

Bahasa tubuhmu mengisyaratkan ingin dirangkul

Matamu menampakan sebuah pemelasan

Dan caramu berlaku

Ingin mendekatkan tubuhmu untuk kupeluk

Akhirnya

Kamupun bisa rapuh juga

Kembalilah padaku

Aku akan membuatmu lebih "bahagia" dengan caraku

Menangislah dibahuku

(dan hatiku tertawakan pedihmu)

Tenanglah dalam pelukku

(karena kamu memang manusia paling bodoh)

SAHABAT ADA,UNTUK DIBENCI DAN DI CINTA

Juga kepompong bersabar menjelma jadi kupu-kupu cantik

Metamorfosis yang ia jalani

Adalah sebuah pengorbanan abadi

Dan temukan jati diri

Usahlah bersedih jika kupu-kupu tak jadi rama-rama

Selama bersayap,terbanglah kesana-kemari

Bila perlu kelilingilah dunia sesuka hati

Persahabatan pun laksana kepompong

Perlu waktu untuk bermetamorfosis

Sampai akhirnya menjadi satu hati

Mengucap janji setia abadi

Usahlah bersedih

Jika saja bahternya tengah tak harmonis

Ada ujian yang mesti dilalui

Sampai akhirnya temukan satu damai

Lalu jelmalah sahabat dalam nyata

Hiasinya dengan suka dan duka

Karena memang sudah semestinya

Sahabat ada untuk dibenci dan dicinta

Kamis, 02 September 2010

AKU DUBIUS CINTA(LAGI)

Anginpun mengenduskan kabar cinta
Mengabarkan rangkaian asmara
Yang sebenarnya aku benci
Jika episode kali ini aku harus jatuh hati


Cinta seakan membius nurani terdalamku
Dan aku enggan memburu
Jika hati harus dijatuhi gelombang-gelombang cinta


Diriku tak ingin(lagi) terpedaya rayuan
Walaupun itu indah
Namun aku tak ingin terperosok jauh kedalamnya


Ku tahu itu anugerah
Namun bagiku seakan "musibah"
Ku tak siapa jika harus kecewa
Untuk ke sekian kalinya


Biarlah bius(cinta) menjalari tubuhku
Sampai akhirnya aku tersadar
Dan bangkit dari belenggu
Belenggu hasrat yang sempat pudar

TERKUTUKLAH CINTA(BAG 2)

Terkutuklah cinta
Bila kamu tak dapat mengerti jua
Segala murka ku kerahkan
Agar kamu juga turut sengsara


Maaf bila aku menyerapahimu
Itu buah dari bibir manismu
Yang kerap memujiku
Nyatanya kamu menusuk dari belakangku


Terkutuklah cinta
Jika kudapati kamu bahagia
Walau ku tahu kisah ini terlarang
Namun aku ingin kamu menderita
Hingga seribu tahun lamanya


Serapah ini adalah aku
Datang dari hati yang tersakiti
Aku akan membunuh rasa ini
Hingga mau menjeratmu


Terkutuklah cinta
Jika kamu tak datang bersama maaf
Aku akan melupakanmu
Sampai nafas terakhirku