Sabtu, 28 Agustus 2010

AKU TAK INGIN SAKIT(HATI)LAGI

Wajahmu jeratkan mataku
dan kita berbagi pandang
senyumpun terpaut merdu
menyongsong rasa yang sempat hilang


Dunia ini sandarkan kita
pada satu kisah yang entah kan jadi nyata
karena kamu punya rasa
demikian halnya denganku yang memendam rasa


Kamu hadir ketika aku sedang rapuh
kemudian kamu menghujaniku dengan tebaran pesonamu


Tapi satu hal yang kuinginkan
jangan sampai rasa ini berubah
jadi sebuah kepalsuan
karena ku tak ingin kecewa untuk kesekian kalinya


Biarlah aku dan kamu jadi dekat
mungkin lebih baik jadi sahabat
tanpa harus melibatkan hati
karena aku tak ingin sakit hati lagi

SENJAPUN BERTASBIH

Dukapun tergantikan tawa
Ada suka menyelinap tak diduga
Waktupun seakan berpihak
Mengutus dermanya sahabat


Masih ada langit yang cerah
Meskipun sesekali mendung singgah
Tak apalah
Sejatinya kariblah yang sedia bersinar


Duka ini
Tentang hati
Namun kini
Telah berganti

Adzan pun mengiringi kebahagiaan
Ada senja kerap bertasbih
Semestapun menyatu dalam takbir
Seketika malam nyanyikan kepastian


Dukapun lenyap sekejap
Terganti suka yang kerap diharap
Jiwapun menyatu pada raga
yang sempat patah karena cinta

MENUNGGU MATI

Ketika cahaya itu
perlahan meredup
Senjapun menutup usia
Akankah hidup
kembali pada dunia?


Rabb
Kematian itu seakan dekat
Kurasakan debaran berbeda
Jika memang hari ini atau lusa
aku tutup usia
izinkan aku khusnul khatimah


Hujanpun seakan pertanda
dunia tengah menangis
demikian aku yang tak bermaksud
mengeluh pada-Mu


Rabb
jujur
rasa ini dihantui ketakutan yang amat sangat
Jika saja malam ini tidurku yang terakhir
Itu artinya

aku
tak kan pernah
melihat mentari
untuk selama-lamanya


Rabb
dalam ketidakberdayaanku
ampuni hamba
sebelum akhirnya
maut menjemputku

KESUCIAN RAMADHAN

Ada haru yang mampu
Menyentuh bulu romaku
Betapa tidak
Ketika syukur dan nikmat
selalu dikenyam


Rabb
biarlah aku tak jadi beringin
belukar pun tak apa
jika seribu kebaikan menghampiri


Tangis pun terurai sempurna
Menyaksikan betapa agungnya
Kuasa-Mu di jagat semesta
dan itu keindahan


Rabb
terimakasi karena istanaku
kini penuh cahaya kebajikan
sejenak
sengketapun lenyap


Rabb
nikmatku semakin banyak
itu Engkau Yang Berkehendak
Berada dalam kehangatan syurgaku
Tak dapat tergantikan oleh apapun


Kesucian ramadhan pun aku rasa
Betapa indahnya dalam bersama
Menjalin kasih dan sayang
Hingga tiada batas.

I LOVE MY FAMILY

DEKAT KAMU,AKU TENANG(BAG 2)

Terimakasih
Untuk membuat hidupku lebih berwarna
Aku lega sekarang
Karena kamu telah mengerti
Akan perasaan yang sempat kututupi


Dekat kamu aku tenang
Kini aku tahu dengan sendirinya rasa itu datang
Senyummu memberi jawab
Atas prasangka yang sempat meraja


Terimakasih
Ceritapun akhirnya terungkap
Dan aku lega sekarang
Karena kamu datang
Membawa kehangatan

Teruslah bersarang
Sampai akhirnya kehilangan
itu ada


Ku tepis saja cemburu
Yang sempat membelenggu
Karena kini
Kita tahu ikatan ini menjadi suci
Sekalipun tak akan abadi


Dekat kamu aku tenang
Kini kumengerti
Bagaimana rasa itu datang

Karena kamu
Telah menancapkan pagar hati
Tepat ketika kita telah berbagi

DEKAT KAMU,AKU TENANG

Jam pun akan terus berdetak
Mengikuti jarum yang sedianya bergerak
Perlahan tetapi pasti
Sesuai hitungan hari


Satu warsapun terlampui
Kita dipertemukan atas nama hati
Berjelaga saling memahami
Mengikuti alur yang belumlah pasti


Didekat kamu aku tenang
Entah dari mana rasa itu datang
Dan ceritapun diawali
Ketika kita sama dalam sepi


Persahabatanpun diikrarkan
Ketika pelangi beranjak dari peraduannya
Walau sebenernya
Kita saling memendam kata


Tak apalah
Sekalipun waktu terus berpindah
Semoga ikrar(kita) tidak berubah jadi cinta

Biar saja
Hanya mata
Yang mampu bicara

JADI YANG KEDUA(Tak Selamanya Bahagia)

Aku pikir
Jadi yang kedua
akan selamanya bahagia
Nyatanya tidak


Ada saatnya waktupun tak berpihak
Ketika kudengar dia tengah bersamanya
Ada perih yang sedianya hadir
Sekalipun terus kutepis


Andai saja kamu kupeluk
dan tak ku lepas lagi
Mungkin jadi yang kedua itu
Tak akan pernah kualami


Tapi apalah daya
Tak mungkin bila harus kugapai fatamorgana
Biarlah aku jadi safana
sekalipun tandus melanda


Mentaripun menyunggingkan senyum terkecutnya padamu
Karena kutahu dia lebih berpihak padaku
Namun tak bisa kupungkiri
Kamu telah mencuri sebagian hati
yang kutujukan padamu

AKU BENCI EPISODE INI(Bag 3)

Aku pelacur
demikian juga kamu
Aku punya hati
sama hal nya juga kamu


Nafas ini seakan tersendat
Ketika sehari saja
Kamu tak mengabariku
Cemaspun lalu membisu


Aku benci episode ini
ketika cinta mulai mengujani hati
Jantungpun dihujam detak yang tak biasanya
Rindupun menggelora


Aku pelacur
demikian juga kamu
ketika cerita saling dibagi
ada satu yang singgah,yaitu iri


Aku benci episode ini
sekalipun aku pelacur
ketika permainan(cinta) memasuki hati
seketika aku pun hancur


Mengapa perkenalan itu terjadi
Jika sengsara yang kudapat
Aku tahu kamu menyayangiku
Meski aku menolaknya.

BATHINKU TERSIKSA(Bila Kamu Tak Ada)

Ada ruang sempit tepat dalam hati
dan enggan untuk kuhuni
namun rasa itu terus bersarang
entah kapan akan hilang


Naluriku terus berkata
aku ingin selalu dekat
kamu yang tengah merasuki pikiranku
entah demikian dengan dirimu


Bathinku tersiksa bila kamu tak ada
walau ku tahu itu tak pantas kurasakan
mungkin aku terlalu jauh melibatkah hati
dan itu karena kamu sempat mengerti


Tuhan
berilah aku ruang dalam bernafas
sedianya kuhirup setiap dengusan dengan lega
biarlah sesak ini
pergi bersama mimpi


Biarlah rasa ini hanya aku yang tahu
betapa dadaku terasa berat untuk mencapai kelapangan
karena bayangmu
selalu menghimpit setiap gerakku