Mentaripun seakan datang menyelimuti tubuh yang tengah gigil
ada jiwa yang baru saja terlepas dari mimpi
segera menguak sebuah misteri
langkahpun diawali dengan hati
Ada lirih yang menyelinap pasti
namun tak begitu mengundang arti
jika saja beban hadir
itu bagian dari sebuah hari yang harus dijalani.
Hijaunya rumput mengalahkan safana
tetesan embunpun memuncak ketika awan menyapa
dan langit membiru lebih dahsyat dari biasanya
Ada keagungan yang terlukis sempurna
semesta pun bicara tentang harapan
begitupun alam raya yang merekahkan senyuman
Tuhan,
hari ini milik-Mu
esok dan selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar