Lihat: Lengkap | Ringkas
Tuhan
Kau ciptakan gelap
dengan Maha Dahsyat
aku disini hanya secuil
laksana kerdil
Beralaskan hamparan padang rumput
beratapkan taburan bintang
aku disini
bermandikan cahaya bulan
Nafas ini seringkali memburu nafsu
dikuasainya tubuh
oleh gejolak syahwat tak berkesudahan
sekalipun ia keliru
Tuhan
aku selalu diperdaya kenikmatan duniawi
tak berpangkal
tak berujung
Seringkali terperosok dalam kubang yang sama
yang disebut dosa
Tuhan
taubat sering ku ukir
kemudian dipungkiri
rayuan duniawi kadang sulit untuk dihindari
Lalu masihkah pantas
hamba mengecup langit hari ini yang menggoreskan keagungan?
Kau ciptakan gelap
dengan Maha Dahsyat
aku disini hanya secuil
laksana kerdil
Beralaskan hamparan padang rumput
beratapkan taburan bintang
aku disini
bermandikan cahaya bulan
Nafas ini seringkali memburu nafsu
dikuasainya tubuh
oleh gejolak syahwat tak berkesudahan
sekalipun ia keliru
Tuhan
aku selalu diperdaya kenikmatan duniawi
tak berpangkal
tak berujung
Seringkali terperosok dalam kubang yang sama
yang disebut dosa
Tuhan
taubat sering ku ukir
kemudian dipungkiri
rayuan duniawi kadang sulit untuk dihindari
Lalu masihkah pantas
hamba mengecup langit hari ini yang menggoreskan keagungan?
Langitpun bersedih
hujan mengantarkan
pada titik akhir sebuah nafas
Hari ini
awan meninggalkan
duka terdalamnya
Kehilangan
bukan hal mudah untuk dikecap
Sahabat
kita pernah mengukir kebersamaan
dalam suka begitupun duka
Kita pernah mengurai senyum dalam canda
tak pernah selisih
menyelinapi kebersamaan
Kini,
kenyataanpun terasa pahit untuk dikecup
Kau pergi terlalu cepat
biarlah air mata ini mengantarkan keharibaanmu
tersenyumlah di hari terakhirmu
Tenanglah dirimu
bersama doa kami
biarlah takdir kita berakhir di sini
tapi tidak untuk hati kita.
Dedicate for LENS HERLINA...
Selamat jalan,beb!! We luv u...hiks.
hujan mengantarkan
pada titik akhir sebuah nafas
Hari ini
awan meninggalkan
duka terdalamnya
Kehilangan
bukan hal mudah untuk dikecap
Sahabat
kita pernah mengukir kebersamaan
dalam suka begitupun duka
Kita pernah mengurai senyum dalam canda
tak pernah selisih
menyelinapi kebersamaan
Kini,
kenyataanpun terasa pahit untuk dikecup
Kau pergi terlalu cepat
biarlah air mata ini mengantarkan keharibaanmu
tersenyumlah di hari terakhirmu
Tenanglah dirimu
bersama doa kami
biarlah takdir kita berakhir di sini
tapi tidak untuk hati kita.
Dedicate for LENS HERLINA...
Selamat jalan,beb!! We luv u...hiks.
Adakah hasrat yang dulu
sempat ternoda kembali suci?
Akulah lelaki
yang ingin dicinta
sekalipun hasrat
pernah tak suci
Akulah lelaki
yang ingin dirindu
meskipun cinta ini tabu
dan tak kunjung restu
Adakah yang patut disalahkan
ketika dua lelaki dalam satu cinta?
Kamulah lelaki
yang tercipta untukku
menemani sepiku
untuk memadu kasih
Kamu lelaki
aku lelaki
walaupun cinta ini keliru
dan dosa itu
benar adanya
namun,
kita tak dapat
menghentikan ini.
sempat ternoda kembali suci?
Akulah lelaki
yang ingin dicinta
sekalipun hasrat
pernah tak suci
Akulah lelaki
yang ingin dirindu
meskipun cinta ini tabu
dan tak kunjung restu
Adakah yang patut disalahkan
ketika dua lelaki dalam satu cinta?
Kamulah lelaki
yang tercipta untukku
menemani sepiku
untuk memadu kasih
Kamu lelaki
aku lelaki
walaupun cinta ini keliru
dan dosa itu
benar adanya
namun,
kita tak dapat
menghentikan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar