Ku telusuri sepanjang jalan malam
ada remang yang baru saja memulai kehidupan
walaupun berpijar datar
laksana kembang yang mekar
Tuhan
Kutengadahkan kedua tangan ini
kutundukan kepala ini
bibirku mulai menuntun lidah
seraya mengucap sejuta doa
Tuhan
selimuti aku dengan kasih-Mu
lelapkan aku dalam peluk-Mu
agar esok senatiasa kujelang
dengan senyum paling merekah yang pernah kumiliki
Akhirnya
pembaringan pun melambai
mengajak tuannya untuk segera berbenah
menjemput impian terindah
Tuhan
sebelum aku lupa
Terimakasih untuk hari yang indah
Tawapun menutup cerita kali ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar